Ingin Cabup Probolinggo Konsisten Usung Visi Misi PDIP, 20 PAC Desak Lakukan Fit And Proper Test

SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Sebanyak 20 dari 34 Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Probolinggo berkumpul dan berkoordinasi menjelang momen Pilkada 2024.

Hasil pertemuan, puluhan perwakilan PAC itu meminta DPD mengusulkan ke DPP untuk menggelar fit and propertest (uji kelayakan dan kepatutan) langsung untuk para calon bupati (cabup) yang sudah mengembalikan berkas pendafataran di kantor PDIP beberapa waktu lalu.

Dari 24 PAC itu, hanya 4 PAC yang tidak hadir dalam pertemuan di salah satu rumah pengurus PAC Kota Kraksaan, Jumat (26/7/2024), di antaranya PAC Paiton, Gending, Leces dan Tegalsiwalan.

Ketua PAC PDI Kecamatan Tiris, Imam Wahyudi mengatakan, perkumpulan itu bertujuan untuk memastikan bahwa cabup yang diusung dari Partai Banteng Moncong Putih benar-benar sesuai dengan visi misi dan nilai-nilai partai.

"Sudah pasti kami ingin calon yang diusung dari PDIP memiliki visi misi dan nilai partai serta memiliki kemampuan untuk memimpin daerah dengan baik," kata Imam.

Selain meminta fit and propertest, lanjut Imam, perwakilan PAC dan ranting juga meminta kepada DPC, DPD, dan DPP untuk merekomendasikan calon kepala daerah yang mampu membesarkan partai.

"Karena kami mengharapkan calon terpilih nantinya tidak hanya memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik. Tetapi juga mampu menarik dukungan dari masyarakat luas dan mempromosikan nilai-nilai partai," tuturnya.

Permintaan itu, menurut Imam, juga bukan tanpa alasan. Mengingat di tahun-tahun sebelumnya, PDIP selalu memanggil calon yang diusung untuk melalui fit and propertest di DPP.

"Jika usulan tersebut tidak ditanggapi, maka kami akan berangkat ke DPP di Jakarta, menyampaikan aspirasi seperti tahun 2011 yang lalu. Kami yakin DPP akan mempertimbangkan suara kader di bawah," tegas Imam.

"Tidak hanya itu, kami semua juga siap tegak lurus mematuhi apa yang menjadi keputusan Ketua Umum Ibu Megawati," pungkasnya.

Sementara Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Probolinggo, A Didik Irfan mengatakan, pihaknya maupun pribadinya hingga saat ini masih belum mengetahui perkumpulan atau permintaan dari 20 perwakilan PAC itu.

"Saya dihubungi dan dikonfirmasi soal ini. Karena saya baru tahu, jadi saya pribadi tidak bisa berkomentar. Hanya saja, tetap akan kami pelajari permintaan dari PAC," ujar pria asal Kecamatan Dringu itu. *****