Berita Viral
Profil MTs Negeri 4 Magetan yang Disorot Gara-gara Kepsek Diperas usai Dituding Pungli Seragam
Inilah pofil Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Magetan, Jawa Timur, turut jadi sorotan setelah Giana, kepala sekolah mengaku jadi korban pemerasan
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Profil Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Magetan, Jawa Timur, turut jadi sorotan setelah Giana, kepala sekolah (kepsek) mengaku jadi korban pemerasan.
Pemerasan dilakukan oleh empat orang yang mengatasnamakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan wartawan.
Mereka menuding Giana melakukan pungutan liar dengan menjual seragam dan buku terhadap siswa saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.
Bagaimana profil MTs Negeri 4 Magetan?
Baca juga: Kronologi Kepsek MTs di Magetan Diperas usai Dituduh Jual Seragam, Endingnya Pelaku Minta Uang Makan
Melansir dari laman appmadrasah.kemenag.go.id, MTs Negeri 4 Magetan berada di Desa Karangrejo, Magetan, Jawa Timur.
Sekolah ini terakreditasi A.
MTs Negeri 4 Magetan pernah meraih Penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Magetan pada 2017 lalu.
Sementara siswanya tercatat pernah menjadi Juara Harapan III Pidato Bahasa Indonesia Putra dalam kompetisi Kegiatan Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) Madrasah Tsanawiyah tingkat Provinsi.
Kronologi Lengkap
Sebelumnya, Giana menceritakan, empat orang tersebut datang ke sekolah, Jumat (19/7/2024).
Mereka ingin mengonfirmasi adanya tudingan penjualan buku dan seragam sekolah yang dilakukan sekolah pada PPDB 2024.
“Ngakunya dari pengawas dana BOS mau klarifikasi penggunaan dana BOS," kata dia saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (24/7/2024), dikutip dari Kompas.com.
Saat itu keempat pelaku mengancam akan memberitakan tarikan seragam ke siswa.
Giana pun menjelaskan bahwa pihak sekolah tak melakukan jual beli seragam.
"Saya katakan di madrasah tidak ada jualan seragam, malah kami memberikan seragam ke anak anak,” ujar dia.
Lantaran tak ada bukti, keempat pelaku itu malah meminta uang untuk anggaran operasional kantor perusahaan mereka.
Namun permintaan tersebut tak disanggupi oleh Giana.

Bukannya meninggalkan lokasi, para pelaku malah meminta Giana membelikan laptop untuk mereka.
Permintaan tersebut kembali ditolak oleh Giana.
Bukanya pergi, empat orang tersebut meminta uang ke Giana dengan alasan untuk membeli sarapan.
“Katanya minta uang untuk sarapan, saya kasih Rp 500 ribu tapi katanya kalau 500 ribu dia punya akhirnya saya kasih Rp 1 juta. Saya kasih karena kasihan wong buat makan,” imbuhnya.
Kepada Giana, mereka mengaku baru datang dari salah satu MAN di Magetan dan melakukan hal yang sama.
“Mereka ngaku habis dari MAN, kayaknya karena tidak dapat uang kemudian ke sini. Di buku tamu yang tercatat nama pengusaha dan wartawan di Magetan, karena saya kenal mereka,” ucap Giana.
MTs Negeri 4 Magetan
berita viral
Profil MTs Negeri 4 Magetan
surabaya.tribunnews.com
Kepsek MTsN 4 Magetan diperas
SURYA.co.id
Perjuangan Rafael Hutabarat Anak Penjual Sayur Lolos Tes Akpol 2025, Ranking 1 Tingkat Daerah |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Sepriana Ibunda Prada Lucky usai Putranya Tewas Dianiaya Senior: Hancur, Nak |
![]() |
---|
Mirip Kisah Ismanto Buruh Jahit yang NIK Dicuri, Warga Ini Syok Ditagih Pajak Mobil Mewah Rp108 Juta |
![]() |
---|
Rekam Jejak Mayjen Piek Budyakto, Pangdam Udayana yang Bentuk Tim Selidiki Kematian Prada Lucky |
![]() |
---|
Viral di TikTok, Prajurit TNI AL di Sidoarjo Buka Angkringan dan Serukan Tidak untuk Judol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.