Pilkada Pasuruan 2024

Dikabarkan Jadi Bacawabup Partai Gerindra, Gus Shobih Datangi Undangan Tabbayun Dewan Syuro PKB

Namanya ramai diperbincangkan untuk disandingkan dengan Rusdi Sutedjo menjadi pasangan calon dalam Pilkada Pasuruan.

surya.co.id/galih lintartika
Gus Shobih, politisi senior PKB saat menunjukkan undangan pelantikan anggota DPRD Kabupaten Pasuruan. 

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Politisi senior PKB Shobih Asrori mendatangi undangan tabbayun yang dilayangkan Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Pasuruan, Minggu (18/8/2024) sore.

Undangan itu diberikan setelah namanya ramai diperbincangkan untuk disandingkan dengan Rusdi Sutedjo menjadi pasangan calon dalam Pilkada Pasuruan.

Gus Shobih, sapaan akrabnya disebut - sebut layak menjadi bakal calon wakil bupati (bacawabup) mendampingi Rusdi Sutedjo yang sudah dapat rekom lebih dulu

Rusdi sudah mendapatkan rekom sebagai bakal calon bupati (bacabup) Pasuruan dari Partai Gerindra. Gus Shobih dinilai layak mendampingi.

Kepada SURYA.CO.ID, Gus Shobih mengaku tidak keberatan menghadiri undangan Dewan Syuro PKB untuk tabbayun di Kantor DPC PKB Kabupaten Pasuruan.

“Tentu kalau diundang partai sendiri ya saya datang, kalau tidak datang itu pengecut namanya. Ini sikap seorang politisi sejati,” katanya, Senin(19/8/2024).

Dia mengaku menyampaikan apa adanya. Saat ini, ia masih berstatus kader PKB. Terkait lainnya itu akan jelas ketika sudah ada hitam diatas putih.

“Bukti lain saya masih kader PKB itu, saya tetap masih dapat undangan pelantikan anggota DPRD periode 2024 - 2029 sebagai kader PKB.” ujarnya.

Disinggung terkait kemungkinannya maju dalam Pilkada sebagai bacawabup, Gus Shobih mengaku kalau terjadi itu merupakan hak politiknya secara pribadi.

Namun, kata dia, sebelum deklarasi, belum daftar, belum bisa dikatakan calon dan belum resmi. Artinya, ia masih kader PKB.

Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Pasuruan KH Mujtaba Abdusshomad mengatakan, tabayun itu untuk mendengar keterangan Gus Shobih secara langsung.

Gus Taba, menyebut, dewan syuro sebagai orang tua. Maka sangat wajar apabila orang tua memanggil anaknya, yang belakangan banyak diperbincangkan orang.

“Makanya bukan tanfidz yang memanggil. Dewan syuro menempatkan diri sebagai orang tua, saya ingin mendengar langsung dari Gus Shobih,” sambungnya. Dalam

Gus Taba menyebut, apa yang dihadapi Gus Shobih sebenarnya hal yang lumrah dalam politik, pihaknya tidak ingin mempermasalahkan, atau bahkan menghakimi.

“Ini hanya tabayun, jadi tidak ada keputusan apapun. Keliru kalau kami melangkah sejauh itu, dan Gus Shobih politisi senior yang paham tentang aturan partai,” jelasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved