Kisah Kakek Paryono, Penjual Dawet Hidup Sebatang Kara setelah Istri Meninggal, 4 Anak Enggan Temui

SURYA.CO.ID - Seorang kakek penjual dawet bernama Paryono, harus berjuang melanjutkan hidupnya sendirian.

Istri Paryono sudah meninggal beberapa waktu lalu.

Sementara anak-anak Paryono sudah punya kehidupan masing-masing.

"Kan udah masing-masing, (anak-anak) nggak mau nemuin saya," kata kakek Paryono kepada konten kreator Danny Ramadhan. 

Nahas, keempat anaknya justru enggan bertemu.

"Dulu ada masalah sama ibunya, tapi udah almarhum ibunya," 

"Kemungkinan karna pisah sama orang tua," lanjutnya, dikutip dari video di akun TiKTok @donnyrapu.

Baca juga: Kisah Kurnia Anak Buruh asal Magelang Kerja di Kapal Pesiar, Gaji Puluhan Juta untuk Bantu Orang Tua

Padahal, anak-anaknya tahu sang ayah berjualan dawet demi menyambung hidup.

Kakek Paryono mengaku, terakhir bertemu anaknya sekitar dua tahun lalu.

"Ya berharap tapi kan terus hilang," ujarnya.

Meski begitu, Kakek Paryono ikhlas dengan kondisi saat ini. Ia pun tak marah dengan perlakuan anak-anaknya.

"Engga kan kemungkinan saya salah barangkali. Sedih kalau saya pikir-pikir, kalau sedih terus malah sakit kan repot," ujarnya.

Kakek Paryono bercerita, sebenarnya ia sempat berkunjung ke rumah anaknya. Namun, bukan disambut hangat, ia justru didiamkan saja.

"Saya beberapa bulan ada ke rumah sakit anak-anak gatau," katanya.

"Ada di Tambun situ deket gak mau nemuin. Tiap hari lebaran sempat saya kesana pada cuek, terus anaknya gapeduli gitu. Setidaknya lebaran datang. Nomor gak ada nemuin gamau," terangnya.