Pilkada Ngawi 2024

Blusukan ke Pasar Ngrambe, Cabup Ngawi Mas Ony Pamer Aksi Main Gendang Sambil Serap Aspirasi

Calon Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono pamer aksi main gendang di depan salah satu lapak penjual kuliner, sembari menyerap aspirasi pedagagang

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Febrianto Ramadani
Calon Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono (pakai blangkon baju hijau), pamer aksi main gendang sembari menyerap aspirasi pedagang dan pembeli di Pasar Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat (25/10/2024). 

SURYA.CO.ID, NGAWI -  Aktivitas jual beli di Pasar Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim) pada Jumat (25/10/2024) pukul 09.00 WIB mendadak lebih ramai.

Bagaimana tidak, Calon Bupati (Cabup) Ngawi Ony Anwar Harsono atau Mas Ony pamer aksi main gendang di depan salah satu lapak penjual kuliner, sembari menyerap aspirasi pedagang dan pembeli.

Sontak saja, alunan gendang yang dipadukan bersama permainan gitar dari musisi jalanan mengundang perhatian pengunjung pasar. Sehingga, mereka langsung berkumpul dan ikut berdendang.

Pertunjukan itu dilakukan setelah Mas Ony, didampingi Calon Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko menyapa satu per satu pedagang.

Mas Ony menjanjikan pembebasan retribusi kepada para pedagang pasar, sebagai inisiatif fiskal maupun kebijakan moneter yang akan dijalankan selama 5 tahun ke depan.

“Langkah tersebut tak lepas dari pantauan kami di beberapa pasar tradisional. Penurunan harga barang karena deflasi, pedagang berjualan dengan harga rendah dan keuntungan yang didapat mepet,” ujar Ony.

Akibatnya, lanjut Ony, daya beli masyarakat juga ikut menurun di beberapa tempat. Sehingga, dengan pembebasan retribusi diharapkan roda perekonomian berjalan optimal.

“Data kemarin yang mengajukan pembebasan retribusi seperti Pasar Gentong, lalu Pasar Geneng, setidaknya ada 5 titik,” bebernya.

Mas Ony juga menilai, pembebasan retribusi dapat meningkatkan aktivitas jual beli. 

Terlebih lagi masih ditemukan beberapa barang lokal yang terus bersaing dengan barang impor, seperti bawang putih dan kedelai.

“Tentu berdampak terhadap keuntungan dari petani yang ikut turun. Apalagi petani ini juga menjadi konsumen atau pembeli. Kalau keuntungan petani sedikit, maka efek gandanya berimbas ke perekonomian lain,” bebernya.

Pihaknya, lanjut Mas Ony, akan mengutamakan produk lokal supaya bisa efisien, termasuk menunjang kegiatan pertanian ramah lingkungan berkelanjutan. 

“Ini dalam rangka profit margin petani supaya lebar, tidak hanya kemudian pasar yang diupayakan sehingga nilainya tinggi pasca panen. Petani juga bisa dapat keuntungan dengan memperkecil biaya produksinya. Dengan profit lebar ini, nanti akan berdampak positif juga kepada perdagangan,” pungkasnya.

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved