Berita Blitar
Angka Kelahiran Bayi di Kabupaten Blitar Turun 1.000 Kelahiran per Tahun, Diduga Ini Penyebabnya
Tren angka kelahiran bayi di Kabupaten Blitar, Jatim, mengalami penurunan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini. Diduga ini penyebabnya.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, BLITAR - Tren angka kelahiran bayi di Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim), mengalami penurunan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar mencatat, terjadi penurunan sekitar 1.000 kelahiran bayi di Kabupaten Blitar tiap tahunnya.
"Angka kelahiran bayi di Kabupaten Blitar ada tren penurunan selama 10 tahun terakhir. Tren penurunannya sekitar 1.000 kelahiran bayi per tahunnya," kata Kepala Dinkes Kabupaten Blitar Christine Indrawati, Senin (29/7/2024).
Data dari Dinkes Kabupaten Blitar menyebutkan, terjadi penurunan angka kelahiran bayi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini.
Pada 2010, jumlah angka kelahiran bayi di Kabupaten Blitar mencapai 17.562 angka kelahiran. Pada 2011 ada 17.594 angka kelahiran bayi.
Pada 2012, ada 17.266 angka kelahiran bayi. Pada 2013, ada 16.554 angka kelahiran bayi.
Di tahun 2014, ada 16.504 angka kelahiran bayi dan pada 2015, ada 17.324 angka kelahiran bayi.
Pada 2016, ada 16.960 angka kelahiran bayi, pada 2017 ada 15.455 angka kelahiran bayi, pada 2018 ada 15.389 angka kelahiran bayi, pada 2019 ada 15.341 angka kelahiran bayi dan pada 2020 ada 15.495 angka kelahiran bayi.
Pada 2021 ada 14.065 angka kelahiran bayi, pada 2022 ada 13.028 angka kelahiran bayi, pada 2023 ada 12.611 angka kelahiran bayi dan pada Januari-Juni 2024 ada 5.703 angka kelahiran bayi.
"Di satu semester 2024 ini ada 5.703 angka kelahiran bayi. Kami prediksi dalam satu tahun di 2024 ini ada 11.000 angka kelahiran bayi. Berarti tiap tahunnya rata-rata ada penurunan sekitar 1000 angka kelahiran bayi," ujar Christine Indrawati.
Dikatakannya, Dinkes belum tahu secara pasti faktor penyebab menurunnya angka kelahiran bayi di Kabupaten Blitar. Sebab, angka kelahiran bayi bukan menjadi ranah Dinkes.
Tetapi, dari hasil diskusi internal di Dinkes, ada beberapa macam penyebab yang diduga menjadi faktor menurunnya angka kelahiran bayi di Kabupaten Blitar.
Faktor pertama, menurut Christine, karena keberhasilan program KB.
Kedua, saat ini, pasangan muda tidak ingin punya banyak anak.
"Pengaruh media sosial juga mendukung orang atau pasutri (pasangan suami istri) tidak ingin punya banyak anak, atau malah ada yang pernikahan tidak perlu punya anak," tuturnya.
➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID
angka kelahiran bayi di Kabupaten Blitar
angka kelahiran bayi
Dinkes Kabupaten Blitar
Christine Indrawati
Blitar
Jelang Nataru, Petugas Gabungan Cek Bus dan Tes Urine Awak Bus di Terminal Kesamben Blitar |
![]() |
---|
Menikah dengan Wanita Tulungagung Lalu Over Stay, WNA Malaysia Diamankan Petugas Imigrasi Blitar |
![]() |
---|
Baru Punya 12 Unit, Dishub Kabupaten Blitar Sebut Masih Kekurangan 8 Unit Bus Sekolah |
![]() |
---|
Jelang Libur Nataru, Dishub Kab Blitar Pasang Peringatan Rawan Longsor di Jalur Menuju Tempat Wisata |
![]() |
---|
Bea Cukai Blitar Musnahkan 404.000 Batang Rokok Ilegal Senilai Rp 498 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.