Amalan Islam

Hukum Tidak Baca Doa Qunut Subuh, Ustadz Abdul Somad: Disunahkan Sujud Sahwi 

Lupa atau sengaja tidak membaca doa qunut subuh maka disunnahkan sujud sahwi.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Canva
Ilustrasi hukum tidak baca doa qunut subuh 

SURYA.CO.ID - Membaca doa qunut saat sholat subuh hukumnya adalah sunnah. 

Hal ini didasarkan pada hadis berikut. 

"Dari Anas ra berkata: Rasulullah saw senantiasa membaca qunut ketika shalat subuh sehingga beliau wafat." (HR. Ahmad bin Hanbal). 

Lantas bagaimana hukum tidak membaca doa qunut subuh

Dikutip dari buku Kitab Induk Doa dan Zikir, lupa atau sengaja tidak membaca doa qunut subuh maka disunnahkan sujud sahwi. 

Penjelasan ini juga pernah disampaikan Pendakwah Ustadz Abdul Somad dalam salah satu ceramahnya. 

"Ketika sholat subuh saya lupa baca qunut, baru setelah salam saya teringat, apa yang kudu daya lakukan pak ustadz?" kata Ustadz Abdul Somad membacakan pertanyaan jamaah, dikutip dari YouTube Islam Taat, Senin (2/9/2024). 

Ustadz Abdul Somad menjawab pertannyaan tersebut berdasarkan pendepat Madzhab Syafi'i. 

"Sujud sahwi kalau engkau bermadzhab Syafi'i," ungkap UAS tegas. 

Adapun cata sujud sahwi disampaikan Ustadz Abdul Somad yaitu dilakukan pada rakaat kedua, sebelum salam. 

"Sujud dua kali membaca doa sujud syahwi, lalu salam. Begitu juga imam ketika lupa baca doa qunut, maka imam sujud sahwi, sementara makmum ikut," jelas Ustadz Abdul Somad. 

Doa Sujud Sahwi 

Doa dibaca sambil sujud sebanyak dua kali.

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو 

Arab Latin: Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huu 

Artinya: "Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa". 

Bacaan Doa Qunut Subuh Sendiri

اَللهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَاأَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَيُقْضَى عَلَيْكَ، فَاِنَّهُ لاَيَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَيَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَاقَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ 

Arab Latin: Allaahumahdinii fiiman hadait, Wa aafinii fiiman aafait, Watawallani fiimangtawallait, Wabaariklii fiimaa a toit, Waqini birahmatika syaramaa qadhait, Fainnakataqdhi walayuqdha alaik, Wainnahu layadzillu mawwalait, Walaya izuman aadait, Tabarak tarabannaa wata aalait, Falakal hamdu alamaa qadhait, Astag firuka wa atuubu ilaik, Washallalloohu ala sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ala aalihi washahbihi wabaarik wasallam 

Artinya, “Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau Pastikan. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala Puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya”. 

Demikian penjelasan tentang hukum tidak membaca doa qunut lengkap dengan bacaan doa-doa yang berkaitan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved