Pelantikan Presiden 2024
Teks Lengkap atau Transkrip Pidato Presiden Prabowo Subianto Hari Ini
Berikut transkrip Lengkap Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia setelah resmi dilantik, Minggu (20/10/2024).
SURYA.co.id, Jakarta - Berikut teks atau transkrip Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia setelah resmi dilantik, Minggu (20/10/2024).
Pidato Presiden Prabowo Subianto ini diucapkan di sidang istimewa MPR RI, Minggu sesaat setelah dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia.
SURYA.co.id menyunting beberapa naskah dari transkrip Prabowo Subianto disesuaikan dengan data yang kami dapat.
Baca juga: Live Streaming Pelantikan Presiden dan Wapres RI Prabowo-Gibran Hari Ini 20 Oktober 2024
Bismillahirrahmanirrahim asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam
salam sejahtera untuk kita sekalian
Shalom Om Swastiastu namo Budha
salam kebajikan rahayu-rahayu
yang saya hormati dan yang saya muliakan Presiden Republik Indonesia masa jabatan 2014-2024 Bapak Ir Joko Widodo beserta ibu Iriana Joko Widodo Wakil Presiden Republik Indonesia masa jabatan 2024 Bapak Prof Dr KH Maruf Amin beserta ibu Hajah Wuri Estu Maruf Wakil Presiden Republik Indonesia masa jabatan 2024-2029
....
Saya Prabowo Subianto dan Saudara Gibran Rakabumingraka telah mengucapkan sumpah untuk mempertahankan undang-undang dasar kita untuk menjalankan semua undang-undang dan peraturan yang berlaku untuk berbakti pada negara dan bangsa sumpah tersebut akan kami jalankan dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab dan dengan semua kekuatan yang ada pada jiwa dan raga kami kami akan menjalankan kepimpinan pemerintah Republik Indonesia Kepemimpinan negara dan bangsa Indonesia dengan tulus dengan mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia termasuk mereka-mereka yang tidak memilih kami, kami akan mengutamakan kepentingan bangsa Indonesia, kepentingan rakyat Indonesia di atas segala kepentingan di atas segala golongan apalagi kepentingan pribadi kami saudara-saudara sekalian
Tantangan rintangan hambatan dan ancaman yang dihadapi oleh bangsa Indonesia di tengah dinamika dan pergolakkan dunia sekalian. Kita paham kita mengerti bahwa karunia yang diberikan oleh yang maha kuasa kepada kita sungguh sangat besar dan sungguh sangat beragam kita memiliki luas wilayah daratan dan lautan yang sangat besar kita memiliki kekayaan alam yang sangat besar kita mengerti bahwa sumber alam ini terdiri dari sumber-sumber alam yang sangat penting untuk kehidupan manusia di abad ke-21 dan seterusnya
Namun di tengah segala karunia tersebut di tengah segala kelebihan yang miliki yang memang membuat kita harus menghadapi masa depan dengan optimis tetapi kita pun harus berani untuk melihat hambatan tantangan rintangan ancaman dan kesulitan yang ada di hadapan kita
Saya selalu mengajak saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air untuk menjadi bangsa yang berani bangsa yang tidak takut tantangan bangsa yang tidak takut rintangan bangsa yang tidak takut ancaman saudara-saudara sekalian
Sejarah kita adalah sejarah dengan penuh kepahlawanan penuh pengorbanan penuh keberanian tidak hanya pemimpin-pemimpin tapi keberanian rakyat kita menghadapi segala bahkan invasi-invasi dari bangsa lain sekalian.
Kita paham kita mengerti bahwa kemerdekaan kita bukan hadiah. Kemerdekaan kita, kita dapat dengan pengorbanan yang sangat besar sekalian dan kita harus paham dan ingat selalu pengorbanan yang paling besar adalah pengorbanan dari rakyat kita dari rakyat kita yang paling miskin wong cilik yang berjuang yang memberi makan kepada pejuang pejuang.
Janganlah kita lupa waktu kita perang kemerdekaan kita tidak punya anggaran kita tidak punya APBN, pasukan kita tidak digaji. Siapa yang memberi makan kepada kita? yang beri makan adalah para petani di desa-desa, yang beri makan adalah para nelayan, yang beri makan adalah para pekerja, terus-menerus. Mereka yang mendirikan
Sekarang saya mengajak saudara-saudara terutama unsur pimpinan dari semua kalangan dari kalangan cendekiawan dari kalangan ulama dari kalangan pengusaha dari kalangan pemimpin politik dari kalangan Pemuda dan mahasiswa,
Mari kita berani menghadapi tantangan-tantangan tersebut saudara-saudara sekalian tantangan yang besar yang kita hadapi ada yang berasal dari luar, tapi harus kita akui harus kita berani mengakui, banyak tantangan banyak kesulitan, banyak rintangan yang berasal dari diri kita sendiri
Ada tantangan-tantangan kesulitan-kesulitan yang terjadi karena kita kurang waspada karena kadang-kadang tidak handal dan tidak piawai dalam mengurus kekayaan kita sendiri,
Marilah kita berani mawas diri marilah kita berani menatap wajah kita sendiri, dan Mari kita berani memperbaiki diri kita sendiri marilah kita berani mengoreksi diri kita sendiri
Saudara-saudara sekalian kita harus menghadapi kenyataan bahwa masih terlalu banyak kebocoran penyelewengan korupsi di negara kita ini adalah yang membahayakan masa depan kita dan masa depan anak-anak kita dan cucu-cucu kita
Kita harus berani mengakui terlalu banyak kebocoran-kebocoran dari anggaran kita penyimpangan-penyimpangan kolusi di antara para pejabat politik pejabat pemerintah di semua tingkatan di semua tingkatan dengan pengusaha-pengusaha yang nakal usaha-usaha yang tidak patriok, janganlah kita takut untuk melihat realita ini kita masih melihat sebagian saudara-saudara kita yang belum menikmati hasil kemerdekaan terlalu banyak saudara-saudara kita yang berada di bawah garis kemiskinan terlalu banyak anak-anak kita yang berangkat sekolah tidak makan pagi terlalu banyak anak-anak kita yang tidak punya pakaian
Saudara-saudara kita sebagai pemimpin politik jangan kita terlalu senang melihat angka-angka statistik yang membuat kita terlalu cepat gembira terlalu cepat puas Padahal kita belum melihat gambaran sepenuhnya
Kita merasa bangga bahwa kita diterima di kalangan g20 Kita merasa bangga bahwa kita disebut ekonomi ke-16 terbesar di dunia tapi apakah kita sungguh-sungguh paham apa kita sungguh-sungguh melihat gambaran yang utuh dari keadaan kita
Apakah kita sadar bahwa kemiskinan di Indonesia masih terlalu besar? Apakah kita sadar bahwa rakyat kita dan anak-anak kita banyak yang kurang gizi?
Banyak rakyat kita yang tidak dapat pekerjaan baik. Banyak sekolah-sekolah kita tidak terurus. Saudara-saudara sekalian kita harus berani melihat ini semua dan kita harus berani menyelesaikan masalah ini semua
Saudara-saudara sekalian saya mengajak semua marilah kita berani melihat kenyataan kita boleh bangga dengan prestasi kita tapi marilah kita jangan tertegun
Jangan terlalu cepat puas jangan terlalu cepat gembira dengan menutup mata dan hati kita terhadap tantangan-tantangan dan penderitaan saudara-saudara kita saudara-saudara sekalian kita tidak boleh memiliki sikap seperti burung unta yang kalau melihat sesuatu yang tidak enak ia memasukkan kepalanya dalam tanah
Mari kita menatap ancaman dan bahaya dengan gagah marilah kita menghadapi kesulitan dengan berani saudara-saudara sekalian marilah kita berhimpun marilah kita bersatu untuk mencari solusi-solusi mencari jalan keluar dari ancaman dan bahaya tersebut saudara-saudara sekalian saya telah mencanangkan bahwa Indonesia harus segera Swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya
Kita tidak boleh tergantung sumber makanan dari luar dalam krisis dalam keadaan Genting tidak ada yang akan mengizinkan barang-barang mereka untuk kita beli karena itu tidak ada jalan lain dalam waktu yang sesingkat-singkatnya kita harus mencapai ketahanan pangan kita harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia
Saya sudah mempelajari bersama pakar-pakar yang membantu saya saya yakin paling lambat 4 sampai 5 tahun kita akan Swasembada pangan bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia s
Saudara-saudara sekalian kita juga harus swasambada energi dalam Keadaan ketegangan dalam keadaan kemungkinan terjadi perang di mana-mana kita harus siap dengan kemungkinan yang paling jelek negara-negara lain harus memikirkan kepentingan mereka sendiri kalau terjadi hal yang tidak inginkan sulit akan kita dapat sumber energi dari negara lain
Karena itu kita harus swasembada pada energi dan kita mampu untuk Swasembada energi kita diberi karunia oleh Tuhan maha besar tanaman-tanaman yang membuat kita bisa tidak tergantung bangsa lain tanaman-tan tanaman-tanaman seperti kelapa sawit bisa menghasilkan solar dan bensin
Kita juga punya tanaman-tanaman lain seperti singkong tebu sagu jagung dan lain-lain kita juga punya energi bawah tanah geothermal yang cukup kita punya batu bara yang sangat banyak kita punya energi dari air yang sangat besar
Saudara-saudara sekalian pemerintah yang saya Pimpin nanti akan fokus untuk mencapai swasembada energi. Kita juga harus mengelola air kita dengan baik. Alhamdulillah kita punya sumber air yang cukup dan kita sudah punya teknologi menghasilkan air yang murah dan yang bisa memenuhi kebutuhan kita sekalian juga semua subsidi bantuan kepada rakyat kita yang masih dalam keadaan susah harus kita yakin subsidi-subsidi itu sampai kepada mereka butuhkan
Kita harus berani meneliti dan kalau perlu kita rubah subsidi itu harus kepada langsung keluarga-keluarga yang membutuhkan itu. Dengan teknologi digital kita akan mampu, sampai subsidi itu sampai ke setiap keluarga yang membutuhkan. Tidak boleh aliran-aliran bantuan itu tidak sampai ke mereka yang butuh itu.
Saudara-saudara anak-anak kita semua harus bisa Makan bergizi minimal satu kali sehari dan itu akan kita lakukan dan itu bisa kita lakukan saudara-saudara sekalian.
Selain itu menjamin melindungi mereka yang paling lemah untuk mencapai kesejahteraan, sejati kemakmuran yang sebenarnya kita harus melakukan hilirisasi kepada semua komoditas yang miliki nilai tambah dari semua komoditas itu harus menambah kekuatan ekonomi kita sehingga rakyat kita bisa mencapai tingkat hidup yang sejahtera seluruh komunitas kita harus bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia
Saya sudah katakan, kita harus berani menghadapi dan memberantas korupsi dengan perbaikan sistem dengan penegakan hukum yang tegas dengan digitalisasi ini. Insyaallah kita akan kurangi korupsi secara signifikan, Tapi ini harus kita lakukan seluruh unsur pimpinan harus memberi contoh ingarso sing tlodo
Saudara-saudara sekalian ada pepatah yang mengatakan kalau ikan menjadi busuk busuknya mulai dari kepala. Semua pejabat dari semua eslon dan semua tingkatan harus memberi contoh untuk menjalankan kepimpinan pemerintahan yang sebersih-bersihnya mulai dengan contoh dari atas dan sesudah itu penegakan hukum yang tegas dan keras
Saudara-saudara sekalian semua kita percaya dan kita Yakin Kita akan punya kekuatan untuk bisa menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia ini
Sasaran yang berat bahkan banyak yang mengatakan bahwa ini sesuatu mungkin saudara-saudara pemimpin yang berani pemimpin yang baik akan terpanggil untuk menghadapi yang tidak mungkin dan mencari jalan agar yang tidak mungkin atasi. Bangsa yang berani adalah bangsa yang bisa bikin yang tidak mungkin menjadi
Saudara-saudara di tengah itu cita-cita yang begitu besar yang begitu kita idam-idamkan kita perlu suasana kebersamaan kita perlu suasana persatuan kita perlu kolaborasi kerja sama bukan cekcok yang berkepanjangan kita perlu pemimpin-pemimpin yang tidak caci maki pemimpin-pemimpin yang Arif yang bijaksana yang mengerti dan cinta budaya dan sejarah bangsa sendirii ang bangga dengan adab tradisi dan adat bangsa kita sendiri.
Kita dari sejak dahulu memikirkan kehendak dari para pendiri bangsa kita ingin menjadi bangsa yang berdemokrasi, kita menempatkan kedaulatan rakyat setinggi-tingginya dalam dasar negara kita Pancasila kerakyatan merupakan sendi utama dari kelima sila yang kita junjung tinggi. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Kita menghendaki kehidupan demokrasi tapi marilah kita sadar bahwa demokrasi kita harus demokrasi yang khas untuk Indonesia, yang cocok untuk bangsa kita, demokrasi yang berasal dari sejarah dan budaya kita, demokrasi kita harus demokrasi yang santun, demokrasi dimana berbeda pendapat harus tanpa permusuhan. Demokrasi dimana mengoreksi harus tanpa caci maki bertarung tanpa membenci bertanding tanpa berbuat curang, demokrasi kita harus demokrasi yang menghindari kekerasan, adu domba, hasut menghasut, harus yang sejuk, demokrasi yang damai, demokrasi yang menghindari kemunafikan.
Hanya dengan persatuan dan kerja sama kita akan mencapai cita-cita para leluhur, bangsa yang gemah ripah loh jinawi, totro tentrem kertoraharjo bangsa yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur, bangsa yang dimana rakyat cukup sandang, pangan, papan, cita-cita kita adalah melihat wong cilik iso gemuyu wong cilik bisa senyum bisa tertawa.
Kita harus ingat bahwa kekuasaan itu adalah milik rakyat, kedaulatan itu adalah kedaulatan rakyat. Kita berkuasa seizin rakyat, kita menjalankan kekuasaan harus untuk kepentingan rakyat. Kita harus selalu ingat setiap pemimpin dalam setiap tingkatan harus selalu ingat, pekerjaan kita harus untuk rakyat.
Bukan, bukan, bukan kita bekerja untuk diri sendiri. Bukan kita bekerja untuk kerabat kita, bukan kita bekerja untuk pemimpin-pemimpin kita. Pemimpin yang harus bekerja untuk rakyat.
Kita harus mengerti selalu sadar selalu bahwa bangsa yang merdeka adalah bangsa dimana rakyatnya merdeka, rakyat harus bebas dari ketakutan bebas dari kemiskinan bebas dari kelaparan bebas dari kebodohan bebas dari penindasan bebas dari penderitaan.
Saudara-saudara, masih ada saudara-saudara kita usianya di atas 70 tahun masih menarik becak, ini bukan ciri-ciri bangsa yang merdeka. Hanya kalau kita bisa wujudkan keadaan dimana rakyat sungguh merasa dan menikmati kemerdekaan baru kitab oleh sungguh-sungguh puas dan bangga dengan prestasi Indonesia merdeka.
Marilah kita kerja keras dan berjuang tanpa menyerah, mari kita menghimpun dan menjaga semua kekayaan kita jangan mau kekayaan kita diambil murah oleh pihak-pihak lain.
Semua kekayaan kita harus sebesar-besarnya untuk kepentingan dan kemakmuran rakyat kita. Dalam sejarah politik hal ini mudah untuk kita ucapkan tidak mudah untuk kita capai tapi kita bisa capai kalau kita Bersatu dan bekerja sama. Marilah kita bangun masa depan bersama marilah menganggap rekan-rekan kita walaupun berbeda suku partai agama golongan kita adalah sama-sama anak Indonesia. Bertanding semangat, sesudah bertanding mari kita berhimpun kembali.
Presiden Joko Widodo mengalahkan saya, berapa kali ya saya lupa, tapi begitu beliau menang beliau mengajak saya bersatu, dan saya menerima ajakan itu, sekarang saya yang menang. Dan saya mengajak semua pihak ayo bersatu.
Dalam menghadapi dunia internasional Indonesia memilih jalan bebas aktif nonblok kita tidak mau ikut pakta-pakta militer manapun kita memilih jalan bersahabat dengan semua negara sudah berkali-kali saya canangkan Indonesia akan menjalankan politik luar negeri sebagai negara yang ingin menjadi tetangga yang baik, we want to be a good neighbor. Kita ingin menganut filosofi kuno seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak.
Dengan demikian kita ingin menjadi sahabat semua negara tapi kita punya prinsip, yakni anti penjajahan karena kita pernah mengalami penjajahan kita anti penindasan karena kita pernah ditindas kita antirasialisme, antiaperteid karena kita pernah mengalami waktu kita dijajah, kita bahkan digolongkan lebih rendah dari anjing, banyak prasasti dan marmer papan-papan, di mana disebut honden in en landen for boden? Saya masih liat prasasti di kolam renang Manggarai tahun 78. Karena itu kita punya prinsip kita harus solider membela rakyat yang tertindas di dunia ini. Karena itu kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina.
Pemerintah Presiden Joko Widodo sudah mengirimkan banyak bantuan, hari ini kita punya tim medis yang bekerja di Gaza Raffah dengan risiko sangat tinggi, dokter-dokter kita, perawat-perawat kita, sudah bekerjasama bersama saudara dari UEA. Dan kita pun siap untuk mengirim bantuan yang lebih banyak dan siap evakuasi mereka yang luka dan anak-anak yang trauma dan korban kita siapkan semua RS dan tentara dan nanti RS RS lain untuk membantu saudara2 kita yang menjadi korban perang yang tidak adil.
Kita menjadi bangsa yang harus berterima kasih kepada generasi pembebas, Bung Karno, Bung Hatta, pahlawan-pahlawan lain I Gusti Ngurah Rai, Kapitan Pattimura, Sultan Hasanuddin, Teuku Umar, Cut Nyak Dien dan lain-lain. Mereka membayar saham kemerdekaan dengan darah dan air mata mereka. Kita bersyukur pada presiden pertama Bung Karno telah memberi kita ideologi negara, Pancasila. Yang keluar masuk penjara dibuang di mana-mana dari sejak muda karena memperjuangkan Indonesia merdeka. Indonesia tidak mau menjadi darah bagi bangsa-bangsa lain. Sukarno, Hatta, Syahrir, semua pendiri bangsa berkorban dan memimpin dengan baik.
Kita juga bersyukur kepada Presiden Soeharto yang banyak jasanya dalam menyelamatkan dan mengamankan ideologi Pancasila itu sendiri yang telah meletakkan dasar bagi Indonesia yang modern, kita berterima kasih kepada presiden Habibie yang telah membuat dasar untuk kita meraih dan menguasai iptek. Kita berterima kasih kepada presiden Abdurrahman Wahid yang telah memberi contoh toleransi antar agama antar suku yang menjunjung tinggi Indonesia yang inklusif dan toleran.
Kita berterima kasih kepada Presiden Megawati yang menyelesaikan masalah-masalah ekonomi akibat crush tahun 98 harus diakui di bawah pemerintah Megawati masalah perusahaan-perusahaan yang banyak hancur dapat diperbaiki dan diselamatkan. Kita harus berterima kasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang memimpin Indonesia di saat krisis yang sangat berat menghadapi tsunami menyelesaikan bersama wapres Jusuf Kalla menyelesaikan pertikaian di Aceh yang sudah berjalan begitu lama ini prestasi yang harus diakui.
Mereka semua degan cara masing-masing memiliki sumbangsih terhadap apa yang sekarang kita nikmati, negara kesatuan yang utuh berdaulat merdeka dan menjaga dan berjuang demi keadilan.
Sekarang kita ucapkan terima kasih juga kepada presiden RI yang ke 7. Presiden Joko Widodo dengan Wapres Ma'ruf Amin, terima kasih atas kepemimpinan bapak, terima kasih atas kenegarawanan bapak, bapak telah menahkodai bangsa ini, melalui krisis-krisis yang sungguh sangat berat.
Ingat covid kita bahkan keluar rumah takut, saya saksi, saya menteri beliau, semua pihak dalam dan luar negeri telepon terus menekan beliau terus minta lockdown, beliau menolak, beliau berpikir kalau kita lockdown bagaimana wong cilik, warteg, ojol, rakyat yang makannya dari upah harian. Jangan kita lupa prestasi pemimpin-pemimpin kita. Terima kasih anda berjasa dan akan dikenang sebagai putra Indonesia yang termasuk terbaik.
Akhir kata, saya mohon doa restu saudara-saudara, mari kita bangun Indonesia di atas landasan yang sudah dirintis oleh pendahulu-pendahulu kita, mari kita belajar semua kekurangan kita akui dan kita perbaiki. Hentikan dendam, hilangkan kebencian, bangun kerukunan, bangun gotong royong, itu kepribadian bangsa Indonesia, itu ajaran Bung Karno.
Kami siap melanjutkan estafet kepemimpinan, kita siap bekerja keras menuju Indonesia emas, menjadi bangsa yang kuat merdeka berdaulat adil dan makmur. Kita tidak mau mengganggu siapapun, kita tidak mau mengganggu bangsa lain, tapi kita juga tidak mengizinkan bangsa manapun mengganggu kita. Semoga Tuhan YME Allah SWT semoga melindungi kita semua, menyertai kita semua dalam perjalanan. MERDEKAAAAAAAA!!!"
Baca juga: Mata Titiek Soeharto Berkaca-kaca saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden, Beri Senyum dan Tepuk Tangan
Sosok Kombes Ahrie Sonta, Mantan Kasat Lantas Sidoarjo Terpilih Jadi Ajudan Prabowo Dari Polri |
![]() |
---|
Rekam Jejak Kombes Ahrie Sonta Jadi Calon Ajudan Presiden Prabowo usai Kalahkan 6 Kandidat Lain |
![]() |
---|
Kekayaan Zita Anjani yang Jadi Utusan Khusus Presiden di Kabinet Merah Putih, Cuma Punya 1 Mobil |
![]() |
---|
Besaran Gaji Raffi Ahmad Jadi Utusan Khusus Presiden di Kabinet Merah Putih Pimpinan Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Sosok Agus Jabo, Mantan Aktivis 98 dan Ketua Umum PRD Kini Jadi Wamensos, Sosial Adalah Jiwa Saya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.