Berita Surabaya

Dukung Surabaya Regional Railway Line, Cahyo Harjo Ajak Pemda Siapkan Angkutan Pengumpang

Proyek pengerjaan Surabaya Regional Railway Line (SRRL) akan segera dimulai dalam waktu dekat.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: irwan sy
bobby constantine koloway/surya.co.id
Anggota DPRD Jawa Timur, Cahyo Harjo Prakoso, menggelar sarasehan bertema perencanaan pembangunan transportasi Jawa Timur dengan menghadirkan sejumlah narasumber berlatarbelakang praktisi tranportasi beberapa waktu lalu di Surabaya. 

Sekalipun demikian, pihaknya mengingatkan soal dominasi pergerakan penumpang yang terpusat di Surabaya Raya.

"Bahwa di Surabaya Raya perputaran kendaraannya bisa sampai 5 juta unit. Untuk Gerbangkertasusila itu 10,2 juta unit. Kalau kita hanya mengandalkan transportasi pribadi, maka kita tidak bisa membayangkan beberapa tahun ke depan akan seperti apa tingkat crowded atau kemacetan yang akan terjadi. Termasuk, jumlah emisi gas yang luar biasa, serta potensi kemacetan ekonomi," jelasnya.

Menurutnya, masyarakat memiliki antusiasme terhadap moda transportasi publik, terutama transportasi yang memberikan kenyamanan, kepastian waktu, hingga tarif yang terjangkau seperti halnya kereta.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) misalnya, mayoritas penumpang kereta api utama/jarak jauh maupun penumpang kereta api lokal di Jawa Timur memulai perjalanan dari DAOP VIII Surabaya.

Sebanyak 18,84 juta penumpang tercatat melakukan perjalanan di DAOP VIII Surabaya.

Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibandingkan jumlah penumpang yang memulai pemberangkatan di DAOP VII Madiun dan DAOP IX Jember.

Berturut-turut di dua DAOP tersebut, jumlah penumpang baru sebanyak 2,11 juta penumpang dan 2,80 juta penumpang.

Hal ini cukup wajar terjadi mengingat DAOP VIII Surabaya meliputi 2 kota besar utama di Jawa Timur, yakni Kota Surabaya dan wilayah (Kabupaten dan Kota) Malang.

Karenanya, Cahyo mendukung upaya pemerintah provinsi untuk memperbanyak aspek transportasi umum.

"Sehingga, diharapkan ini bisa mengurai penumpukan kegiatan trasnportasi di Jawa Timur," katanya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved