Pilkada Lumajang 2024

Begini Janji Cak Thoriq-Ning Fika Jika Menang Pilkada Lumajang 2024

Jika menang pada Pilkada 2024 dan tepilih menjadi Bupati dan wakil Bupati Lumajang, Cak Thoriq-Ning Fika menjanjikan hal ini

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Erwin Wicaksono
Pasangan bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang 2024, Thoriqul Haq dan Lucita Izza Rafika. 

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Pasangan bakal pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Lumajang 2024, Thoriqul Haq dan Lucita Izza Rafika melontarkan harapan terkait kesejahteraan guru honorer, Jumat (30/8/2024).

Jika menang pada Pilkada Lumajang 2024 dan tepilih menjadi Bupati dan wakil Bupati Lumajang, Jawa Timur (Jatim), Cak Thoriq-Ning Fika menjanjikan pemberian tunjangan mencapai Rp 700 per bulan untuk guru non PNS (Pegawai Negeri Sipil) alias honorer.

"Berulang kali kami suarakan di berbagai tempat terkait tunjangan guru honorer, tahun depan Cak Thoriq-Ning Fika akan naikkan sebesar Rp 700 ribu," ujar Thoriq ketika dikonfirmasi.

Thoriq menyebut, pemerintahan yang akan dibangunnya, kelak bakal menyanggupi adanya kenaikan jumlah tunjangan setiap tahun.

"Kemudian per tahun akan naik sebesar Rp 100 ribu," beber eks Bupati Lumajang periode 2018-2023 tersebut.

Menurut Thoriq, pemberian kenaikan tunjangan bagi ribuan guru honorer di Lumajang merupakan hal yang realistis dicapai. 

Kata dia, setiap tahun perolehan pajak akan naik.

"Seiring digitalisasi, elektronisasi semakin transparan dan juga pendapatan pajak akan naik. Begitu program termasuk guru non NIP akan ada kecukupan dari pajak yang naik," tutur politisi PKB tersebut.

Alhasil, begitu menapaki tahun 2028 dan 2029 ke depan Thoriq menargetkan tunjangan guru honorer bisa Rp 1 juta per bulan.

"Bagi guru non NIP yang telah bekerja lebih dari 10 tahun, Cak Thoriq-Ning Fika punya program percepatan agar segera diangkat menjadi PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja)," bebernya.

Seiring waktu berjalan, periode kepemimpinan Thoriqul Haq bersama Indah Amperawati Masdar pada 2018-2023 pun berakhir.

Sebelumnya, tunjangan honorer di Kabupaten Lumajang diketahui sebesar Rp 500 ribu hingga akhirnya menyusut Rp 250 ribu.

Tunjangan guru honorer yang sebelumnya terus menyusut, akhirnya dihapus oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang per 1 Juli 2024. Ini dikarenakan menjadi temuan BPK lantaran berkaitan dengan dana hibah.

Menanggapi hal tersebt, Thoriq mengatakan, banyak cara yang bisa dilakukan untuk kembali memberi tunjangan bagi guru honorer.

"Banyak mekanismenya. Tinggal mau mencari solusinya apa enggak. Saya komitmen sama Ning Fika. Birokrasi itu tidak boleh mandek," kata Thoriq.

Thoriq menyakini Lucita Izza Rafika yang berpengalaman di bidang birokrasi, akan mampu mewujudkan mekanisme baru pemberian tunjangan guru honorer.

"Bisa menjadi guru daerah ataupun dibuatkan perdanya lewat DPRD. Banyak caranya," jelas Cak Thoriq.

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved