Berita Malang Raya

Hingga Oktober 2024, Empat Warga Kota Malang Meninggal Dunia karena DBD

Angka DBD di Kota Malang hingga Oktober 2024 mencapai 657 kasus, dari jumlah itu empat orang dinyatakan meninggal dunia.

Penulis: Benni Indo | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/benni indo
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif (kiri) dan foto Ilustrasi pasien penderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) dirawat di rumah sakit (kanan) 

SURYA.CO.ID, MALANG - Dinas Kesehatan Kota Malang menyelenggarakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serentak di 57 kelurahan.

Upaya ini dilakukan untuk mencegah sebaran penyakit demam berdarah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif mengatakan penanggulangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) dilakukan dengan mengintensifkan penerapan metode 3M plus bersama masyarakat di wilayah setempat.

Mereka juga sosialisasi ke sekolah melalui Puskesmas dan membentuk juru pemantau jentik atau jumantik di sekolah.

Husnul mengatakan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, angka DBD di Kota Malang hingga Oktober 2024 mencapai 657 kasus, dari jumlah itu empat orang dinyatakan meninggal dunia.

Sedangkan, sepanjang 2023 jumlah kasus DBD di Kota Malang sebanyak 462 kasus dan empat orang di antaranya meninggal dunia.

Upaya pencegahan DBD di Kota Malang  mengintensifkan 3M plus, tiga metode itu dibarengi langkah mencegah gigitan nyamuk, seperti menggunakan lotion anti nyamuk, memasang kelambu, hingga memelihara ikan pemakan jentik.

"Upaya yang intensif itu dilakukan adalah kampanye Malang Resik, Gak Onok Jentik," ucapnya, Selasa (12/11/2024).

Husnul menjelaskan, seseorang yang terjangkit penyakit karena nyamuk aedes aegypti mengalami demam tinggi. Tetapi yang perlu diwaspadai adalah siklus pelana kuda.

Siklus pelana kuda memiliki beberapa fase, yakni demam, kritis, dan pemulihan.

Untuk fase demam pada orang yang terjangkit DBD terjadi pada hari pertama sampai ketiga dengan suhu bisa sampai 40 derajat Celsius.

"Setelahnya demam akan turun tetapi perlu asupan cairan dan makanan yg bergizi, karena siklus tersebut merupakan fase kritis dari demam berdarah," ujarnya.

Ketika memasuki fase penyembuhan, suhu tubuh seseorang yang terserang DBD akan kembali mengalami kenaikan.

"Siklus pelana kuda sangat perlu diwaspadai," tegasnya.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang drg. Muhammad Zamroni, dikutip dari situs resmi Pemkot Malang mengatakan bahwa pihaknya telah menggelar rapat peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang menjadi salah satu prioritas.

Dalam Rapat Koordinasi Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2024 di Hotel Atria itu, diingatkan pentingnya membuka ruang diskusi lintas sektor untuk merumuskan strategi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. 

“Kita cari solusi bersama bagaimana untuk perbaikan, peningkatan kesehatan derajat kesehatan masyarakat Kota Malang,” ucap Zamroni.

Rapat koordinasi ini juga membahas berbagai agenda penting, termasuk evaluasi program kesehatan yang telah dilaksanakan, perencanaan program kesehatan, serta identifikasi dan penyelesaian masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program-program kesehatan. 

Ada tiga program kesehatan masyarakat yang menjadi pembahasan, yakni terkait kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta surveilans dan imunisasi.

“Harapan kami program-program kesehatan dapat dilaksanakan dengan lebih efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved