Berita Viral
Sumber Uang Arsjad Rasjid Ketum Kadin yang Berseteru dengan Anindya Bakrie, Punya Banyak Perusahaan
Sosok hingga sumber uang atau kekayaan Arsjad Rasyid jaid sorotan gara-gara polemik jabatan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Sosok hingga sumber uang atau kekayaan Arsjad Rasyid jaid sorotan gara-gara polemik jabatan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Diketahui, Arsjad Rasjid digulingkan melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) dan digantikan oleh Anindya Bakrie, anak tokoh senior Partai Golkar Aburizal Bakrie.
Namun, Arsjad menilai Munaslub tersebut ilegal.
Ia pun tak mengakui Anindya Bakrie sebagai Ketum Kadin yang baru.
"Sekali lagi Munaslub Kadin di sabtu 14 September 2024 tidak sah," kata Arsjad di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Minggu, (15/9/2024) lalu.
Baca juga: Perbandingan Harta Kekayaan Anindya Bakrie dan Arsjad Rasyid, Saling Klaim Pimpin Kadin Indonesia
Karena Arsjad merasa didongkel dari jabatannya, Arsjad akan menempuh beragam upaya.
Eks Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu bahkan langsung mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Arsjad mengaku bakal melaporkan adanya Munaslub Kadin di Hotel St Regis Jakarta kepada Jokowi dan Prabowo Subianto.
Ia merasa, Munaslub yang menunjuk Anindya Bakrie sebagai Ketum Kadin tidak sah.
"Bahwa ada kejadian yang terjadi Munaslub ilegal ini akan kami laporkan," jelasnya.
Arsjad kemudian menyinggung status Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2022 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kamar Dagang dan Industri.
Baca juga: Rekam Jejak Anindya Bakrie dan Arsjad Rasyid, Pengusaha Muda yang Saling Klaim Ketum Kadin Indonesia
Selama menjabat sebagai Ketum Kadin, Arsjad berpedoman pada Keppres tersebut.
Untuk itu, Arsjad meminta pemerintah turun tangan menyelesaikan kisruh di internal Kadin.
"Makanya kami memohon sebesar-besarnya kepada pemerintah turun tangan, ikut menyelesaikan. Karena kami bagian dari mitra strategis pemerintah dan disitu dalam undang-undang itu bagian dari pengawasan itu ada di undang-undang," kata Arsjad.
Arsjad meminta pemerintah turun tangan untuk menyelesaikan kisruh organisasinya setelah adanya Munaslub.
Untuk itu, Arsjad langsung mengirimkan surat kepada Jokowi.
Lantas, apa saja sumber uang Arsjad?
Arsjad Rasjid merupakan pengusaha nasional papan di Indonesia.
Selain memiliki banyak perusahaan sendiri, namanya saat ini tercatat sebagai Presiden Direktur Indika Energi, sebuah perusahaan investasi yang banyak bergerak di bidang tambang dan pembangkit.
Kepemilikan Indika dikaitkan dengan Keluarga Sudwikatmono yang merupakan kerabat mantan Presiden Soeharto, di mana kini komisaris utama perusahaan tersebut saat ini dijabat Agus Lasmono, putra Sudwikatmono.
Bisa dibilang, Arsjad Rasjid sudah lama malang melintang di Indika Energi.
Pengusaha yang saat ini berusia 52 tahun tersebut sebelumnya menjabat Grup CEO sejak 2005 hingga 2013, dan Wakil Presiden Direktur dari tahun 2003 hingga 2016.
Saat ini Arsjad Rasjid juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Tripatra Engineers & Constructors dan PT Tripatra Engineering (sejak April 2021).
Kemudian ia juga menjabat posisi strategis di PT Indika Infrastruktur Investindo (sejak Juni 2020) dan PT Indika Multi Properti (sejak Oktober 2019).
Namanya juga tercatat sebagai Komisaris PT Indika Inti Corpindo (sejak Juni 2020), PT Grab Teknologi Indonesia (sejak 2020), Kideco (sejak Februari 2017), PT Indika Energy Infrastructure (sejak Desember 2016) dan PT Rukun Raharja Tbk (sejak Juni 2014).
Sementara mengutip laman blog pribadinya, arsjadrasjid.com, ia sudah memimpin Indika Energi sejak tahun 2005.
Di bawah kepemimpinannya, PT Indika Energy berhasil mengembangkan berbagai proyek strategis dan ekspansi bisnis, serta mengoptimalkan pengelolaan sumber daya perusahaan.
Arsjad berhasil membesarkan aset PT Indika Energy Tbk sekitar 7 kali lipat dari Rp 2,78 triliun menjadi Rp 18,28 triliun dalam jangka waktu 6 tahun yaitu pada periode tahun 2005 – 2011 melalui strategi akuisisi.
Arsjad juga mengklaim memimpin Indika Energy Group dengan lebih dari 10.000 karyawan untuk melakukan turnaround dari kinerja perusahaan yang menurun karena yang terkena dampak dari penurunan harga batubara antara tahun 2013 hingga 2016.
Hingga akhirnya, perusahaan berhasil berbalik positif. Untuk tahun 2022 Indika Energy, melaporkan laba bersih sebesar 452,7 juta dollar dan laba inti 521,2 juta dollar AS pada tahun 2022.
Indika Energy juga meningkatkan komitmennya terhadap Environmental, Social, and Governance (ESG) dan memperkuat diversifikasi usaha di sektor non-batubara di tengah meningkatnya permintaan dan harga jual batubara global.
Pendapatan perusahaan meningkat sebesar 41,2 persen menjadi 4.334,9 juta dollar pada 2022, terutama karena harga jual batubara yang lebih tinggi.
Rekam Jejak Arsjad Rasjid

Pria kelahiran 16 Maret 1970 ini merupakan anak dari pasangan H.M.N. Rasjid (Purnawirawan TNI AD) dan Hj. Suniawati.
Pada 1990, Arsjad menuntut ilmu di University of Southern California di bidang Computer Engineering.
Tiga tahun kemudian, ia meraih gelar Bachelor of Science di Program Studei Administrasi Bisnis di Pepperdine University, California, Amerika Serikat (AS).
Selain itu, Arsjad juga menyelesaikan program Executive Education on Leadership and Decision Making in the 21st Century di Jackson Institute for Global Affairs, Yale University, Amerika Serikat.
Pada 2013, Arsjad menyelesaikan Executive Education on Impacting Investing di Said Business School, University of Oxford, Inggris.
Pada 2012, ia menyelesaikan program Executive Education Global Leadership and Public Policy for the 21st Century di Harvard Kennedy School, Amerika Serikat.
Kemudian, ia juga menyelesaikan program Insights Into Politics and Public Policy in Asia untuk Para Pemimpin Global di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura.
Arsjad Rasjid menjabat sebagai Direktur Utama Indika Energy, perusahaan investasi terdiversifikasi terkemuka di Indonesia yang berfokus pada pengembangan dan eksploitasi sumber daya alam, infrastruktur, dan berbagai sektor industri strategis lainnya.
Ia menjabat sebagai Direktur Utama perusahaan tersebut sejak tahun 2005
Di dunia bisnis nasional, Arsjad Rasjid menjabat sebagai Ketum Kadin Indonesia periode 2021-2026.
Keterlibatan Arsjad Rasjid dalam dunia bisnis dan pembangunan ekonomi Indonesia tidak berhenti pada perannya dalam industri energi dan Kadin, melainkan juga di level regional.
Saat ini ia menjabat sebagai Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC).
Sebagai seorang pebisnis yang sukses, Arsjad Rasjid telah mendapatkan berbagai penghargaan dan pengakuan atas kontribusinya dalam industri energi.
Arsjad pernah terpilih sebagai Young Global Leader 2011 dari World Economic Forum (WEF), menerima penghargaan sebagai Best Executive di Indonesia pada tahun 2010 dari Asiamoney serta penghargaan CEO of The Year untuk Energy & Sustainability oleh MetroTV People of The Year 2022.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.