Amalan Islam

Cara Sholat Tahajud yang Benar, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Jumlah Rakaat Sesuai Sunah

Adapun jumlah rakaat sholat tahajud menurut Usatadz Adi Hidayat sebaiknya disesuaikan dengan kondisi masing-masing. 

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Istimewa
Cara Sholat Tahajud yang Benar, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Jumlah Rakaat Sesuai Sunah 

SURYA.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tata cara Sholat Tahajud yang benar, khususnya Jumlah rakaat menurut sunah Rasul Saw. 

Mengawali penjelasannya, Ustadz Adi Hidayat menerangkan terdapat perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat Sholat Tahajud yaitu 7, 11 dan 13 rakaat. 

Berapa jumlah rakaat Sholat Tahajud yang lebih afdhal, serta bagaimana tata caranya? 

"Kadang kita mampu 11 rakaat, bahkan Nabi pernah 13 rakaat. Ketika dengan Ibnu Abbas di rumah Sayyidah Maimunah, dua rakaat, dua rakaat, dan ditutup dengan witir satu rakaat," ungkap Ustaz Adi Hidayat dikutip dari akun YouTube Adi Hidayat Official. 

Ustadz Adi Hidayat kemudian menjelaskan tata cara Sholat Tahajud lainnya menurut hadits riwayat Bukhari (hadits nomor 2008-2012) 

Dalam hadist tersebut, Sayyidah Aisyah mengatakan jangan ditanya bagaimana bagusnya bacaan Nabi dan panjangnya ayat beliau. Beliau sholat tahajud 4 rakaat, 4 rakaat, kemudian 3 rakaat (witir). 

Selain itu, Nabi Muhammad Saw juga pernah menunaikan Sholat Tahajud dengan cara 2, 2, 2, 2, 2, 1, jadi bisa 11 rakaat, bisa 13 rakaat. 

Ustadz Adi Hidayat juga menyampaikan, dalam keadaan tertentu, Nabi Saw juga pernah melaksanakan sholat tahajud sebanyak 7 rakaat. 

Adapun jumlah rakaat sholat tahajud menurut Usatadz Adi Hidayat sebaiknya disesuaikan dengan kondisi masing-masing. 

"Jadi kadang Nabi tunaikan shalat tahajud 7 rakaat, karena memang kesempatannya. Kondisi fisik beliau, hanya memungkinkan 7 rakaat," tutupnya.  

Niat Sholat Tahajud 

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى 

Bacaan Latin: Usholli sunnatat tahajudi rok’ataini lillahi ta’aalaa 

Artinya: “Aku niat sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala” 

Doa Sholat Tahajud 

Dikutip dari laman mui.or.id, berikut bacaan doa sholat tahajud sesuai sunnah Rasulullah Saw: 

اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ ، اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ 

Bacaan Latin: Allaahumma lakalhamdu anta qayyimus samawaati wal ardhi wa man fiihinna, walakal hamdu, laka mulku samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, walakal hamdu, anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu, anta malikus samaawaati wal ardhi, wa lakal hamdu, antal haqqu, wawa’dukal haqqu, waliqaa uka haqqun, waqauluka haqqun, wal jannatu haqqun, wan naaru haqqun, wannabbiyuuna haqqun, wa muhammadun sallaahu ‘alaihi wa sallama haqqun, wassa’atu haqqun. Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa’alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wabika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu wamaa akhrartu, wamaa asrartu wamaa a’lantu, antal muqaddimu wa antal muakhkhiru, laa ilaaha illaa anta. 

“Ya Allah, bagi Mu segala puji, Engkau penegak langit, bumi, dan apa yang ada padanya. Bagi-Mu lah segala puji, kepunyaan Engkaulah kerajaan  langit, bumi, dan apa yang ada padanya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Pemberi cahaya langit dan bumi dan apa saja yang ada di dalamnya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Penguasa langit dan bumi. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Yang Maha Benar, janji-Mu itu benar, bertemu dengan-Mu adalah benar, firman-Mu adalah benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam itu benar, kiamat itu benar. Ya Allah, hanya kepada-Mulah saya berserah diri, kepada-Mulah saya beriman, kepada-Mu saya bertawakal. 

Kepada-Mu saya kembali, kepada-Mu saya mengadu, dan kepada-Mu saya berhukum. Maka, ampunilah dosaku yang telah lampau dan yang kemudian, yang saya sembunyikan dan yang terang-terangan, dan yang lebih Engkau ketahui daripada saya. Engkaulah yang mendahulukan dan Engkaulah yang mengemudiankan, tidak ada tuhan melainkan Engkau”.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved