Persebaya Surabaya
Kisah Pahit Andhika Ramadhani: Dulu Dipaido Saat Debut Bersama Persebaya Surabaya, Kini Jadi Andalan
Kisah pahit Andhika Ramadhani, dulu dipaido saat debut bersama Persebaya Surabaya, kini jadi andalan dan pesaing ketat Ernando Ari.
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Abdullah Faqih
SURYA.co.id, - Kisah pahit Andhika Ramadhani, dulu dipaido saat debut bersama Persebaya Surabaya, kini jadi andalan dan pesaing ketat Ernando Ari.
Andhika Ramadhani lagi-lagi mencuri perhatian lewat penampilan gemilangnya pada laga PSBS Biak vs Persebaya Surabaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Minggu (22/9) kemarin.
Penjaga gawang berusia 25 tahun itu tampil solid selama 90 menit dan mencatatkan nirbobol pertamanya musim ini.
Selain itu, Andhika juga mencatatkan total 7 penyelamatan sepanjang pertandingan.
Performa itu tentu menunjukkan bahwa Andhika Ramadhani bukan hanya sekadar pelapis bagi Ernando Ari, tetapi juga pesaing ketat untuk pos penjaga gawang utama Persebaya.
Sebelum tampil sebagai andalan bagi Persebaya, jebolan klub internal El Faza itu menyimpan sebuah kisah pahit.
Ya, kisah pahit itu didapatkan saat penampilan pertamanya di pekan ke-6 Liga 1 2021/2022 silam.
Tak tanggung-tanggung, lawan perdana yang harus dihadapi adalah PSIS Semarang.

Momen bersejarah baginya ternyata harus menjadi mimpi buruk.
Ini karena pemain bernomor punggung 52 itu harus memungut bola 3 kali dari sarangnya, Persebaya juga harus menelan kekalahan 3-2 melawan Laskar Mahesa Jenar.
Kekalahan serta penampilan buruk tentu berujung pada sorotan dari pendukung setia Persebaya yaitu Bonek.
Andhika mengaku bahwa ia harus menghadapi paido tanpa henti, terutama melalui media sosialnya.
"3 hari hapeku ngedrop (karena hujatan di media sosial), pengalaman pertama. Mental pasti down, tapi mau gimana lagi." Ucap Andhika Ramadhani seperti dilansir SURYA.co.id dari Youtube GS Pedia
Debut pahit tak membuatnya patah arah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.