Pencarian Pendaki di Gunung Wilis Nganjuk, Tim SAR Temukan Jejak Terpeleset di Atas Jalur Sekartaji

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Proses pencarian Muhammad Agus (24), pendaki asal Jakarta Barat yang hilang di jalur pendakian Gunung Wilis masih terus berlanjut, Jumat (11/10/2024).

Bersama BPBD Nganjuk, tim gabungan menelurusi jalur pendakian yang dilalui  warga Jalan Pedongkelan Belakang, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat itu.

Pada pencarian hari pertama, Kamis (10/10/2024), upaya yang dilakukan tim gabungan belum membuahkan hasil. Keberadaan Agus masih tidak diketahui. Namun petugas sempat menemukan tanda jejak seperti orang terpeleset di satu titik. 

Koordinator Unit Siaga Basarnas Bojonegoro, Novix Heryadi mengatakan, pencarian terhadap Agus dilakukan oleh 56 orang. Unsur yang terlibat antara lain, Basarnas Bojonegoro, BPBD Jatim, BPBD Kabupaten Nganjuk, TNI, Polri, Perhutani, dan masyarakat. 

"Untuk hasil pencarian kemarin masih nihil. Kami terus melanjutkan pencarian pada hari ini. Sesuai standar operasional prosedur (SOP), pencarian akan dilakukan hingga 7 hari ke depan," kata Novix kepada SURYA.

Novix menyebut, tim gabungan sempat mendapati tanda di atas pos Sekartaji sisi kanan. Tanda tersebut berbentuk seperti bekas orang terjatuh. 

"Di hari pertama, sempat kami curigai bekas orang terpeleset di atas jalur Sekartaji sebelah kanan. Tetapi setelah kami telusuri, hasilnya masih nihil," ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya, Muhammad Agus dilaporkan hilang di jalur pendakian Gunung Wilis. Hingga saat ini, keberadaan korban masih belum diketahui. 

Insiden tersebut bermula saat korban melakukan pendakian Gunung Wilis bersama dua orang rekannya.  Ketiganya mendaki gunung yang memiliki ketinggian 2.563 mdpl via Sekartaji, Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Selasa (8/10/2024) pukul 08.00 WIB. 

Pada pukul 16.00 WIB, ketiganya tiba di pos Sekartaji. Kemudian dari pos camp Sekartaji, mereka melanjutkan perjalanan ke puncak. Ketiganya sampai di Puncak Limas Gunung Wilis, Rabu (9/10/2024) pukul 09.00 WIB. 

Satu jam berselang, mereka berniat untuk turun.  Saat turun, petaka itu pun terjadi. Dua rekannya mulai tak melihat keberadaan Agus, tepatnya di kawasan pos Zero. 

Meski begitu, rekan Agus masih berpikir positif. Dua rekannya, berspekulasi jika Agus lebih dulu sampai di pos Sekartaji.  Ketika sampai, ternyata, Agus tidak ada di pos Sekartaji. 

Mendapati hal tersebut, dua rekan Agus bergegas turun ke pos registrasi untuk melapor.  Kejadian hilangnya korban dilaporkan di pos registrasi, Kamis (10/10/2024) pukul 04.30 WIB. *****