Berita Surabaya

Yayasan Kesejahteraan Kesehatan Indonesia Gelar Pendidikan Karakter dalam Toilet Bersih

Anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) berada dalam fase pertumbuhan yang cepat dan perkembangan kognitif yang signifikan.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
ist
Ketua Umum Yayasan Kesejahteraan Kesehatan Indonesia, Dr dr Cashtry Meher MKes MKed(KK) MHKes SpDVE FIHFAA FISqua (tengah), saat kick off road show toilet bersih tingkat SD, didampingi Ketua umum Yayasan Bentang Merah Putih, Yohana Elizabeth H SPd MPd MBA, dan Christian Panggabean. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) berada dalam fase pertumbuhan yang cepat dan perkembangan kognitif yang signifikan.

Pada tahap ini, mereka sangat rentan terhadap berbagai masalah kesehatan seperti malnutrisi, penyakit menular, gangguan penglihatan, dan kesehatan mental.

Untuk itu, penting memberikan perhatian penuh pada masa ini, tidak hanya pada lingkungan rumah tapi juga pada lingkungan sekolah.

Pada lingkungan sekolah, selain tenaga pendidik, waktu belajar, metode belajar, satu hal yang perlu mendapatkan perhatian adalah toilet sekolah.

"Toilet yang bersih di sekolah dasar adalah salah satu elemen penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat demi mendukung kesejahteraan anak-anak," kata Dr dr Cashtry Meher MKes MKed(KK) MHKes SpDVE FIHFAA FISqua, Ketua Umum Yayasan Kesejahteraan Kesehatan Indonesia, dalam rilisnya, Jumat (9/8/2024).

Toilet yang tidak terjaga kebersihannya dapat menjadi sumber berbagai masalah kesehatan dan sosial yang serius.

Untuk itu, menyelenggarakan roadshow Pendidikan Karakter dalam Toilet Bersih, menjadi salah satu yang dicetuskan Yayasan Kesejahteraan Kesehatan Indonesia.

“Penting mengintegrasikan pendidikan karakter yang kuat dan berkomitmen terhadap kebersihan lingkungan, termasuk toilet sekolah. Dengan demikian, kita dapat menciptakan generasi yang lebih sehat, bertanggung jawab, dan peduli terhadap lingkungan," jelas dr Cashtry.

Kebersihan toilet sekolah bukan hanya tanggung jawab petugas kebersihan, tetapi merupakan tanggung jawab bersama yang mencerminkan kualitas karakter dan kesehatan seluruh komunitas sekolah.

Pada Kamis (8/8/2024) lalu, pihaknya menggelar kickoff  penyelenggaraan Pendidikan Karakter dalam Toilet Bersih  yang berlokasi di SDN 10 dan SDN 05 Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

'Senyum Sehat Senyum Pintar' adalah tagline pada program ini. Gerakan toilet bersih ini merupakan salah satu program dari Yayasan Kesejahteraan Kesehatan Indonesia.

Untuk pelaksanaan program ini, Yayasan Kesejahteraan Kesehatan Indonesia menggandeng beberapa pihak untuk terlibat, di antaranya: Yayasan Cahaya Peduli Semesta, Yayasan Bentang Merah Putih, dan PT Surya Pertiwi yang memproduksi TOTO.

Pada kesempatan ini PT Surya Pertiwi menyerahkan seperangkat perlengakapan toilet TOTO untuk SDN 05 Pondok Pinang Jakarta Selatan.

Dalam kegiatan roadshow 'Senyum Sehat Senyum Pintar', anak-anak Sekolah Dasar Negeri 05 dan 10 Pondok Pinang, khususnya kelas 4 mendapat pembekalan yang dikemas menarik.

Materi yang disampaikan terbagi menjadi 3 bagian.

Pertama, senyum sehat, yang membahas nilai kebersihan pribadi yang berdampak pada kebersihan umum.

"Memiliki tujuan agar siswa paham sekaligus meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya kebersihan toilet, mengajarkan siswa praktik kebersihan yang baik saat menggunakan toilet, mengurangi risiko penyebaran penyakit yang disebabkan oleh kebersihan toilet yang buruk, serta menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat dan nyaman," ungkap dr Cashtry.

Pemahaman kesehatan dan kebersihan yang diberikan akan memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kenyamanan lingkungan sekolah.

Kedua, senyum pintar.

Materi disampaikan oleh Yohana Elizabeth H SPd MPd MBA, Ketua umum Yayasan Bentang Merah Putih yang membahas nilai-nilai kepemimpinan dalam berkelompok.

"Kepemimpinan adalah kemampuan untuk memimpin diri sendiri dan orang lain dengan cara yang positif dan bertanggung jawab. Nilai tanggung jawab, percaya diri, pendengar yang baik menghargai keberagaman serta berkerja dalam satu tim adalah bagian dari materi yang disampaikan," beber Yohana.

Diharapkan para siwa memahami bahwa kepemimpinan tidak hanya tentang menjadi ketua kelas atau memimpin kelompok bermain.

Kepemimpinan adalah tentang bagaimana kita berperilaku setiap hari.

"Dengan belajar nilai-nilai kepemimpinan ini, kita tidak hanya menjadi anak yang lebih baik, tetapi juga teman yang baik dan siswa yang lebih baik. Nilai-nilai ini membantu kita membentuk karakter yang kuat dan positif," papar Yohana.

Ketiga, Senyum Sehat, Senyum Pintar.

Praktik kerja kelompok yang langsung dilakukan oleh para siswa dalam sebuah permainan saat membersihkan lingkungan sekolah, khususnya toilet sekolah.

Pada kesempatan ini siswa diberikan tantangan untuk melakukan kegiatan dari materi Senyum Sehat dan Senyum Pintar.

Para guru menjadi observer, bagaimana siswa dapat berkomunikasi dan bekerja berkelompok dengan baik. Siswa diminta memberikan cerita saat praktik ini dilakukan.

Sesi ini ditutup oleh Christian Panggabean dengan memberikan pembekalan dalam seni bicara (public speaking) tentang bagaimana siswa saat memberikan paparan presentasi dengan tepat, persuasive dan menyenangkan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved