Berita Trenggalek

Masa Tanam Subround I Hasilkan 84 Ribu Ton Padi, 50 Persen Target Produksi 2024 Trenggalek Tercapai

Pada masa tanam subround 1 (Januari hingga April), produksi padi Trenggalek mencapai 84.151 ton.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: irwan sy
Sofyan Arif Candra/TribunJatim.com
Lahan padi siap panen di Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Trenggalek. 

SURYA.co.id, TRENGGALEK - Pada masa tanam subround 1 (Januari hingga April), produksi padi Trenggalek mencapai 84.151 ton.

Hasil tersebut didapatkan dari 9.281 hektare lahan panen yang tersebar di seluruh kecamatan di Bumi Menak Sopal.

"Asumsi kita produktivitas padi adalah 9 ton per hektar sehingga didapatkan produksi nya 84.151 ton," kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapan) Trenggalek, Purwanto, Selasa (16/7/2024).

Capaian produksi padi di Subround I ini sudah menutup 50 persen dari target produksi padi tahun 2024 Pemkab Trenggalek yaitu sebanyak 165.931 ton.

Kantong-kantong produksi padi di Trenggalek menurut Purwanto cukup merata hanya saja ada beberapa kecamatan yang memiliki lahan yang lebih luas dibandingkan kecamatan lainnya, walaupun selisihnya tidak signifikan.

Kecamatan yang dimaksud adalah Kecamatan Trenggalek, Kecamatan Durenan, Kecamatan Karangan, dan Kecamatan Tugu.

"Dengan lahan yang lebih luas tentu saja produktivitasnya juga lebih tinggi, namun asumsi produksinya tetap 9 ton per hektare," terangnya.

Purwanto memastikan tidak ada sawah ataupun lahan yang puso atau gagal panen pada Subround I ini, sebab ketersediaan air cukup melimpah.

"Sebenarnya ada sejumlah titik yang terkena serangan hama wereng namun tidak banyak berpengaruh pada hasil panen," tegasnya.

Sejumlah langkah strategis dilakukan Dinas Pertanian dan Pangan demi menggenjot produktivitas padi di Kota Alen-Alen.

Yang pertama adalah dengan mengimbau agar petani mempersingkat jarak waktu antara masa panen dan masa tanam menjadi dua pekan.

Selain itu, Dinas Pertanian dan Pangan juga mengimbau agar petani memilih untuk menanam varietas padi yang mempunyai umur pendek sehingga cepat panen.

"Varietas yang diimbau sesuai saran Kementerian Pertanian adalah MD 70 dan Pajajaran. Jika umumnya umur padi adalah 100-110 hari, kedua varietas tersebut sudah bisa dipanen di umur 70 hari," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved