Amalan Islam

Apakah Makan Bisa Membatalkan Wudhu? Simak Penjelasan dan Anjuran Ustadz Abdul Somad

Apakah makan membatalkan wudhu? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan Ustadz Abdul Somad berikut

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
CANVA
Wudhu 

SURYA.CO.ID - Apakah makan membatalkan wudhu? Pertanyaan ini sering menjadi pertanyaan bagi sebagian umat muslim. Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan Ustadz Abdul Somad berikut.

Wudhu adalah amal ibadah yang dilakukan sebelum melaksanakan sholat. Secara bahasa, Wudhu artinya bersih atau kesucian. 

Terdapat beberapa hal yang bisa membatalkan wudhu. Seperti buang air kecil, buang air besar, atau menyentuh kemaluan. 

Lantas, apakah makan membatalkan wudhu

Ustadz Abdul Somad menegaskan, bahwa makan dan minum tidak membatalkan wudhu

"Tak. Makan tak batalkan wudhu, minum tak batalkan wudhu," 

"Tapi kalau dia berlemak, susu, santan, cendol maka abis itu kumur-kumur air putih. Yang paling bagus lagi bersiwak,'' kata Ustadz Abdul Somad dalam satu ceramahnya. 

UAS mengatakan, paling bagus lagi bersiwak. 

Sebab ternyata dalam siwak itu terkandung zat-zat menghilangkan bau mulut, menghilangkan ulat gigi. 

 

Lalu, apa saja yang membatalkan Wudhu? 

Melansir Muhammadiyah.or.id, berikut ini adalah hal-hal yang membatalkan Wudhu: 

1. Ada sesuatu yang keluar dari dua jalan (persunatan dan dubur) 

2. Bersentuhan dengan lain jenis (setubuh) 

3. Menyentuh kemaluan 

4. Tidur nyenyak dengan posisi miring 

Tata Cara Wudhu 

Wudhu adalah satu di antara syarat sah seseorang untuk melaksanakan ibadah Shalat. 

Wudu juga dapat diartikan sebagai cara mensucikan diri dari hadas kecil. 

Sebelum berwudhu, beberapa di antara kita umumnya melafazkan niat wudhu demi menghilangkan hadas kecil.  

Bacaan Niat Wudhu

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى 

Nawaitul whuduua liraf'il hadatsil asghari fardal lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta'ala

Doa Setelah Wudhu

اَشْهَدُ اَنْ لاَّاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ 

Asyhadu allaa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariika lahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuuwa rosuuluhuu, alloohummaj’alnii minat tawwaabiina waj’alnii minal mutathohhiriina, waj'alnii min 'ibadikash shaalihiina.

Artinya: "Aku bersaksi, tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Tunggal, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan Utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang bertaubat dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba Mu yang shalih."

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved