Tata Cara mengerjakan Sholat Tasbih 10 Muharram Lengkap Keutamaannya
Sholat Tasbih merupakan amalan ibadah yang punya pahala besar. Umat Islam dianjurkan mengamalkannya pada hari-hari penting seperti Hari Asyura
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Sholat Tasbih merupakan amalan ibadah yang punya pahala besar. Umat Islam dianjurkan mengamalkannya pada hari-hari penting salah satunya Hari Asyura 10 Muharram seperti saat ini.
Mengerjakan ibadah Sholat Tasbih pada HAri Asyura 10 Muharram sudah menjadi kebiasaan ulama salaf, dikutip dari buku Thaharatul Qulub: Nasihat-Nasihat Sufistik Pembersih dan Pengobat Hati.
Sholat Tasbih adalah sholat sunnah empat rakaat. Pada setiap rakaat membaca surat Al Fatihah, membaca surat Al Qur'an dan bertasbihi.
Seperti namanya, di dalam pelaksanaan Sholat Tasbih membaca bacaan tasbih yaitu Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar (Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada ilah selain Allah dan Allah Maha besar) sebanyak beberapa kali.
Dikutip dari YouTube IREMA Media berjudul 'Panduan Tata Cara Shalat Sunnah Tasbih - Ustadz Abdul Somad, Lc. MA', dijelaskan Ustadz Abdul Somad bahwa dalam satu rakaat Sholat Tasbih membaca 75 kali, sehingga empat rakaat sholat tasbih sama dengan membaca 300 kali.
“Bukan 300 tasbih, melainkan 1200. 300 subhanallah, 300 alhamdulillah, 300 allahuakbar, subhanallah wal hamdulillah walaailaha illah wallahu akbar 1200," jelas Ustadz Abdul Somad.
Adapun hadist keutamaan Sholat Tasbih sebagai berikut:
"Dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah berkata kepada Abbas bin Abdul Muththalib, “ Hai Abbas, hai pamanku, maukah engkau aku beri? Maukah engkau aku kasih? Maukah engkau aku beri hadiah? Maukah engkau aku ajari sepuluh sifat (pekerti)? Jika engkau melakukannya, Allah mengampuni dosamu: dosa yang awal dan yang akhir, dosa yang lama dan yang baru, dosa yang tidak disengaja dan yang disengaja, dosa yang kecil dan yang besar, dosa yang rahasia dan terang-terangan, sepuluh macam (dosa).
"Engkau sholat empat rakaat. Pada setiap rakaat engkau membaca Al-Fatihah dan satu surat. Jika engkau telah selesai membaca (surat) pada awal rakaat, sementara engkau masih berdiri, engkau membaca, ‘Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illa Allah, wallahu akbar’ sebanyak 15 kali. Kemudian ruku’, maka engkau ucapkan (tasbih) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu dari ruku’, lalu ucapkan (tasbih) itu sebanyak 10 kali.
"Kemudian engkau turun sujud, ketika sujud engkau ucapkan (tasbih) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu dari sujud, maka engkau ucapkan (tasbih) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau bersujud, lalu ucapkan (tasbih) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu, maka engkau ucapkan (tasbih) itu sebanyak 10 kali. Maka itulah 75 (tasbih) pada setiap satu rakaat. Engkau lakukan itu dalam empat rakaat.
"Jika engkau mampu melakukan (sholat) itu setiap hari sekali, maka lakukanlah! Jika engkau tidak melakukannya, maka (lakukan) setiap bulan sekali! Jika tidak, maka (lakukan) setiap tahun sekali! Jika engkau tidak melakukannya, maka (lakukan) sekali seumur hidupmu." (HR. Abu Dawud 1297)
Tata Cara Shalat Tasbih
Sholat Tasbih bisa dikerjakan pada siang atau malam hari, sepanjang tidak pada waktu larangan sholat.
Namun menurut pendapat Imam Nawawi, terdapat perbedaan pelaksanaan Sholat Tasbih di waktu malam dan siang hari.
Jika dikerjakan pada malam hari dianjurkan dua rakaat-dua rakaat, masing-masing satu salam.
Namun apabila dikerjakan pada siang hari bisa dilakukan dua rakaat satu salam atau empat rakaat satu salam.
1. Niat Sholat tasbih
- Sholat Tasbih 2 rakaat 1 salam:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnat tasbīhi rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.
Artinya: sengaja aku salat sunah tasbih dua rakaat karena Allah Ta’ala
- Sholat tasbih 4 rakaat 2 salam:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnat tasbīhi arba‘a rak‘ātin lillāhi ta‘ālā.
"Aku menyengaja salat sunah tasbih empat rakaat karena Allah Ta'ala."
2. Membaca Surat Alfatihah dan Surat Pendek (lalu membaca kalimat tasbih 15 kali sebelum rukuk)
bacaan tasbih:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar
(Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada ilah selain Allah dan Allah Maha besar)
3. Rukuk (membaca kalimat tasbih 10 kali sebelum i'tidal)
4. I'tidal (membaca 10 kali kalimat tasbih sebelum sujud kedua)
5. Sujud (membaca 10 kali kalimat tasbih sebelum duduk antara dua sujud)
6. Duduk Antara Dua Sujud (membaca 10 kali kalimat tasbih sebelum sujud kedua)
7. Sujud Kedua (membaca 10 kali kalimat tasbih)
8. Duduk istirahat sebelum berdiri untuk rakaat kedua (membaca 10 kali kalimat tasbih)
Setelah itu pada rakaat kedua dilakukan seperti pada rakaat pertama. Bedanya, pada rakaat kedua, 10 kali kalimat tasbih dibaca setelah doa tahyat akhir atau sebelum salam.
Doa setelah sholat Tasbih
Setelah selesai menjalankan salat Tasbih, kita dianjurkan untuk membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُك تَوْفِيقَ أَهْلِ الْهُدَى وَأَعْمَالَ أَهْلِ الْيَقِينِ وَمُنَاصَحَةَ أَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ أَهْلِ الصَّبْرِ وَوَجَلَ أَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ أَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ أَهْلِ الوَرَعِ وَعِرْفَانَ أَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى أَخَافَك،
اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ مَخَافَةً تَحْجِزُنِي عَنْ مَعَاصِيكَ حَتَّى أَعْمَلَ بِطَاعَتِك عَمَلًا أَسْتَحِقُّ بِهِ رِضَاك وَحَتَّى أُنَاصِحَكَ بِالتَّوْبَةِ خَوْفًا مِنْك حَتَّى أَخْلُصَ لَك النَّصِيحَةَ حَيَاءً مِنْكَ وَحَتَّى أَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا وَحَتَّى أَكُونَ أُحْسِنَ الظَنَّ بِكَ، سُبْحَانَ خَالِقِ النُّورِ. ا هـ وَفِي رِوَايَةٍ خَالِقِ النُّورِ
Allâhumma innî as’aluka taufîqa ahlil hudâ, wa a‘mâla ahlil yaqîn, wa munâshahata ahlit taubah, wa ‘azma ahlis shabri, wa wajala ahlil khasyyah, wa thalaba ahlir raghbah, wa ta‘abbuda ahlil wara‘i, wa ‘irfâna ahlil ‘ilmi hattâ akhâfak.
Allâhumma innî as’aluka makhâfatan tahjizunî ‘an ma‘âshîka hattâ a‘mala bi thâ‘atika ‘amalan astahiqqu bihî ridhâka wa hattâ unâshihaka bit taubah, khaufan minka hattâ akhlusha lakan nashîhata hayâ’an minka wa hattâ atawakkala ‘alaika fil ’umûri kullihâ wa hattâ akûna ’uhsinuz zhanna bika, subhâna khâliqin nûr (lain riwayat khâliqin nâr).
Artinya, “Ya Allah, kepada-Mu aku meminta petunjuk mereka yang terima hidayah, amal-amal orang yang yakin, ketulusan mereka yang bertobat, keteguhan hati mereka yang bersabar, kekhawatiran mereka yang takut (kepada-Mu), doa mereka yang berharap, ibadah mereka yang wara’, dan kebijaksanaan mereka yang berilmu agar aku menjadi takut kepada-Mu.
Ya Allah, masukkanlah rasa takut di kalbuku yang dapat menghalangi diri ini untuk mendurhakai-Mu. Dengan demikian aku dapat beramal saleh yang mengantarkanku pada ridha-Mu, dan aku bertobat setulusnya karena takut kepada-Mu. Dengan itu pula aku beribadah secara tulus karena malu kepada-Mu. Dengan rasa takut itu aku menyerahkan segala urusanku kepada-Mu. Karena itu juga aku dapat berbaik sangka selalu kepada-Mu. Mahasuci Engkau Pencipta cahaya (lain riwayat, Pencipta api).”
Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Pasha Ungu hingga Denny Sumargo Melayat ke Rumah Affan Kurniawan, Driver Ojol Korban Rantis Brimob |
![]() |
---|
Rekam Jejak Irjen Abdul Karim, Kadiv Propam yang Gerak Cepat Amankan Brimob Pelindas Affan Ojol |
![]() |
---|
Gelagat Affan Sebelum Tewas Dilindas Rantis Brimob, Ternyata Bukan Massa Demo tapi Pejuang Keluarga |
![]() |
---|
'Pak, Anak Saya Sudah Gak Ada' Tangis Ibunda Affan Driver Ojol Yang Tewas, Anies: Syahid, Jannah |
![]() |
---|
Rekam Jejak Hakim Gatot Sarwandi yang Vonis Ringan Mbak Ita Eks Wali Kota Semarang di Kasus Korupsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.