Berita Viral

Nasib Pemulung Korban Tembak Kapten SA Oknum TNI AU di Palu, Pemkab Janji Tanggung Biaya Pengobatan

Pemulung bernama Jerni yang menjadi korban penembakan yang dilakukan oknum TNI AU berinisial Kapten SA mengalami luka di perut kiri. Begini nasibnya

|
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Tribun Palu
Kiri : Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Bonang Bayuaji (dua dari kiri) menemui keluarga korban penembakan oleh oknum TNI AU. Kiri : Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, mengunjungi Jerni, korban penembakan oleh seorang anggota TNI AU, Kamis malam (11/07/2024) di Rumah Sakit Samaritan Palu. 

Menurutnya, oknum prajuritnya memergoki Jerni sudah berada di samping bangunan detasemen dan hampir masuk ke area dapur.

“Sehingga ditegur dan diusir, namun sulit sehingga ada tindakan sedikit tegas untuk memaksa yang masuk untuk segera keluar,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa anak buahnya memang memakai senapan angin saat menembak korban.

Kendati demikian, Bonang Banyuaji tidak membenarkan tindakan tersebut.

Ia menambahkan saat ini kondisi Jerni yang tengah dirawat di rumah sakit kondisinya berangsur membaik.

“Alhamdulillah tadi pagi waktu kami kunjungi, kondisinya sudah sangat stabil, dan tadi pagi juga dilakukan tindakan operasi kecil,” tuturnya.

Danlanud Hasanuddin menanggung keseluruhan biaya perawatan medis, bahkan memberikan santunan kepada keluarga korban.

“Pembiayaan rumah sakit seluruhnya kita yang menyelesaikan, termasuk santunan nanti kita berikan untuk meringankan beban keluarga korban,” tuturnya.

Pemkab Janji Tanggung Biaya

Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Bonang Bayuaji turun tangan menangani kasus penembakan oknum TNI AU terhadap pemulung di Palu.
Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Bonang Bayuaji turun tangan menangani kasus penembakan oknum TNI AU terhadap pemulung di Palu. (kolase tribun palu)

Kasus ini pun sampai ke telinga Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi.

Ia mengunjungi Jerni di Rumah Sakit Samaritan Palu, Kamis (11/7/2024) malam. 

Terlihat Wabup Samuel datang mengunakan kemeja putih didampingi oleh Kepala Desa Kalora, Toko Agama, TNI-Polri dan perwakilan keluarga. 

Ia mengatakan korban dalam kondisi sadar namun sering merintih kesakitan karena luka tembak di bagian pinggang sebelah kiri.

"Saya sempat berkomunikasi dengan korban, yang pertama dapat saya sampaikan posisi korban sekarang dalam keadaan sadar. Hanya saja sesekali masih merintih kesakitan pada luka tembaknya," ucap Samuel kepada TribunPalu.com usai menjenguk korban.

Ia menjelaskan, rencananya korban akan menjalani operasi pengangkatan proyektil pada pukul 09.00 WITA, pada Jumat (12/07/2024).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved