Berita Viral

Harta Kekayaan Wali Kota Semarang yang Biayai Sekolah Vita Azahra, Anak Tukang Pijat Gagal PPDB

Berikut harta kekayaan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang membiayai sekolah sekaligus menjadi orang tua asuh bagi Vita Azahra

|
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Kompas TV/ist
Wali Kota Semarang (kanan) Vita Azahra, anak tukang pijat gagal PPDB (kiri) 

SURYA.CO.ID - Harta kekayaan Wali Kota Semarang jadi sorotan usai membiayai sekolah sekaligus menjadi orang tua asuh bagi Vita Azahra, anak tukang pijat yang gagal lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Diketahui, Vita Azahra viral karena gagal lolos PPDB SMA Jalur Afirmasi. 

Padahal, orang tua Vita tergolong dalam kategori miskin dan terdaftar sebagai penerima bantuan dari pemerintah. 

Orangtua Vita bekerja sebagai tukang pijat.

Mereka tinggal kontrak di permukiman padat penduduk di Jalan Gondang Raya 17, RT 3 RW 1, Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Rumahnya sempit dan sangat sederhana serta luasnya tidak ada 10 meter.

Kabar kegagalan Vita pun sampai ke telinga Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Wanita yang akrab disapa Mbak Ita ini menegaskan, akan menjamin pendidikan Vita.

Mbak Ita langsung melakukan kunjungan, untuk berusaha membantu warganya.

Seharusnya dengan kondisi keluarga, Vita Azahra masuk kategori miskin ekstrem atau P1, namun pada DTKS Kementerian Sosial tercatat sebagai rentan miskin atau P4.

Mbak Ita pun menegaskan, Vita Azahra yang sebelumnya bersekolah di SMP Negeri 33 Kota Semarang merupakan bagian dari warga Kota Semarang yang berhak mendapatkan fasilitas pendidikan.

Meskipun tidak bisa bersekolah di SMA negeri, namun Mbak Ita akan menjamin semua pembiayaan pendidikan selama siswi tersebut sekolah dan menjadikan Vita Azahra menjadi anak asuh.

“Kami menyadari bahwa PPDB SMA ini bukan kewenangan dari Pemkot Semarang, sehingga kami mencari solusi untuk bagaimana anak ini tetap sekolah sesuai dengan hatinya."

Baca juga: Sosok Bocah SD yang Pakai Sandal Jepit Lusuh Gara-gara Tak Mampu Beli Sepatu, Kini Dapat Bantuan

"Tadinya sudah ketrima di SMK negeri, tapi tidak mau karena inginnya di SMA negeri. Sambil menunggu jika tidak bisa diterima SMA negeri, maka dia mau sekolah di SMA swasta yakni SMA Mardi Siswo."

"Kami punya program Gerbang Harapan, dimana program menjadi orang tua asuh untuk kebutuhan pendidikan anak-anak. Jadi saya punya anak asuh baru, Vita,” tutur Mbak Ita, dikutip dari Kompas TV.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved