Pembunuhan Vina Cirebon
Kesaksian Tak Logis Aep Soal Kasus Vina Cirebon Dikuliti, Bikin Jutek Bongso Heran: Saya Gak Paham
Kesaksian tak logis Aep, salah satu saksi kunci kasus Vina Cirebon, kembali diungkit dan menuai sorotan publik.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Kesaksian tak logis Aep, salah satu saksi kunci kasus Vina Cirebon, kembali diungkit dan menuai sorotan publik.
Hal ini diungkapkan oleh pengacara para terpidana Kasus Vina Cirebon, Jutek Bongso.
Jutek mengaku heran tak habis pikir dengan kesaksian Aep yang menurutnya tak logis.
Awalnya, Jutek mengaku sangat senang jika Aep dihadirkan dalam sidang PK para terpidana Kasus Vina Cirebon.
“Kalau dia mau datang waduh kami berterima kasih sekali, masalahnya kami nggak tahu mencari dia dimana,” kata Jutek dikutip dari kanal YouTube Nusantara TV.
Baca juga: Kelakuan Pegi Setiawan Sebelum Datangi Polda Jabar, Sempat Liburan Usai Bebas Kasus Vina Cirebon
Jutek menjelaskan pada 2016 lalu, Aep dan Dede mengaku berada di lokasi kejadian karena hendak pergi ke warung untuk membeli rokok.
Pada saat itu, keduanya mengaku melihat ada peristiwa kejar-kejaran motor hingga pelemparan.
Menurut kesaksian Aep terdapat empat motor yang terlibat, sementara pelaku yang didakwa ada 11 orang.
Ada pula kesaksian yang menyebut bahwa terdapat pengendara motor kopling yang membawa bambu untuk menusuk.
“Satu tangan dia pegang motor padahal satu tangan itu dia harus pegang kopling dan satu tangannya harus pegang gas untuk menggas supaya motor bisa jalan. Jadi mungkin ada tangan ketiga atau ada tangan lain, saya nggak paham. Padahal motor itu dalam dakwa dia sendiri megang bambu itu,” jelasnya.
Baca juga: Pantesan Sudirman Dijadikan Saksi Mahkota di Kasus Vina Cirebon, Ketua IPW: Korban Iptu Rudiana
Terkait dengan peristiwa apa yang terjadi pada Vina dan Eky, kini hanya tinggal memilih untuk percaya keterangan Aep atau Dede yang sudah mencabut kesaksiannya.
Jutek menyebut keterangan Aep dan Dede sempat diperkuat oleh Liga Akbar, teman Eky yang mengaku mengikuti dari belakang dan melihat peristiwa pelemparan yang diceritakan menurut versi Aep dan Dede.
“Persoalannya sekarang Dede mengaku itu bohong, bahwa cerita itu tidak benar, bahwa dia disuruh cerita berdasarkan pengakuannya adalah disuruh oleh Rudiana. Begitupun Liga Akbar mengatakan cerita tahun 2016 ke persidangan itu tidak benar juga arahan dari Rudiana. Sekarang otomatis cerita itu hanya tinggal bertahan itu Aep,” tutupnya.
Aep dan Iptu Rudiana Tak Berkutik Lagi
Sebelumnya, salah satu saksi kasus Vina Cirebon, Dede, ternyata memiliki bukti pamungkas yang memperkuat pengakuannya terkait kasus Vina Cirebon.
Aep dan Iptu Rudiana yang menyerangnya, dipastikan tak bisa berkutik lagi.
Dede memiliki saksi yang bisa membuktikan ia tidak berbohong soal keterangannya di tahun 2016
Pada saat kasus Vina tersebut bermula, Dede mengatakan sedang berada di rumah orang tuanya karena merasa tidak enak badan.
Diketahui, Dede dan Aep bekerja di sebuah tempat pencucian mobil dan motor, dekat lokasi kematian Vina dan Eky.
Baca juga: Saksi Baru Kasus Vina Cirebon Bikin Kecele Penyidik Bareskrim, Dedi Mulyadi: Pertanyaan Menjebak
Adapun keberadaan Dede di rumah orang tuanya itu dibuktikan dengan keterangan dari sang ibu.
"Seingat saya, tanggal 31 Agustus itu Dede di rumah, terus badannya lagi meriang.
Jadi seharian itu nggak kemana-mana," kata ibu Dede, dalam tayangan YouTube Dedi Mulyadi Channel.
Jika keterangan tersebut benar, maka tidak mungkin Iptu Rudiana menemuinya pada tanggal 31 Agustus 2016.
Selain sang ibu, Dede juga mengatakan bahwa mantan istrinya, yang saat itu masih belum bercerai dengannya, ikut merawat dirinya yang sedang sakit tersebut.
"Ibu saya, sama mantan istri. Ada keterangan ibu," kata saksi kasus Vina itu.
Berdasarkan ingatannya, ia dijemput Aep untuk mengantarkannya ke Polresta Cirebon tanggal 2 September 2016.
Di tanggal 2 September 2016 itu, Aep berdalih minta diantarkan karena tidak mengetahui jalanan Kota Cirebon.
Namun, sesampainya di Polresta Cirebon Aep dan Iptu Rudiana justru mengajak Dede untuk menjadi kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Padahal, ia mengaku sama sekali tidak mengetahui kejadian pembunuhan tersebut.
"Malam, tanggal 2 seingat saya. Karena di BAP-nya tanggal 2, kemarin saya lihat (dari berkas di pengacara)," kata Dede menjelaskan.
Sebelumnya, Aep Rudiansyah, saksi kasus Vina Cirebon hingga kini masih ngotot dengan keterangannya terkait kasus tewasnya Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon dan Muhammad Rizky alias Eky.
Meski temannya, Dede Riswanto akhirnya mau berkata jujur mengakui kesaksian palsunya, Aep tetap pada pendiriannya.
Baca juga: Sosok Adi Haryadi Saksi Baru Kasus Vina Cirebon Bikin Penyidik Bareskrim Kecele, Ini Kesaksiannya
Bahkan Aep dan Iptu Rudiansyah balik melaporkan Dede dan tokoh masyarakat Jawa Barat Dedi Mulyadi ke Polda Metro Jaya.
Dalam pengakuannya Aep mengaku bersama Dede berada di depan warung melihat sekelompok pemuda melempari batu dan mengejar Vina dan Eky, sebelum akhirnya sejoli ini ditemukan sekarat di Jembaran Talun, Cirebon.
Namun pengakuan Aep belakangan diragukan, setelah Dede mencabut keterangan dan mengaku tidak pernah ada pelemparan dan pengejaran terhadap Vina dan Eky.

Kemudian, muncul dua saksi baru yang menyebut VIna dan Eky justru tewas karena kecelakaan motor tunggal.
Kengototan Aep dengan pengakuan awal ini membuat Dede tidak habis pikir.
Dia meminta Aep untuk membuka hati dan berkata jujur.
"Aep, kasihan Ep, lihat bapak kamu di sini kerja, capek terus mikirin kamu. Pasti lah tiap malam mikirin kamu. Masak iya hati kecil kamu gak ingin, bapak kamu di sini. Ngikutin jejak saya jujur," kata Dede dikutip dari tayangan youtube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Sabtu (17/8/2024).
Dede lalu mengungkit tindakan Aep yang membawa dalam masalah ini karena meminta dia mengikuti skenarionya,
"Dulu kamu bawa saya ke jalan kamu gak bener. Sekarang saya buka jalan yang sebenar-benarnya. Ikutin jalan saya, ikutin berkata jujur Ep," ajak Dede.
Baca juga: Pegi Setiawan Muncul Lagi Usai Bebas dari Kasus Vina Cirebon, Datangi Polda Jabar untuk Penuhi Janji
Dede juga menyebut, walaupun nantinya dia akan dihukum, namun itu akan memberikan ketengan.
Dede lalu mengungkit karma dari perbuatan tidak jujur yang membuat 8 terpidana masuk penjara.
Diakuinya, dia sudah menikah dua kali yang berakhir cerai.
Hal itu menurut Dede adalah buah karma karena telah membuat salah satu terpidana yang harus gagal nikah karena terjerat kasus Vina Cirebon.
Seperti diketahui, salah satu terpidana bernama Hadi Saputra akhirnya gagal menikah karean ditangkap dan dipenjara seumur hidup akibat kasus Vina.
Padahal saat itu, Hadi tinggal menunggu hari untuk mengakhiri masa lajangnya.
"Saya jujur nikah 2 cerai karena karma, bukan karean kegagalan. Karena ada terpidana mau nikah, gagal," ungkap Dede.
Dede juga menyinggung karma dengan kegagalan Aep menikah hingga dua kali.
"Sampai kapanpun kamu gak berkata jujur, nikah pun gak akan sampai panjang, cerai terus. Buktinya saya kenyataan kalau nikah cerai terus, karena karma. Makanya buat Aep sebelum terlambat, sebelum diperiksa, ayo lah berkata jujur aep. Gak mungkin kalau jujur direndahkan Ep. Bukalah hati kamu Ep," tukas Dede.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.