Berita Lumajang
Warga Pulo Lumajang Mengalami Krisis Air Bersih, Berbulan-bulan Sumur Mengering
Warga Desa Pulo, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jatim, sedang mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Warga Desa Pulo, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), sedang mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau.
Krisis tersebut, praktis membuat warga hanya berharap bantuan air bersih yang disediakan BPBD Kabupaten Lumajang.
Luki (25) warga setempat, mengaku sumur yang ada di rumahmya sudah mengering beberapa bulan lalu, tepatnya semenjak kemarau tiba.
Kata Luki, baru-baru ini, sumur makin sedikit airnya.
Alhasil, untuk kebutuhan memasak dan minum, ibu rumah tangga itu tergantung pada kedatangan truk tangki air bersih.
"Sehari butuh 6 galon untuk memasak dan minum. Sehari-hari, sementara air bersih mengandalkan dari bantuan," beber Luki usai menggotong beberapa galon air ke dalam rumahnya, Rabu (14/8/2024).
Sementara itu warga lainnya, Rahmat (50) merasakan sumur air yang biasa gunakan sering kering dalam beberapa tahun terakhir.
Menurutnya, warga di sekitar tempat tinggalnya sehari-hari mengandalkan kebutuhan air bersih dari sumur.
Warga berdalih, ambil air dari sumur lebih efektif ketimbang mengebor tanah untuk membuat sumber air baru yang dirasa mahal.
Untuk kebutuhan cuci baju, Rahmat mengaku, memilih mencuci baju di sungai pada musim kemarau ini untuk menghemat air.
"Sekarang cari air susah. Dulu gali tanah 6 meter sudah keluar air. Sekarang ada warga yang mencoba ngebor air mencapai 20 meter lebih baru keluar air. itupun biaya mahal capai Rp 4 juta," sebutnya.
Di sisi lain, anggota Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Darmawan mengatakan, Desa Pulo menjadi salah satu wilayah terdampak kekeringan cukup parah.
BPBD Kabupaten Lumajang telah menempatkan 21 titik tandon air berkapasitas 1.200 liter di Desa Pulo.
"Setiap hari kami terjunkan truk pengangkut air untuk distribusi menyediakan air bersih bagi warga," beber Darmawan usai dropping air bersih.
Berdasarkan analisa BPBD, kekeringan di Desa Pulo makin parah, sejak terjadinya peristiwa banjir lahar dingin Semeru yang menggerus dam hingga sumur.
"Karena jebolnya dam klerek dampaknya ke Pulo. bisa membuat sumur-sumur mengering, ditambah juga karena musim kemarau," sebutnya.
➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID
Selama 2024, Satlantas Polres Lumajang Sebut Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Menurun |
![]() |
---|
Pemkab Lumajang Gaet Belasan Penghargaan Selama 2024, Pj Bupati Indah Wahyuni: Bukan Karena Saya |
![]() |
---|
Temuan 7.199 Rokok Ilegal di Lumajang Akan Dimusnahkan Bea Cukai Probolinggo |
![]() |
---|
Produk Petani Pisang di Lumajang Diminati Perusahaan Besar, Kini Rutin Pasok Pasar Nasional |
![]() |
---|
Produk Petani Pisang di Lumajang Pasok Pasar Nasional, Diminati Perusahaan Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.