Kasus DBD di Kabupaten Lamongan Melonjak Dibanding Kemarau 2023, Capai 384 Penderita

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lamongan melonjak dibanding kemarau 2023.

Sampai bulan Agustus tahun 2024  kasus DBD menyentuh angka 384 penderita  yang didominasi oleh anak-anak.

Tingginya angka DBD seiring suhu panas imbas kemarau panjang yang terjadi selama tahun 2024 ini.

Hal itu dilatarbelakangi nyamuk Aedes Aegypti cenderung lebih aktif saat suhu meningkat meski jumlah populasinya menurun.

Data yang dihimpun Dinas Kesehatan Lamongan, dari Januari - Agustus 2024 kasus DBD menyentuh angka 384 korban terjangkit yang didominasi anak-anak.

"Total ada 384 tercatat menderita DBD dari Januari - Agustus, semua teratasi dan tidak ada korban meninggal," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Lamongan, dr Mafidhatul Laely kepada wartawan, Rabu  (16/10/2024).

Angka kasus DBD ini ternyata lebih tinggi dibanding data penderita DBD pada tahun 2023 lalu dimana total kasus yang  hanya berjumlah 193 penderita.

Terbanyak, kata Fidha, saat bulan Mei lalu yakni 105 kasus sempat turun di bulan Juni menjadi 32 dan terus meningkat sampai bulan Agustus terdapat 80 kasus.

Ia mengimbau agar warga masyarakat turut terlibat proaktif dalam pemberantasan perkembangbiakan nyamuk dengan menjaga lingkungan dan gaya hidup bersih.

"Menutup 2024 semoga tidak bertambah mengingat sebentar lagi musim hujan," katanya

Menyikapi hal ini, Dinkes Lamongan terus berupaya meningkatkan kewaspadaan DBD melalui puskesmas dan kecematan, juga memantau pelaksanaan kegiatan 3M di masyarakat.

Dinas Kesehatan rutin menggelar  pemberantasan sarang nyamuk atau (PSN). Upaya lainya adalah dengan memberikan penyuluhan di lembaga pendidikan, dan di tengah-tengah masyarakat terkait cara pencegahan DBD. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS