Perampokan Disertai Pembunuhan di Malang
Cerita Lengkap Ibu Rumah Tangga Tewas Bersimbah Darah di Malang, Ada Tamu Misterius, Motor Raib
Terungkap cerita lengkap tewasnya Sunik (58), ibu rumah tangga asal Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (16/7/2024).
SURYA.CO.ID - Terungkap cerita lengkap tewasnya Sunik (58), ibu rumah tangga asal Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (16/7/2024).
Sunik tewas diduga menjadi korban perampokan dan pembunuhan.
Jasad Sunik ditemukan tergeletak berlumuran darah di dalam kamarnya.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah mengaku mendapat laporan masayarakat tentang adanya wanita yang ditemukan meninggal dunia di dalam rumah.
"Setelah kami lakukan olah TKP, benar ada seorang wanita meningga dunia. Diperkirakan usia 58 tahun dengan luka di kepala," kata Gandha, kemarin Selasa (16/7/2024) malam.
Baca juga: Perampokan Disertai Pembunuhan di Malang, Korban Sempat Terima Tamu Wanita yang Dikenal di Medsos
Namun, Gandha belum bisa memastikan luka yang dialami korban berasal dari benda tajam atau tumpul, karena menunggu hasil visum dari rumah sakit.
Keponakan korban, Sugianto tidak mengetahui secara langsung pada saat kejadian. Namun ia mengetahui kasus ini setelah mendapatkan telepon dari keponakannya.
"Kemarin keponakan telepon, katanya Bulek (korban) kecelakaan," kata Sugianto.
Usai mendengar informasi tersebut, Sugianto langsung menuju ke rumah Sunik. Nahas, bukan kecelakaan yang dimaksud, melainkan Sunik meninggal dengan cara mengenaskan.
Bahkan, Sugianto pun tidak tega untuk mendekat dan melihat korban yang sudah tergeletak di dalam kamar dengan kondisi berlumuran darah.
Hingga akhirnya, jasad korban dievakuasi ke rumah sakit. Kemudian, pagi tadi ibu satu anak ini dimakamkan.
Berikut fakta-faktanya:
1. Ditemukan suami
Jasad Sunik kali pertama ditemukan sang suami, Juanto.
Juanda yang pulang ke rumah setelah bekerja, kaget melihat kondisi Sunik sudah berlumuran darah.
"Sampai di rumah, istrinya digoyang-goyang tapi gak bergerak. Kemudian dilihat banyak darah di kasur. Yang bersangkutan langsung berteriak minta tolong ke tetangga," urai Gandha.
Saat Suryamalang.com (grup surya.co.id) bertandang ke rumah duka pada Rabu (17/7/2024), terlihat suami korban, Juanto masih berduka.
Ia hanya bisa terduduk dengan lemas dan pandangannya pun masih kosong. Sehingga untuk menerima tamu, ia masih didampingi oleh keluarga.
Atas kejadian ini, polisi telah memeriksa enam orang saksi, meliputi tetangga, keluarga, dan majikan korban. Karena diketahui korban sehari-hari bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).
Selanjutnya, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait kasus ini.
"Mohon doa mudah-mudahan perkara ini bisa kami ungkap secara cepat dan benar," pungkas Gandha.
2. Barang berharga hilang
Ketua RT setempat, Fresio Sudarmawan perampokan terjadi sekira pukul 16.00 WIB.
Ia mengatakan, di dalam kamar ditemukannya Sunik, terlihat ada bercak darah di tembok dan kasur.
Fresio menerka, bahwa korban sempat dibenturkan di tembok.
"Barang yang hilang ada motor Vario putih, handphone, dan dompet," tukasnya.
3. Korban kedatangan tamu

Sugianto menyampaikan, bahwa sebelum meninggal, korban sempat kedatangan tamu.
"Kata orang-orang, siangnya Bulek kedatangan tamu. Orangnya perempuan. Katanya sih kenal dari media sosial (medsos)," terangnya.
Akan tetapi pria pria berusia 41 tahun ini tak bisa menjelaskan secara rinci. Karena tidak ada yang mengetahui secara langsung.
"Nah ini, masalahnya tamunya ini berapa orang juga saya nggak tahu," tegasnya.
Sementara itu, ia mengenal korban sebagai sosok yang baik. Sehari-hari korban bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).
4. Tetangga dengar teriakan
Kasianto (55) tetangga korban mengatakan sempat mendengar jeritan dari lokasi kejadian.
Saat itu, sekira pukul 16.30 WIB, Kasianto berada di rumah karena libur dari kerjanya.
"Kejadiannya bagiamana saya tidak tahu. Tapi pas sore saya di rumah mendengar suara jeritan Pak Juanto (suami korban). Terus saya keluar," kata Kasianto saat ditemui di rumahnya.
Menurut, Juanto baru saja pulang dari tempat, kemudian menjerit keluar rumah untuk minta tolong.
Usia mendengar jeritan Juanto, ia langsung keluar dan menuju ke dalam rumah. Sontak ia kaget ketika melihat tubuh Sunik sudah tak bernyawa dengan luka di kepala.
Mengetahui, kejadian ini, Kasianto kemudian berlari mencari pertolongan medis.
"Saya panik liat korban terus saya panggil dokter," sambungnya.
Senada dengan keterangan keponakan Sunik diberita sebelumnya, bahwa ada tamu yang mengunjunginya sebelum kejadian.
"Sebelumnya bilang tetangga kalau ada orang mau nginap di rumahnya. Mungkin itu yang ditunggu-tunggu," tuturnya.
Bahkan ada tetangga yang melihat, sebelum kejadian korban sempat keluar untuk membeli makanan rujak.
Untuk kejadian selanjutnya, Kasianto tidak mengetahuinya. Sebab, di sekitar rumah yang memang padat penduduk itu di waktu siang hari.
"Di sini memang sepi kalau siang kebanyakan kerja. Dikenal gang buntu juga," bebernya.
Kendati demikian, ia mengenal Sunik senagai sosok yang kegiatan keagamaan di rumah. Baik itu salawatan, maupun tahilalan.
"Saya kira nggak ada masalah, orangnya baik juga di lingkungan," tukasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.