Wanita Tewas di Hutan Nganjuk Diduga Kekurangan Oksigen, Bisa Sebab Alamiah Atau Dicekik

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Satreskrim Polres Nganjuk terus mendalami penyebab kematian seorang perempuan yang ditemukan di hutan Jatikalen pekan lalu. Dari hasil visum dan autopsi, ada kesimpulan bahwa korban mengalami kekurangan oksigen sebelum meninggal.

Perempuan tanpa identitas itu ditemukan tanpa busana di hutan petak 62 B-1 RPH Sumber Gondang, Desa Perning, Kecamatan Jatikalen, Jumat (5/7/2024) sekitar pukul 07.00 WIB lalu.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, dapat disimpulkan adanya kekurangan oksigen pada jenazah sebelum meninggal dunia. Tanda kekerasan fisik tidak bisa ditemukan lantaran kondisi jasad sudah membusuk dan identitasnya belum terungkap.

Kasatreskrim Polres Nganjuk, AKP Julkifli Sinaga mengatakan, tanda kekerasan pada jasad perempuan belum bisa ditemukan meski telah dilakukan visum luar, jaringan lunak, dan tulang.

Selain itu, dokter forensik juga belum dapat mengevaluasi organ dalam jenazah. Penyebabnya, karena kondisi jenazah sudah membusuk.

Polisi memperikirakan jenazah tersebut telah meninggal sepekan hingga dua pekan sebelum ditemukan warga, dan usianya diperkirakan 40 tahun.

"Namun ditemukan tanda jasad perempuan itu mengalami kekurangan oksigen. Berdasarkan autopsi, dokter menyimpulkan kematian jenazah masih wajar," kata Julkifli, Jumat (12/7/2024).

Julkifli menambahkan, hasil autopsi secara khusus memang tidak menyebutkan penyebab jasad perempuan mengalami kekurangan oksigen.

Ada sejumlah sebab seseorang mengalami kekurangan oksigen, yakni akibat alamiah dan trauma mekanik. Jika alamiah penyakit yang diderita jadi pemicunya sedangkan trauma mekanik diakibatkan antara lain dicekik, dibekap, serta dijerat.

"Kehabisan oksigen karena riwayat penyakit atau dicekik maupun dibekap, kami masih belum bisa mengetahui," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Perning dikagetkan penemuan jasad perempuan tanpa busana pekan lalu. Korban ditemukan oleh seorang pencari rumput di sekitar lokasi. ******