Berita Viral

Mirip Kasus Guru Supriyani, Marsono Guru SD Dipolisikan usai Lerai Siswa, Dituntut Denda Rp 30 juta

Marsono, guru SDN 1 di Wonosobo, Jawa Tengah, tiba-tiba dilaporkan ke polisi atas dugaan kekerasan terhadap siswa. Begini kisahnya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Youtube Lintas Topik
Marsono, guru SD di Wonosobo, Jawa Tengah, tiba-tiba dipolisikan 

SURYA.CO.ID - Di tengah kasus Guru Supriyani yang sedang viral, muncul kisah serupa yang tak kalah mencengangkan. 

Marsono, guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 di Wonosobo, Jawa Tengah, tiba-tiba dilaporkan ke polisi atas dugaan kekerasan terhadap siswa kelas 3 berinisial E (10). 

Bahkan, muncul dugaan Marsono diminta membayar uang ganti rugi sebesar Rp 70 juta kepada pihak pelapor.

Kasus ini pun menyita perhatian warganet hingga muncul tagar #justiceforpakson, sebagai bentuk dukungan kepada Guru Marsono

Kronologi Kejadian

Baca juga: Sosok Sudarsono yang Dicopot dari Jabatan Camat Baito Imbas Bantu Tangani Kasus Guru Supriyani

Guru yang akrab disapa Pak Son ini mengaku peristiwa terjadi ketika dirinya melakukan perjalanan dari SDN 1 Wonosobo menuju Alun-alun Wonosobo, Kamis (5/9/2024).

Kala itu, Marsono tengah membawa siswa-siswanya untuk melaksanakan kegiatan belajar di Alun-alun Wonosobo.

"Di tengah perjalanan, ada siswa yang sedang merebut bolanya anak putri. Di situ sampai sikut-sikutan dan jerit-jeritan," kata Marsono, dikutip dari YouTube Lintas Topik, Selasa (29/10/2024).

Melihat hal itu, Marsono pun menegur siswa yang merebut bola itu hingga melepaskan bolanya.

"Kemudian, yang lain menyoraki. Si E malah kelihatan emosi, mau masang badan gitu," tutur Marsono.

Menghindari L melakukan pemukulan terhadap teman-temannya, Marsono pun mengaku menarik pundak siswanya itu.

"Reflek saya tarik pundaknya ke belakang agar tidak jadi mukul yang lainnya," kata dia.

Setelah itu, Marsono pun menegur E agar tidak berbuat nakal terhadap temannya yang lain.

"Saya tarik ke belakang, lalu saya ingatkan 'ndak usah nakali temenne, kalau nakali temenne mending balik ke kelas enggak usah ikut olahraga,'" tutur Marsono.

Kemudian, siswa yang bersangkutan pun pulang lagi ke sekolah.

Sementara, Marsono mengabari wali kelas E agar bisa memberikan pantauan di sekolah.

Didatangi Orang Tua

Sehari kemudian, tepatnya pada Jumat (6/9/2024), orang tua E, AS mendatangi sekolah.

AS mengatakan bahwa anaknya itu dipukul oleh Marsono.

Sementara Marsono tidak pernah merasa memukul E ketika memberikan teguran tersebut.

"Bilangnya gitu, dipukul mukanya," ucap Marsono.

Kemudian, Marsono pun menjelaskan perisitwa yang sebenarnya terjadi kepada AS.

Kendati demikian, AS tetap tidak terima.

Marsono pun sempat hendak mengajak AS untuk mendatangi ruang kelas agar menanyakan langsung kepada para siswa.

Namun, AS menolak karena curiga bahwa anak-anak siswa telah berkompromi dengan sekolah.

"Saya disuruh mengakui, membuat surat pertanyaan juga yang intinya memukul. Tetapi, kami tidak mau membuat itu, karena memang tidak melakukan," ujar Marsono.

Dugaan Uang Kerugian

Akhirnya, karena Marsono tetap enggan mengakui adanya pemukulan, ia pun mempersilakan orang tua E untuk membawa kasus itu ke kepolisian.

"Tapi ibu AS-nya malah bilang, 'kamu nantang saya ya!" agak keras nadanya," ujar Marsono.

Menurut Marsono, kala itu AS mengatakan dirinya mengalami kerugian hingga Rp 30 juta.

Keterangan Polisi

Kasatreskrim Polres Wonosobo, AKP Arif Kristiawan, mengonfirmasi bahwa laporan terkait kasus ini sebenarnya sudah masuk sejak 7 September 2024.

"Laporan masuk sudah dari 7 September, tetapi memang baru ramai sekarang ini," ujarnya saat dikonfirmasi Selasa (29/10/2024), dikutip dari TribunJateng.

Pihak kepolisian, lanjut Arif, masih dalam proses penyelidikan dan telah melakukan mediasi antara pelapor dan terlapor dengan disaksikan oleh kepala sekolah.

"Kami menyediakan tempat mediasi dengan pelapor dan terlapor, tapi mediasi pertama belum membuahkan hasil," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa mediasi kedua akan segera dilakukan untuk mencari jalan keluar.

Dukungan luas dari masyarakat dan pihak sekolah menjadi sorotan, dengan masyarakat yang berharap agar kasus ini dapat diselesaikan dengan baik dan tanpa membebani guru yang bersangkutan.

Polisi berjanji akan segera memberikan perkembangan terbaru terkait kasus ini.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved