Spirit Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-79, DPRD Jatim Minta Pilkada Guyub Rukun

SURYA.CO.ID, SURABAYA - DPRD Jawa Timur (Jatim) mengharapkan agar Pilkada serentak 2024 tidak menimbulkan gesekan di masyarakat. 

Sebaliknya, pesta demokrasi lima tahunan tersebut harus diikuti dengan riang gembira, baik pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur maupun Pilkada bupati/wali kota. 

Hal ini disampaikan Ketua DPRD Jatim sementara Anik Maslachah saat memberikan sambutan dalam rapat paripurna memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-79, Sabtu (12/10/2024). 

Hari jadi ke-79 ini mengambil tema Jawa Timur Bersatu, Bersama untuk Maju. Anik menyampaikan tema ini mengandung makna mendalam. 

Salah satunya juga tepat dalam konteks Pilkada serentak yang saat ini tengah dilalui oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), maupun 38 kabupaten/kota. 

"Ini jadi pengingat kita dalam menghadapi pemilihan kepala daerah serentak baik Pilkada kabupaten/kota maupun Pilgub. Mari kita jaga kondusifitas demi terciptanya Jawa Timur yang harmonis dan maju," ungkap Anik. 

Selain diikuti para anggota dewan, rapat paripurna tersebut juga dihadiri oleh jajaran forkopimda Jawa Timur. 

Dari Pemprov Jatim, hadir langsung Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono bersama jajarannya. 

Begitu pula juga hadir dari unsur pimpinan TNI/Polri di Jawa Timur dan sejumlah stakeholder lainnya. 

Rapat paripurna ini juga mengundang Rocky Gerung untuk ceramah ilmiah. 

Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Sementara Wara Sundari Renny Pramana. 

Menurut Anik, ajang Pilkada ini harus disambut dengan spirit yang sama, yakni saling menciptakan suasana riang gembira, guyub rukun. 

Di samping itu, dewan turut mengajak agar pemerintah, TNI/Polri, untuk menjaga netralitas. 

"Mari ciptakan suasana seneng bareng. Karena dengan begitu, kita akan bersatu, bersama-sama memajukan Jawa Timur yang lebih baik," ungkap politisi PKB ini. 

Di samping pesan soal Pilkada, dalam kesempatan itu, Anik juga menjelaskan pentingnya tema hari jadi Jawa Timur. 

Misalnya, tema tersebut juga mengandung makna ajakan agar seluruh unsur pimpinan baik eksekutif, legislatif dan yudikatif melakukan sinergi yang baik "Mari kita bersama lakukan kolaborasi dan sinergi bersama tanpa meninggalkan satu sama lain". 

"Tema ini menyiratkan makna tentang pembangunan yang berkelanjutan, hanya bisa dilakukan dengan kolaborasi antar pihak," ungkap Anik. 

Sementara itu, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono dalam kesempatan itu memaparkan sejumlah pencapaian yang sudah diraih oleh Provinsi Jawa Timur. 

Di antaranya, penurunan angka kemiskinan, sektor perekonomian dan sejumlah prestasi lain. 

Soal penurunan kemiskinan, Jawa Timur mencatatkan sejarah mencapai satu digit yakni sebesar 9,79 persen per Maret 2024. 

Kemiskinan ekstrem di Jawa Timur juga telah turun signifikan dari 4,40 persen pada tahun 2020, menjadi 0,66 persen per Maret 2024. 

Kemudian soal pertumbuhan ekonomi, Adhy mengungkapkan jika Jawa Timur masuk yang impresif. 

Pada triwulan II 2024 Ekonomi Jawa Timur tumbuh positif sebesar 4,98 persen secara Year on Year. 

Capaian ini, bahkan mencatatkan Jawa Timur sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Pulau Jawa. 

Realisasi investasi di Jawa Timur pada Triwulan II tahun 2024, meningkat signifikan sebesar 14,3 persen secara Year on Year dan menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia. 

Di sektor pertanian, Jawa Timur juga mampu mempertahankan posisinya sebagai Lumbung Pangan Nasional. 

Di mana, produksi padi, jagung, daging sapi, susu, telur dan perikanan tangkap di Jawa Timur merupakan yang tertinggi secara nasional. 

"Pencapaian ini adalah motivasi yang harus kita tingkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga kesejahteraan bisa terus meningkat," ungkap Adhy.

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID