Pertama Dalam 20 Tahun, PKB dan PPP Bersatu Untuk Calonkan Rio-Ulfi Di Pilkada Situbondo

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Pasangan bacabup-bacawabup Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Ulfiyah maju di Pilkada 2024 dengan dukungan partai besar. Pasangan muda itu diberangkatkan di kontestasi Pilkada dengan kendaraan politik PKB dan PPP.

Selain itu, pasangan Rio-Ulfi ini mendapat dukungan sejumlah partai nasionalis, di antaranya Partai Golkar, Hanura, NasDem dan PSI.

Ketua DPC PKB Situbondo, Lora Ali Yafie mengatakan, semua parpol pendukung sudah duduk bersama sebagai komitmen bersama untuk mengusung paslon Rio-Ulfi yang menginginkan Situbondo naik kelas.

"Artinya tidak ingin Situbondo begini-begini saja," kata Ra Yafie saat press rilis dengan sejumlah wartawan di kantor DPC PKB di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Rabu (28/8/2024) sore.

Untuk itu, Ra Yafie berharap ke pasangan Rio-Ulfi bisa membawa Kabupaten Situbondo ini beribu langkah lebih maju. "Potret Situbondo sudah demikian rupa, ini harus dibuat maju lagi untuk menjadikan kabupaten yang mampu bersaing dengan kabupaten lainnya,' harapnya.

Selain itu, lanjut Ra Yafie, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada teman partai, terutama saat meminamg Ulfiyah sebagai wakil Rio.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Hanura, Golkar, NasDem dan PSI yang telah memberikan rekomendasinya kepada pasangan Rio dan Mbak Ulfi ini," katanya.

Ia menegaskan, komitmen untuk memenangkan Rio-Ulgi dengan tagline "Patenang" itu benar terjadi Kabupaten Situbondo. Sehingga visi dan misi apapun yang diatur dan disusun bisa diterapkan di Kabupaten Situbondo. "Ya harapannya Situbondo naik kelas, atau inovasinya bisa bersaing dengan kabupaten yang lain,"  tukasnya.

Yang tidak kalah penting, kata Ra Yafie, kebersamaan antara PKB dan PPP dapat membawa banyak nilai perbaikan dan kebaikan ke depannya.

Sementara Ketua DPC PPP Situbondo, Zaineye mengatakan, pihaknya mengucapkan syukur atas terselenggaranya deklarasi bersama semua parpol. Menurutnya, pilkada tahun ini merupakan babak baru dari sejarah berpolitikan di Kabupaten Situbondo.

"Kita paham sejarahnya di masa reformasi, ada kebersamaan yang luar biasa dari seluruh jaringan pondok pesantren dan tokoh masyarakat," kata politisi PPP yang juga anggota DPRD Provinsi Jatim ini.

Namun, kata Zaineye, pada pemilu 2005 terjadi dinamika politik yang berkembang selama 20 tahun perjalanan PKB dan PPP.

"Selama 20 tahun PKB dan PPP tidak pernah bersama, maka hari ini ada sejarah baru. Bahwa membangun Kabupaten Situbondo tidak bisa dengan satu kekuatan saja dan harus bersama sama," ujarnya.

Dengan kebersamaan partai agamis dengan partai nasionalis yang diwakili PPP, PKB serta Golkar, Nasdem, Hanura dan PSI, diharapkan PDIP juga bergabung bersama.

"Tentu dengan kebersamaan partai agamis dan nasionalis ini bentuk Situbondo naik kelas dan mandiri dan berdaya saing yang harus diwujudkan secara bersama," kata politisi asal Desa Sopet, Kecamatan Jangkar ini.

Dikatakan Zaineye, kebersamaan ini menjadi kado yang diberikan kepada masyarakat Situbondo, sehingga Pilada 2024 akan menjadi pesta demokrasi yang disambut dengan senyuman demi mewujudkan Situbondo yang lebih baik  demi kesejahteraan semuanya. ***