Berita Viral

Harta Kekayaan Iwan Bule yang Ditunjuk Jadi Komisaris Utama Pertamina, Segini Besaran Gajinya

Sosok Mochamad Irawan alias Iwan Bule jadi sorotan setelah ditunjuk menjadi Komisaris Utama Pertamina. Segini harta kekayaannya.

tribun Jabar
Iwan Bule, Ia Ditunjuk Jadi Komisaris Utama Pertamina. Segini harta kekayaannya. 

SURYA.co.id - Sosok Mochamad Irawan alias Iwan Bule jadi sorotan setelah ditunjuk menjadi Komisaris Utama Pertamina.

Harta kekayaan Iwan Bule pun tak luput dari pencarian publik.

Diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Mochamad Iriawan sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Penunjukan eks Ketua PSSI dan Kapolda Jabar yang kerap disapa Iwan Bule, sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.

Lantas, seberapa harta kekayaan Iwan Bule?

Merujuk laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN), Iwan Bule tercatat memiliki harta sebesar Rp8,19 miliar yang dilaporkan pada 2014 saat masih menjabat di kepolisian. 

Harta tersebut belum ditambah nominal dolar Amerika Serikat (AS) sebesar USD20.000.

Harta kekayaan Iwan Bule terbesar bersumber dari tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp7,37 miliar. Tanah dan bangunan tesebut tersebar di Jakarta, Bekasi, Bogor dan Bandung.

Kemudian, Iwan Bule juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp269 juta. Rinciannya, ada dua mobil merek Toyota dan motor merek Millenium.

Sedangkan harta bergerak lainnya, Iwan Bule memiliki logam mulia seharga Rp237,79 juta. Selanjutnya, giro dan setara kas senilai Rp311,40 miliar serta USD20.000.

Iwan Bule tercatat tidak memiliki utang dalam bentuk apapun sehingga total kekayaannya pada 2014 silam mencapai Rp8,19 miliar.

Besaran Gaji

Selain itu, Iwan Bule pun berhak mendapatkan gaji dan fasilitas yang sesuai ketentuan.

Adapun besaran gaji direksi dan komisaris Pertamina tercantum dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-13/MBU/09/2021 tentang Perubahan Keenam Atas Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

Gaji seorang direktur utama, ditetapkan lewat pedoman internal yang ditetapkan oleh Menteri BUMN. 

Besaran gaji ini ditetapkan melalui RUPS/Menteri BUMN setiap tahun selama satu tahun terhitung sejak Januari tahun berjalan.

Sementara itu untuk komisaris utama, besaran gaji sebesar 85 persen dari gaji direktur utama. 

Beberapa tahun lalu, Ahok sempat buka-bukaan soal gaji yang diterimanya. 

Dia mengaku sebagai komisaris utama di Pertamina, gajinya menyentuh angka Rp 170 juta per bulan.

Hal itu diungkapkan Ahok pada 2020.

Ahok mengatakan selain mendapat gaji, juga mendapatkan bonus tantiem atau insentif kerja. 

Ketua Umum PSSi Iwan Bule saat tiba di Gerbang Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Kamis (20/10/2022).
Ketua Umum PSSi Iwan Bule saat tiba di Gerbang Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Kamis (20/10/2022). (tribun jatim/luhur pambudi)

Berdasarkan informasi yang didengarnya, untuk level direktur utama bonus tantiemnya bisa tembus sampai Rp25 miliar.

"Katanya ya tantiem itu, dulu, dirut bisa dapat Rp25 miliar," ujar Ahok.

Profil Iwan Bule

Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. Drs. H. Mochamad Iriawan, S.H., M.M., M.H. lahir di Jakarta, pada 31 Maret 1962. 

Ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Pertamina (Persero) SK-258/MBU/11/2024 tanggal 04 November 2024.

Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1984 ini merupakan seorang Purnawirawan perwira tinggi di Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang terakhir menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (2018) dan sudah pernah mengemban berbagai jabatan strategis lainnya

Sebelumnya, Iwan tercatat pernah menjabat sebagai Staff Ahli Wakil Presiden RI (2019-2024), Ketua Umum PSSI (2019), Kapolda Metro Jaya (2016), Kadivpropam Polri (2016), Kadivkum Polri (2015), Kapolda Jawa Barat (2013).

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved