SURYA Kampus

Sosok Alqeshira Gadis Peraih Beasiswa S1 di Kanada, Ungkap Perjuangannya Sejak SD, Sering Dibully

Alqeshira Najma Feyza, merupakan penerima Beasiswa Indonesia Maju program S1 Luar Negeri angkatan 1. Ini sosok dan perjuangannya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Instagram
Alqeshira 

SURYA.CO.ID - Alqeshira Najma Feyza, merupakan penerima Beasiswa Indonesia Maju program S1 Luar Negeri angkatan 1.

Ia mendapat kesempatan kuliah gratis di Program Applied Science (Engineering) di University of British Columbia, Kanada.

Sebelum berada di posisi ini, Alqe-sapaan akrabnya, mengalami masa sulit semasa duduk di bangku sekolah.

Semasa sekolah dasar (SD), Alqe menjadi korban bully yang menyebabkan dirinya harus pindah sekolah.

"Mungkin karena aku dulu terlalu pemalu, penakut, dan pendiam banget, waktu SD aku sering di-bully oleh teman sekelas. Enggak hanya verbal, aku pernah didorong ke sudut meja," ucap dia, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Nasib Sartika Guru Honorer Mendadak Dinonaktifkan saat Masih Mengajar, Kepsek: Saya Tak Terlibat

"Tidak hanya itu, aku pernah dipermalukan oleh guru di depan kelas dan ditertawakan teman-temanku karena tidak bisa menjawab pertanyaan di papan tulis."

"Karena dirasa lingkungan sekolah tidak mendukung, akhirnya aku memutuskan pindah sekolah," tambahnya.

Walaupun melewati masa-masa yang buruk, Alqe tidak menyerah begitu saja.

Ia terus berjuang membuktikan kemampuannya.

"Pengalam direndahkan orang lain awalnya bikin aku down, tapi aku enggak mau nyerah dengan keadaan."

"Aku justru jadi punya ketahanan mental, empati, bisa memegang prinsip, dan belajar untuk tidak memperdulikan apa kata orang."

Baca juga: Sosok Iptu Bayu Sunarti yang Bantu Bangun Rumah Mak Juariah, Nenek Tinggal di Gubuk Reot di Sukabumi

"Aku ngerasa lebih baik dan aku punya mimpi besar yang harus aku wujudkan," tutur Alqe.

Di sekolah baru, ia mulai bangkit dengan menyusun cita-cita secara matang.

Hingga duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA), dia sibuk ikut berbagai kompetisi dan organisasi.

Lulus SMA, ia mendapat info mengenai beasiswa di luar negeri. 

"Pas baca pengumuman itu, aku seneng banget, aku langsung menyusun hal yang bisa aku tonjolkan di proses pendaftaran."

"Kalau sudah ada kesempatan kayak gini, aku harus memanfaatkannya dengan baik," tutur Alqe.

Saat resmi diterima di University of Columbia, Alqe mulai rutin mengikuti kompetisi bidang penelitian.

Alqe mengikuti Kompetisi Engineering Design dan terpilih menjadi volunteer pada Konferensi tahunan Multidisciplinary Undergraduate Research Conference (MURC) di Kanada.

“Di sini aku juga bisa melanjutkan passion-ku di bidang penelitian. Aku ikut lomba pertamaku di Kanada, yaitu kompetisi Engineering Design."

"Aku juga terpilih menjadi volunteer pada Konferensi tahunan Multidisciplinary Undergraduate Research Conference (MURC)."

"Kampus juga support banget di bidang penelitian, dan kita bisa dihubungkan dengan mentor atau dosen melalui Undergraduate Research Opportunity (URO)," ujar Alqe.

Alqe juga menambahkan pesan untuk anak-anak lain yang sedang berjuang untuk mimpinya agar jangan takut punya mimpi besar.

"Aku bisa ada di posisi sekarang karena mimpi besar yang aku jabarkan ke langkah-langkah kecil untuk mewujudkannya."

"Jangan takut juga buat keluar dari zona nyaman kita supaya bisa lebih berkarya. Fokus pada kekuatan yang kita miliki dan pada yang bisa kita kendalikan," tutup Alqe.

Ikuti berita selengkapnya di Google News Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved