Pilkada Sidoarjo 2024

Ada Potensi Lawan Kotak Kosong di Pilkada Sidoarjo 2024: Parpol Cenderung Mengarah ke Koalisi Gemuk

Ada potensi Pilkada Sidoarjo 2024 hanya diikuti satu pasangan calon alias tidak ada lawan, sehingga hanya melawan kotak kosong. 

Penulis: M Taufik | Editor: Cak Sur
Istimewa
Direktur MSI, Nanang Haromain. 

SURYA.CO.ID, SIDOARJO - Ada potensi Pilkada Sidoarjo 2024 hanya diikuti satu pasangan calon (Paslon) alias tidak ada lawan, sehingga hanya melawan kotak kosong. 

Potensi itu ditangkap oleh Media Survei Indonesia (MSI) berdasar kondisi politik di Kota Delta beberapa waktu belakangan. 

“Potensi itu muncul dan semakin kuat belakangan ini,” kata Direktur MSI Nanang Haromain, Sabtu (10/8/2024). 

Menurutnya, waktu pendaftaran paslon calon kepala daerah Kabupaten Sidoarjo 2024 tinggal menghitung hari. Konsolidasi dan komunikasi antar partai politik (Parpol) semakin dinamis. 

“Yang menarik, konsolidasi yang dilakukan beberapa partai politik di Sidoarjo ini cenderung mengarah ke koalisi gemuk. Itu memicu kemungkinan berhadapannya pasangan calon yang diusung untuk melawan kotak kosong atau pasangan yang lemah,” ungkap Nanang.

Pihaknya menilai kecenderungan di banyak tempat mengarah ke calon tunggal, tidak saja di Sidoarjo. Di Jawa Timur saja, ada 18 dari 38 kabupaten kota yang berpotensi calon tunggal. Seperti Tuban, Ngawi, Trenggalek, Surabaya dan Kediri serta Jember. 

Untuk tingkat provinsi ada Jateng, DKI Jakarta, Sumatera Utara termasuk Jatim juga.

Bagi Nanang, dalam kontek strategi kemenangan, hal tersebut wajar dan sah-sah saja demi untuk memastikan kemenangan. 

Apalagi, jumlah calon tunggal terus meningkat sejak Pilkada 2015, dan mayoritas memang keluar sebagai pemenang. 

Pada Pilkada 2020 misalnya, seluruh calon tunggal yakni sebanyak 25 pasangan, sukses menyapu bersih kemenangan.

“Jika ditotal, mulai Pilkada 2015 hingga Pilkada 2020, dari total 53 calon tunggal, hanya satu yang kalah, sebanyak 52 menang atau setara dengan 98,11 persen. Jadi, luar biasa kemenangan calon tunggal pada pilkada serentak sejak 2015 hingga dengan 2020,” paparnya. 

Untuk Pilkada Sidoarjo, partai-partai koalisi pendukung Bacabup-Bacawabup Subandi-Mimik Idayana, disebutnya sudah menggelar pertemuan koalisi besar pada Minggu (4/8/2024) lalu. 

Mereka bertekad bulat untuk berkolaborasi. Partai-partai itu antara lain ada PKB, Gerindra, Golkar, Nasdem dan Demokrat. 

Ditambah PKS dan PPP yang kabarnya juga akan segera merapat ke koalisi gemuk tersebut. 

“Praktis tinggal PDIP dan PAN yang belum menentukan sikap. Apakah mau melawan atau berkawan. Kita lihat dalam dua Minggu ke depan,” lanjut Nanang. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved