Berita Viral
Nasib Oknum Karang Taruna yang Tega Palak Penjual Es Teh, Kini Diburu Polisi Meski Kasus Lama
Beginilah nasib oknum karang taruna yang tega palak penjual es teh di Rengasdengklok, Karawang. Diburu polisi setelah viral.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Beginilah nasib oknum karang taruna yang tega palak penjual es teh di Rengasdengklok, Karawang.
Setelah aksinya viral di media sosial, oknum karang taruna itu kini tengah diburu polisi.
Meski kejadian tersebut ternyata merupakan kasus lama.
Diketahui, seorang penjual es teh ketakutan dipalak pemuda yang mengaku sebagai anggota Karang Taruna.
Momen penjual es teh dipalak oknum Karang Taruna itupun viral di media sosial X, yang dulunya Twitter.
Baca juga: Gelagat Oknum Petugas Dishub Jakarta saat Tega Palak Sopir Truk: Rp 50 Ribu Saja Buat Rokok
Satu di antara akun yang mengunggah peristiwa tersebut adalah akun X @Heraloebs, Rabu (9/10/24).
Melansir Tribun Bengkulu, peristiwa tersebut terjadi di sekitar apotek DD Kalangsari, Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Pedagang es teh poci yang masih duduk dibangku SMA diduga dipalak oleh pemuda yang Mengaku Anggota Karang Taruna,"
"Tega bener si Akang ini, anak lg usaha demi sekolah juga," tulis akun tersebut.
Dalam video viral tersebut, penjual es teh poci adalah remaja laki-laki.
Korban disebutkan masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Pelaku dengan tega merampas seluruh uang hasil penjualan es teh poci milik korban yang baru berjumlah Rp30.000.
Dalam video viral itu terlihat seorang pria bertubuh gempal memaksa korban agar segera memberikan uang.
Seolah merasa cemas takut ada yang melihat aksinya, pelaku terus melihat ke kiri dan kanan.
Lantaran merasa takut, korban pun dengan terpaksa memberikan uang yang diminta oleh pelaku tersebut.
Saat diberi uang, pelaku langsung bergegas meninggalkan lokasi kejadian dengan semringah.
Sontak saja, kejadian yang sempat terekam kamera CCTV yang viral ini pun langsung mengundang kecaman dari warganet X.
Kapolsek Rengasdengklok AKP Edi Karyadi membenarkan bahwa memang ada kejadian pemalakan kepada penjual es teh.
“Iya ada. Memang peristiwa itu sudah lama tapi baru viral,” katanya, dikutip dari Instagram @mood.jakarta.
Disebutkan bahwa kasus itu sudah lama terjadi pada Minggu, 29 September 2024 namun baru ini disorot.
Meski demikian, AKP Edi Karyadi mengaku kini pihaknya tengah menyelidiki kasus ini.
Di kasus sebelumnya, gelagat seorang oknum petugas Dinas Perhubungan (Dishub) di Jakarta diduga palak sopir truk viral di media sosial.
Oknum petugas Dishub tersebut tampak basa-basi untuk menakut-nakuti si sopir truk.
Bahkan akhirnya ia meminta uang Rp 50 ribu untuk beli rokok.
Mengutip video yang diunggah akun Instagram @romansasopirtruck, peristiwa pemalakan tersebut diduga terjadi pada Jumat, 7 Juni 2024 kemarin.
"Negosiasi nganu antara petugas Dishub dengan sopir pickup. Lokasi di Jalan Daan Mogot, Jakarta," tulis akun tersebut dikutip Minggu (9/6/2024).
Berdasarkan percakapan dalam video yang beredar, petugas Dishub tersebut mendatangi sang sopir di kabin mobilnya dengan segaram lengkap mirip Dishub dengan rompi berwarna oranye dan hitam.
Sang sopir pickup itu mengaku diberhentikan oleh petugas Dishub lainnya, sebelum kemudian bertemu dengan petugas Dishub dalam video tersebut.
Artinya dia diberhentikan dua kali oleh Dishub karena dibilang melanggar aturan lalu lintas.

Sang sopir mengaku bahwa mobil yang dikendarai itu memang ada yang salah dari uji kelayakan kendaraan bermotor atau uji KIR.
Dia menegaskan, petugas Dishub yang pertama menghentikan mobilnya sudah mengizinkan dirinya melintas dengan catatan agar segera mengurus uji KIR.
"Aku kan tadi sudah ngakuin salah di sono pak. Pas di berhentiin di sana. Alhamdulillah komandan di sana ya ngasih (jalan) ibaratnya," ujar sang sopir kepada petugas Dishub kedua yang menyetopnya.
"Komandan di sana lebih enak malah cuman ngasih salah. Sana saja ga minta toleransi cuman ngasih ya saran kalo bisa secepatnya di urus," imbuhnya menegaskan.
Sayangnya, alasan itu tidak dapat diterima oleh petugas Dishub tersebut dan bersikeras meminta uang sebagai bentuk pengertian untuk membeli rokok.
"Pengertian situ saja kalau petugasnya kan udah ngertiin nih ya kan ada maklumin tinggal situ saja ngertiin saja, ngerti apa nggak gitu," ujar petugas Dishub.
"Ya seenggak-enggaknya uang rokok lah mana ada di Jakarta kencing saja saya bayar," timpalnya.
Padahal, sopir pickup sudah menyatakan bahwa dia hanya memiliki uang Rp 52.000 untuk membeli bensin. Sopir pickup juga mengaku belum diberikan imbalan kerja sejak semalam.
Namun, petugas Dishub justru tetap meminta imbalan seraya memberikan pertimbangan kepada sopir pickup agar mobil tersebut tidak dimasukan ke kantor Dishub.
"Wah situ kalau jadi saya lebih tega, langsung kandangin mobilnya bener kalau tau jadi saya, undang-undangnya. Ngandangin dibayar sejuta sama pimpinan dibayar nama situ bagus, kalo situ jadi saya lebih tega kamu," kata petugas Dishub.
"Sudah Rp 50 ribu saja buat rokok. Sopir banyak ngenalil saya di sini, saya mah paling enak orangnya," sambungnya.
Unggahan itu menjadi ramai diperbincangkan warganet.
berita viral
Karang Taruna
Oknum Karang Taruna
penjual es teh
pemalakan
Karawang
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Berapa Gaji Ahmad Sahroni? Disinggung Salsa Erwina Hutagulung saat Layangkan Tantangan Debat |
![]() |
---|
Sosok Eks Staf Menteri yang Sindir Kejagung Tak Kunjung Eksekusi Silfester Matutina: Gak Berani |
![]() |
---|
Tetangga Kaget Dwi Hartono Jadi Tersangka Pembunuhan Bos Bank Plat Merah, Sosok Aslinya Terungkap |
![]() |
---|
Rekam Jejak Yuda Heru Dokter Hewan yang Praktik Sekretom Ilegal untuk Manusia, Ternyata Dosen Juga |
![]() |
---|
Rekam Jejak Ahmad Sahroni yang Ditantang Debat Salsa Erwina, Dijuluki Crazy Rich Tanjung Priok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.