Persebaya Surabaya
Mentalitas Andhika Ramadhani, Ditempa di Jalanan Hingga Jadi Andalan Persebaya Surabaya
Mentalitas Andhika Ramadhani, dari jalanan hingga jadi penjaga gawang andalan Persebaya Surabaya.
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Fatkhul Alami
Bayaran yang didapatkan dari masa trial juga tak banyak karena belum mendapatkan kontrak resmi.
"Dikasih uang makan perhari, belum kontrak"
Menjalani masa trial setahun tentu membuat Andhika saat itu merasa lelah, terutama tidak ada kejelasan terkait masa depannya.
Kegundahan itu akhirnya ia ungkapkan ke pelatih kiper Persebaya, Benyamin Van Breukeleun.
"Coach, mohon maaf ini ada gak ya klub liga 2. Saya pengen ke Liga 2" Ujar Andhika ke Coach Benny waktu itu.
Pertanyaan itu lantas direspons negatif oleh Coach Benny, bahkan Andhika menyebutkan pelatihnya itu marah.

"Ngapain kamu buru-buru, jangan buru-buru, disini aja dulu. Rejeki kalau buru-buru itu makin gak enak . Aku itu pengennya kamu disini, fokus aja kamu latihan disini. Kalau kamu saya rekomen masuk disini, udah ikutin aja nanti kalau pelatih kepala suka sama kamu ya alhamdulillah itu rejekimu. Saya cuma menolong kamu tok" Ucap Andhika menirukan wejangan dari Coach Benny
Wejangan dari Coach Benny rupanya tertanam betul di benak Andhika.
Ia kemudian terus bekerja keras demi menggapai impiannya untuk memperkuat Persebaya.
Impian itu akhirnya terwujud saat ia mendapatkan panggilan.
Setelah lama menunggu giliran tampil, Andhika akhirnya mendapatkan kesempatan saat penjaga gawang utama Ernando Ari dipanggil Timnas Indonesia.
Penampilan perdananya dicatatkan pada saat melawan PSIS Semarang pekan ke-6 Liga 1 2021/2022 silam.
Debut seorang Andhika Ramadhani nyatanya tak berjalan mulus.
Ia harus memungut bola 3 kali dari sarangnya, membuat Bajul Ijo kalah 3-2 oleh Laskar Mahesa Jenar kala itu.
Debut pahitnya itu berakhir dengan hujatan dari Bonek, pendukung Persebaya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.