Amalan Islam

Naskah Khutbah Sholat Jumat Terakhir di Bulan Rabiul Awal, Tema: Anugerah Kerasulan Rasulullah Saw

Inilah naskah khutbah untuk sholat jumat terakhir di bulan Rabiul Awal 1446 Hijriyah. Diketahui Jumat terakhir bulan Rabiul Awal adalah 27 September

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Canva
Naskah khutbah Jumat Terakhir di Bulan Rabiul Awal 

SURYA.CO.ID - Waktu Sholat Jumat terakhir di bulan Rabiul Awal 1446 H adalah tanggal 27 September 2024.

Sebelum meninggalkan bulan kelahiran Nabi Muhammad Saw ini, khatib Sholat Jumat dapat menyampaikan pesan kepada jamaah untuk senantiasa mengingat Rasulullah Saw melalui khutbah Sholat Jumat.

Berikut naskah khutbah untuk sholat Jumat terakhir di bulan Rabiul Awal yang dapat digunakan oleh khatib, dikutip dari Nida-ul Ummah H. Damanhuri, Khutbah Jum'ah Aswaja Bhs. Jawa & Indonesia yang diterbitkan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Bantul Yogyakarta.

Baca juga: Khusus Hari Jumat, Baca Doa Ini Agar Hajat Segera Terkabul

Khutbah Jumat Terakhir di Bulan Rabiul Awal, Tema:  Anugerah Kerasulan Rasulullah Saw

السَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ الْحَمْدُ لِلَّهِ الْحَمْدُ للهِ الَّذِي مَنْ عَلَيْنَا بِفَضْلِهِ الْعَمِيمِ إِذْ بَعَثَ فِيْنَا مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالدِّيْنِ الْقَوِيمِ * فَهَدَانَا إِلَى الدِّيْنِ الْحَقِّ وَالصِّرَاطِ الْمُسْتَقِيمِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ الْكَرِيمُ * وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِي خُصَّ بِالْخُلُقِ الْعَظِيمِ * اللَّهُمْ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِينَ تَمَسَّكُوْا بِنَهْجِ الْقَوِيمِ * فَقَدْ قَالَ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْعَظِيمِ * مَنْ يُطِيعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ ، وَمَنْ تَوَلَّى فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيْظًا أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ رَحِمَكُمُ اللَّهُ ، أَوْصِيْكُمْ بِتَقْوَ اللَّهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ

Jamaah shalat Jumat Rahimakumullah, Marilah kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah, dengan taqwa yang sebenar benar taqwa, dengan senantiasa menunaikan perintah serta menjauhi yang dilarang.

Agar kita senantiasa mendapatkan rahmat dan kebahagiaan didunia ini 
sampai di akhirat. Amiin. 

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

"Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui." (QS. As-Saba'[34]: 28).

Begitu mulianya sifat Rasulullah Muhammad sehingga Allah menyebutkan dengan pujian yang sangat agung. Kemuliaan sifat Rasulullah tercermin dalam cara beliau berdakwah. Sehingga Islam dikenal sebagai agama yang mengajarkan kepada kemaslahatan dunia dan akhirat.

Pengertian rahmat pada diri Rasul adalah ajaran tentang persamaan, persatuan dan kemuliaan umat manusia, hubungan sesama manusia, hubungan sesama pemeluk agama dan hubungan antar agama. Rasulullah mengajarkan untuk saling menghargai, menolong, menjaga persaudaraan, perdamaian, 
dan sebagainya.

Jamaah shalat Jumat Rahimakumullah, Sepantasnya sebagai umatnya kita semua kaum muslimin bersyukur atas diutusnya Rasulullah dan senantiasa mencintai beliau sepenuh hati, dengan kecintaan yang sebenar-benarnya.

Kecintaan terhadap Rasulullah dapat dibuktikan dengan cara memperbanyak shalawat kepada baginda Nabi. Sebagaimana diperintahkan dalam Al-Qur’an surah al-Ahzab ayat 56,

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved