Berita Surabaya
Nasib Pilu Toko Buku Bekas Di Jombang, Sepi Peminat Meski Sudah Banting Harga Sehari Cuma 2 Pembeli
Meskipun sudah banting harga dengan harga paling murah, namun pada kenyataannya animo masyarakat untuk membeli buku terbilang sepi.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Wiwit Purwanto
SURYA.CO.ID JOMBANG - Era digitalisasi berdampak luas salah satunya adalah toko buku bekas di Jalan KH. Hasyim Ashari, Kelurahan Kaliwungu, Jombang ini sepi peminat, meski pedagang sudah banting harga.
Meskipun sudah banting harga dengan harga paling murah, namun pada kenyataannya animo masyarakat untuk membeli buku terbilang sepi.
Dari pantauan, toko buku yang berada di timur palang pintu kereta api, Stasiun Jombang itu, menumpuk ribuan buku yang dibandrol mulai harga paling murah Rp 5 ribu sampai Rp 50 ribu.
Tempatnya yang strategis tetap tidak mampu menarik minat masyarakat untuk membeli buku. Namun tetap ada satu dua pelanggan yang masuk ke toko untuk membeli buku.
Asril (42) penjaga toko buku mengatakan, toko buku yang ia jaga itu setiap hari buka mulai pukul 08.00 sampai pukul 22.00 WIB. Ia mengatakan, buku yang ia jual hanya buku bekas.
Namun, ada juga beberapa buku yang masih segel namun tetap dijual dengan harga yang relatif murah.
"Rata-rata memang buku bekas yang dijual. Ada juga beberapa buku baru," ucapnya.
Lebih lanjut, Asril menjelaskan buku yang ada di tokonya ia beli di beberapa toko buku bekas di Surabaya maupun Malang. Ada juga yang memesan lewat online.
Pria yang merupakan warga asli Tapanuli Tengah, Sumatera Utara itu setiap harinya selalu menjaga toko tersebut. Ada ataupun tidak ada pembeli ia tetap menjaga toko tersebut.
"Saya disini cuma menjaga saja. Karena ada atasan saya yang memang menyuruh saya untuk menjaga toko buku ini," ujarnya.
Asril mengakui jika memang pelanggan untuk membeli buku terbilang sepi. Terkadang, dalam sehari hanya ada satu sampai dua pembeli setiap hari. Bahkan dalam satu hari terkadang juga sepi.
"Kadang ramai kadang sepi. Tergantung situasi saja. Kalau pas ramai itu yah ada anak-anak sekolah berkunjung, untuk baca buku sekalian beli," ungkapnya.
Dalam sehari Asril mengatakan jika sedang ramai keuntungan yang ia dapatkan bisa mencapai Rp 100 - 200 ribu.
"Kadang kalau lagi ramai itu yah ada anak-anak mahasiswa yang beli buku. Yang beli pasti ada saja tapi yah bisa di hitung jari," ujarnya.
Sepinya minat membeli buku memang dirasakan oleh Asril. Ia menyadari jika zaman semakin modern dan setiap orang bisa membaca lewat smartphone masing-masing.
"Harapannya toko buku bisa jaya lagi seperti dulu. Banyak pelanggan yang datang untuk beli buku," pungkasnya. Anggit Pujie Widodo
Berita Surabaya Hari Ini: Peluncuran Koperasi Digital, Jadwal Commuter Line yang Baru |
![]() |
---|
Berita Surabaya Hari Ini: Golkar Buat Lomba Cipta Oleh-oleh, Investasi Mulai Naik, Prestasi Pelajar |
![]() |
---|
8 Landmark dan Ikon Budaya Kota Surabaya, Daya Tarik Wisata Ibu Kota Jawa Timur |
![]() |
---|
Rute dan Lokasi Parkir Parade Surabaya Vaganza, Hari Ini 25 Mei 2025 Mulai Pukul 13.00 WIB |
![]() |
---|
Patuhi Larangan Wisuda SMA/SMK di Jatim, Ini Cara Sederhana SMAN 2 Surabaya Rayakan Kelulusan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.