Pilkada Pasuruan 2024

Himpunan Wanita Disabilitas Kab Pasuruan Harap Pemerintahan Gus Mujib Berpihak ke UMKM Kaum Difabel

Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Kabupaten Pasuruan, Sulis, merasa bahagia kedatangan Cabup Pilkada Pasuruan 2024 gus Mujib

Penulis: Galih Lintartika | Editor: irwan sy
galih lintartika/surya.co.id
Cabup Pilkada Pasuruan 2024 nomor urut 01, Gus Mujib, saat datang ke perkumpulan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Kabupaten Pasuruan. 

“Caranya sederhana, kami hanya dibantu fasilitasi untuk bisa terdaftar e-Katalog saja biar kami punya kesempatan memasarkan produk kami lebih luas,” imbuhnya.

Dia mengakui kesulitan memasarkan produk HWDI karena cara penjualannya masih konvensional.

Sedangkan zaman sudah berkembang dan serba digital.

“Kami yakin Gus Mujib adalah sosok pemimpin yang amanah dan kami berharap betul beliau bisa berpihak dan membantu kami,” sambungnya.

Menanggapi hal itu, Cabup Pasuruan Gus Mujib mengaku siap memfasilitasi keinginan dan aspirasi yang disampaikan teman-teman HWDI.

Gus Mujib juga menyebut, pasangan Gus Mujib-Ning Wardah (MUDAH) sudah memiliki komitmen untuk membantu para pelaku UMKM.

Bahkan, dalam visi misi jelas disebutkan bahwa pasangan MUDAH memiliki program 'Pemda Beli Produk UMKM: Produk lokal untuk kebutuhan pemerintah'.

Dalam program itu, kata Gus Mujib, pemerintah akan mengutamakan pembelian produk UMKM untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas.

“Nah ini sesuai dengan program kami. Dan itu komitmen saya dan Ning Wardah terhadap pelaku UMKM. Kami siap membantu dan mensupportnya,” urainya.

Gus Mujib mengaku siap memfasilitasi produk dari HWDI untuk bisa masuk E-Katalog.

Namun, ia mengaku untuk bisa masuk ke sana, produknya harus berstandar.

“Tadi saya dengar untuk pelatihan packagingnya belum ada, kalau halal dan NIB sudah punya. Ini pekerjaan rumah yang harus diselesaikan,” jelasnya.

Maka, ia mengaku jika terpilih jadi Bupati Pasuruan, HWDI akan mendapatkan prioritas untuk pendampingan serta pelatihan khususnya packaging.

“Packaging ini bisa menjadikan nilai tambah bagi sebuah produk. Saya beli tape di Sukorejo Rp 8 ribu, di Sidoarjo Rp 25 ribu. Dan yang membedakan dari packaging,” tuturnya.

Gus Mujib meminta teman-teman HWDI untuk tidak berkecil hari, tidak pesimis dan tidak percaya diri.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved