Berita Tulungagung
Pemkab Tulungagung Siapkan Rp 9 Miliar untuk Menutup Kali Jenes Pakai Box Culvert
Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, akan menutup Kali Jenes di belakang kantor Pemkab Tulungagung hingga setelah timur Barata.
Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), akan menutup Kali Jenes di belakang kantor Pemkab Tulungagung hingga setelah timur Barata.
Sungai ini, nantinya akan ditutup dengan box culvert, sehingga di atasnya bisa dimanfaatkan untuk relokasi pedagang kaki lima (PKL) dan lahan parkir.
Pemkab Tulungagung telah menganggarkan Rp 9 miliar untuk proyek pemasangan box culvert ini.
Untuk tahap awal, pemasangan box culvert dilakukan dari jembatan di Jalan A Yani Timur Gang III hingga ke jembatan Kali Jenes Jalan Diponegoro, di dekat Pondok Panggung.
Jika diukur menggunakan Google Maps, panjang box culvert tahap awal ini mencapai 362 meter lebih.
“Tahun depan mulai dilaksanakan. Bertahap lebih dulu, tahap pertama sampai Jembatan Pondok Panggung,” jelas Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi, Sabtu (5/10/2024).
Pemasangan box culvert tahap pertama ini, rencananya untuk relokasi PKL yang ditertibkan di Jalan A Yani Timur dan Jalan Basuki Rahmat.
Kedua ruas jalan ini sebelumnya dibersihkan dari PKL, namun belum ada solusi relokasi untuk mereka.
Para PKL rencananya di tempatkan di lokasi ini, sekaligus membuat kantong parkir baru.
“Nanti dilanjutkan sampai Barata. Dari ujung ke ujung anggarannya Rp 9 miliar,” tegas Tri Hariadi.
Dari Jembatan Jalan Diponegoro, pemasangan box culvert dilanjutkan hingga jembatan Jalan Ahmad Yani Barat, sepanjang sekitar 140 meter.
Lalu dilanjutkan sampai ke jembatan Jalan KH Wahid Hasyim, sepanjang sekitar 183 meter dan sampai ke Barata, sepanjang sekitar 374 meter.
Total proyek pemasangan box culvert ini mencapai lebih dari 1 km.
“Dengan pemasangan box culvert ini, masyarakat juga tidak bisa sembarangan buang sampah. Jika sebelumnya tinggal lempar dari jendela, ke depan sungainya tertutup,” sambung Tri Hariadi.
Meski tertutup, pemasangan box culvert tidak menyulitkan proses pembersihan saluran air.
Karena box culvert ini cukup tinggi sehingga memungkinkan orang masuk ke dalam untuk bekerja, membersihkan saluran.
Pemasangan box culvert juga memungkinkan Kali Jenes berubah menjadi jalur alternatif, jika dalam kondisi macet di tengah kota.
“Yang paling utama memang untuk peningkatan PAD (Pendapatan Asli Desa). PKL dipusatkan di sana, jadi ada retribusinya, ada pemasukan juga dari parkir,” pungkasnya.
Pemasangan box culvert pernah dilakukan di atas saluran kali di Jalan Kapten Patimura Gang III sampai masuk Sungai Ngrowo, sepanjang hampir 1 km.
Pemasangan box culvert ini menciptakan jalur alternatif yang lebih lebar.
Selain itu, lingkungan di sekitarnya juga jadi lebih tertata.
Namun, pemasangan box culvert tidak menghilangkan kebiasaan buang sampah sembarangan.
Warga masih membuang sampah ke dalam saluran, lewat lubang besi penutup box culvert.
➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID
Pemulihan Jalan dan Jembatan Putus, Pemkab Tulungagung Ajukan BTT Rp 16 Miliar ke Pemprov Jatim |
![]() |
---|
Pemkab Tulungagung Akan Ajukan BTT untuk Perbaikan Jalan Sendang-Karangrejo dan Jembatan Junjung |
![]() |
---|
Sampah dari Kalidawir Nyaris Memutus Jembatan Junjung Tulungagung, Sejumlah Tanggul Terancam Jebol |
![]() |
---|
Daftar Lengkap Pemenang Balap Sepeda Hell2Man Seri Ketiga Tulungagung |
![]() |
---|
173 Pesepeda Ikuti Hell2Man, Taklukan Rute Ekstrem Pegunungan Waduk Wonorejo Tulungagung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.