Persebaya Surabaya
Pertemuan Terakhir Persebaya Surabaya vs PSS Sleman: Bajul Ijo Menang, Kepala Bruno Ditendang
Catatan pertemuan terakhir Persebaya Surabaya vs PSS Sleman di Liga 1, Bajul Ijo menang kontroversi kepala Bruno Moreira ditendang di atas lapangan.
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Abdullah Faqih
Tendangan ke arah kepala Bruno itu dianggap Persebaya sebagai tindakan yang membahayakan nyawa pemainnya.
Bruno seakan tidak mendapatkan perlindungan dari wasit melihat Ginanjar Latief yang memimpin pertandingan hanya memberikan kartu kuning pada Wahyudi Hamisi.
"Anehnya untuk perbuatan barbar seperti itu, wasit Ginanjar Rahman Latief hanya memberikan kartu kuning ke Hamisi."
Terlebih, ini bukan kali pertama Wahyudi Hamisi melakukan aksi barbar di atas lapangan.
Pada 13 Oktober 2018 silam, Hamisi yang masih memperkuat Borneo FC melakukan tekel dua kaki dari belakang pada pemain asing Persebaya yaitu Robertino Pugliara.
Tekel itu membuat tulang fibula Robertino patah dan harus mengakhiri karir sepak bolanya lebih dini.
"Sama seperti kejadian 13 Oktober 2018, Hamisi sangat jelas dan layak untuk diberikan kartu merah, namun hanya diberi kartu kuning. Padahal, jelas dalam Kode Disiplin PSSI, maupun Law 12 dalam Laws of The Game, violent conduct seperti itu hukumannya adalah kartu merah langsung." tulis Persebaya.
Persebaya tentu berang dengan insiden ini.
"Persebaya menilai betapa membahayakan perbuatan Hamisi itu. Tindakan menendang bagian belakang kepala bisa menyebabkan traumatic brain injury, mengakibatkan cacat bahkan kematian. Hari ini, manajemen Persebaya akan melakukan pemeriksaan lanjutan pada Bruno untuk memastikan kondisinya baik-baik saja."
Kontroversi Wahyudi Hamisi
Wahyudi Hamisi kedapatan mengacungkan jari tengah ke arah pemain asing Persebaya Surabaya, Robson Duarte.
Itu terjadi saat keduanya berebut bola di area pertahanan PSS Sleman.
Robson Duarte yang berupaya untuk menusuk dari sisi kiri dikawal ketat oleh Wahyudi Hamisi.
Hamisi sukses untuk membuat Duarte tak mampu mengirimkan umpan matang ke arah rekannya.
Setelah menang dalam perebutan bola, pemain berusia 27 tahun itu mengacungkan jari tengah ke arah Robson Duarte.
Dalam budaya barat, gestur jari tengah merepresentasikan gestur tak senonoh yang digunakan untuk menghina orang lain.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.