Berita Viral
Ingat Fatia Gadis Disabilitas yang Ikut Seleksi Bintara Polri? Dinyatakan Lulus: Banyak Rintangan
Masih ingat dengan Nur Fatia Azzahra gadis disabilitas yang ikut seleksi bintara Polri? kini dinyatakan lulus dan siap pendidikan.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Lebih lanjut, Fatia juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Kepolisian yang telah memberikan ruang bagi kaum disabilitas untuk seleksi khusus dan berkontribusi dalam berbagai bidang.
Ia berharap perjuangan dirinya mengikuti pendidikan Polri dapat memberikan suntikan motivasi bagi para penyandang disabilitas.
“Saya ingin melihat lebih banyak disabilitas yang sukses. Selalu percaya pada diri sendiri, keterbatasan fisik bukanlah akhir dari segalanya, buktikan bahwa disabilitas juga bisa berprestasi,” pesannya.
Sebelumnya, Nur Fatia Azzahra sempat jadi sorotan karena berhasil lolos Casis Polri meski dirinya adalah penyandang disabilitas.
Ia tersenyum saat namanya masuk dalam daftar calon siswa (Casis) Bintara Polri Tahun 2024, yang dinyatakan lulus dalam sidang menuju pemeriksaan kesehatan (rikkes) tahap II.
Baca juga: Sosok Gading dan Kidung Si Kembar dari Malang yang Lolos Bintara Polri, Anak Tukang Pijat Keliling
Dengan bersemangat, Fatia optimis dia dapat mengikuti seluruh rangkaian tes tahap II dan lolos seleksi akhir.

“Berterima kasih kepada pimpinan Polri yang telah memberikan saya kesempatan bisa mendaftar dalam seleksi Polri ini. Dan besar harapan saya bisa diterima dan masuk menjadi anggota di kepolisian ini,” kata Fatia, dikutip dari situs Divisi Humas Polri.
Penyandang disabilitas tunadaksa ini merupakan sarjana psikologi. Dia mendaftar Bintara Polri lewat Polda Kepulauan Bangka Belitung.
Pengumuman sidang yang menyatakan Nur Fatia lulus ke tahap rikkes II digelar pada Rabu, (5/6/2024) malam.
Saat pengumuman, panitia rekrutmen juga mengumumkan 28 casis wanita lainnya lulus dalam sidang pertama.
“Alhamdulillah pada malam ini saya dinyatakan lulus dan bisa melanjutkan seleksi tahapan rikkes kedua. Dengan harapan saya sampai tahapan akhir saya bisa lulus terpilih tes seleksi Polri,” ungkap Fatia.
Dia mengaku motivasi terbesar menjadi Polisi Wanita (Polwan) adalah untuk meningkatkan rasa percaya diri.
Dia juga hendak membuktikan keterbatasan fisik tak menjadi penghalang untuk mewujudkan impian.
“Tetaplah berpikir positif dengan perjuangan hidup, Percaya diri adalah kunci kehidupan,” pungkas Fatia saat ditanya soal motto hidupnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.