Persebaya Surabaya
Mendadak Gantikan Ernando Ari, Andhika Ramadhani Tampil Solid Kawal Jala Persebaya Surabaya
Mendadak gantikan Ernando Ari, Andhika Ramadhani buktikan dia pantas mengawal jala Persebaya Surabaya.
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Abdullah Faqih
SURYA.co.id, - Mendadak gantikan Ernando Ari, Andhika Ramadhani buktikan dia pantas mengawal jala Persebaya Surabaya.
Seperti diketahui, Persebaya Surabaya secara mendadak tampil tanpa penjaga gawang andalan Ernando Ari pada laga melawan Persis Solo di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Rabu (18/9).
Ernando diketahui mengalami sakit sehingga harus absen memperkuat Persebaya.
Andhika Ramadhani yang ditunjuk sebagai pengganti langsung bermain apik dalam mengawal jala Bajul Ijo.
Meski harus kebobolan 1 gol lewat tandukan Karim Rossi di menit ke-15, namun Andhika tampil solid dengan catatan 4 kali penyelamatan sepanjang pertandingan.
Ia berkali-kali menggagalkan upaya dari Moussa Sidibe, hingga Ramadhan Sananta yang terus menggempur jala Bajul Ijo.

Dua gol kemenangan yang dicetak oleh Malik Risaldi (48', 51') berhasil membawa Bajul Ijo comeback di laga ini.
Andika dan Nando memang dua kiper yang saling melengkapi dan kompak.
Baca juga: Biodata Malik Risaldi yang Jadi Pahlawan Kemenangan Persebaya Surabaya atas Persis Solo di GBT
Baca juga: Update Klasemen Liga 1: Persebaya Surabaya Pepet Borneo FC di Posisi Puncak, Geser PSM Makassar
Mereka sudah bersama sejak Persebaya U-20 juara Elite Pro Academy pada 2019.
Bagi Andhika, ini merupakan penampilan perdananya di Liga 1 2024/2025.
Musim lalu, Andhika bermain sebanyak 22 kali, mencatatkan 23 kebobolan dan 7 kali nirbobol.
Persaingan Ernando dan Andhika Ramadhani
Persebaya Surabaya mempunyai sejumlah penjaga gawang jempolan dalam beberapa musim kebelakang.
Dua sosok yang kerap diturunkan tak lain adalah Ernando Ari dan Andhika Ramadhani.
Keduanya saling bersaing untuk mendapatkan spot utama di bawah mistar gawang Bajul Ijo.
Ernando Ari yang kerap menjadi pilihan utama tentu tak mau tempatnya diambil alih oleh Andhika Ramadhani yang selalu tersedia.
Terutama saat Nando, panggilan akrab Ernando disibukkan dengan panggilan Timnas Indonesia.
Andhika yang menjadi pengganti selalu tampil apik dan berhasil menjadi pengganti sepadan.
Meski saling bersaing untuk mendapatkan pos utama, Andhika Ramadhani mengaku persaingannya dengan Ernando Ari dilakukan secara sehat.
"Kita bersaing secara sehat" Ucap Penjaga gawang berusia 25 tahun itu seperti dilansir SURYA.co.id dari Youtube GS Pedia.
Andhika memberikan salah satu contoh persaingan sehat antara dirinya dan Ernando Ari, yaitu saat pertandingan pembuka musim lalu.
"Pernah kejadian musim kemarin lawan (Persis) Solo"
"Itu sebenernya aku yang main, karena Nando fokus Timnas. Yang latihan cuma aku, Adit, Yunan sama Lalu."
"Pas Hari H, Nando datang. Aku gak mikir siapapun yang main itu yang dipercaya buat jaga gawang Persebaya"
Akhirnya ada pertemuan mendadak untuk menentukan penjaga gawang, yaitu antara Ernando Ari, Andhika Ramadhani dan Coach Benny.
"Dik, mohon maaf ini regulasinya harus ada Usia 23 yang harus main di menit awal. Dan pemainnya disini gak ada" Ucap Andhika menirukan ucapan Coach Benny waktu itu.
Di skuad saat itu, sebenarnya masih ada Toni Firmansyah namun pemain berposisi gelandang itu tak dibawa ke Solo.
Pilihan untuk memenuhi regulasi itu akhirnya jatuh kepada Ernando yang baru bergabung dengan tim.
Mengetahui pilihan pelatih untuk memasangnya secara tiba-tiba, Nando justru merasa tak enak dengan Andhika yang sebelumnya ditunjuk lebih dulu.
"Bro maaf ya bro, kalau kamu diganti dan aku yang main" Ucap Andhika meniru perkataan dari Ernando.
Sontak Andhika langsung kaget dengan pernyataan itu.
"Kamu itu kayak gak kenal aku aja, apa pernah aku njegal atau minta aku yang main? Siapa aja yang main, yang penting Persebaya main aku senang" Ucap Andhika
Mendengar ucapan itu, Nando malah menawarkan bonusnya untuk diberikan jika berhasil menang.
Namun tawaran itu jelas ditolak mentah-mentah oleh Andhika.
Bagi penjaga gawang asal Perak, Surabaya itu, ia sudah cukup dengan bonusnya sendiri.
"Sehat lah (persaingannya), aku gak pernah njegal Nando tapi guyonannya ya gitu lah (ingin Nando main di Timnas saja)" Pungkas Andhika
Andhika sendiri musim lalu tampil lebih banyak daripada Ernando Ari.
Hal itu melihat kondisi Ernando Ari yang disibukkan dengan agenda timnas, serta kondisi cederanya yang sempat kambuh.
Andhika total bermain sebanyak 22 kali, mencatatkan 23 kebobolan dan 7 kali nirbobol.
Sementara Ernando hanya bermain sebanyak 14 kali, 21 kebobolan dan 3 kali nirbobol.
Persaingan sehat yang ditunjukkan oleh Andhika Ramadhani dan Ernando Ari tentu harus menjadi contoh bagi para pemain lain.
Ini karena kualitas keduanya yang sama bagus untuk mengawal jala tentu menguntungkan Persebaya Surabaya dalam mengarungi kompetisi Liga 1.
Bajul Ijo tentu tak akan pusing apabila Ernando Ari sedang mengalami cedera ataupun dipanggil oleh timnas, pun saat Andhika tak bisa bermain karena suatu kendala.
Selain Andhika Ramadhani dan Ernando Ari, Persebaya Surabaya masih punya tiga penjaga gawang lain.
Tiga penjaga gawang itu antara lain adalah Aditya Arya, Lalu Muhammad dan Miftakhul Yunan.
Ketiganya akan terus menimba ilmu serta mencari kesempatan untuk bisa mendapatkan menit bermain.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.