Berita Trenggalek

Kekeringan di Trenggalek Tak Kunjung Usai, BPBD Jatim Bantu 20 Ribu Liter Air Bersih

Bencana kekeringan di Trenggalek, Jawa Timur, mendapatkan perhatian khusus dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sofyan Arif Candra Sakti
BPBD Jatim salurkan 20 ribu liter bantuan air bersih di Desa Sumberejo, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Bencana kekeringan di Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), mendapatkan perhatian khusus dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur (BPBD Jatim).

Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto menyalurkan langsung bantuan air bersih kepada masyarakat yang terdampak kekeringan di Desa Sumberejo, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, Rabu (30/10/2024).

"Hingga hari ini, masih musim kemarau dan di mana sumber air sudah mengalami kekeringan, oleh karena itu kami lakukan droping air bersih untuk konsumsi warga, baik itu memasak dan bersih-bersih," kata Gatot Soebroto, Rabu (30/10/2024).

BPBD Jatim menyalurkan 20 ribu liter air bersih untuk ratusan kepala keluarga (KK) di desa setempat, yang sumber airnya sudah mulai mengering.

"Ini kami lakukan terus selama kekeringan ini masih berlangsung," lanjutnya.

Gatot menjelaskan, sebanyak 27 kabupaten/kota di Jawa Timur, telah menetapkan status siaga darurat kekeringan, termasuk Kabupaten Trenggalek.

Sedangkan kabupaten dengan dampak kekeringan paling parah adalah Kabupaten Bojonegoro, dengan 115 titik kekeringan.

Meneruskan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Gatot menuturkan musim kemarau diprediksi akan berakhir pada bulan November 2024.

"Untuk Kabupaten Trenggalek, kami sudah berbicara dengan kalaksa kabupaten, bahwa ada beberapa wilayah yang memiliki sumber air, namun belum bisa dimanfaatkan," ucap Gatot.

"Kami akan berpikir upaya-upaya apa yang bisa dilakukan, agar kesulitan air bersih ini tidak berlanjut dan tidak terulang lagi tahun depan, salah satunya mungkin dengan pembuatan sumur bor," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, BPBD Jatim juga membagikan terpal serta makanan siap saji untuk mengantisipasi bencana kekeringan, sekaligus antisipasi bencana hidrometeorologi.

"Kami berupaya untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat, agar bantuan dari BPBD provinsi bisa lebih cepat dirasakan di masyarakat dengan mendorong bantuan logistik provinsi ke kabupaten dan kota," pungkasnya.

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved