Berita Viral
Kisah Lengkap Aqiella Nadya, Anak Ipda Ahmad Nurhadi Korban Bom Surabaya Lolos Casis Bintara Polri
Inilah kisah lengkap Aqiella Nadya, anak dari Ipda Ahmad Nurhadi, polisi korban bom meledak di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Surabaya pada 2018 lalu
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Inilah kisah lengkap Aqiella Nadya, anak dari Ipda Ahmad Nurhadi, polisi yang menjadi korban bom yang meledak di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Surabaya pada Mei 2018 lalu.
Diketahui, Aqiella Nadya lolos menjadi calon siswa (casis) Sekolah Polisi Wanita Lembaga Pendidikan dan Latihan (Sepolwan Lemdiklat) Polri.
Ia menangis saat sidang pengumuman lolos seleksi rekrutmen Bintara Polda Jawa Timur (Jatim).
Di momen itu, Aqiella menceritakan perjalanannya hingga bisa lolos seleksi rekrutmen Bintara Polri tahun anggaran 2024.
Gadis yang pernah mengenyam pendidikan di SMAN 16 Surabaya ini mengaku mengikuti seleksi Bintara Polri melalui jalur rekrutmen proaktif (rekpro).
Kendati begitu, Aqiella tak mau meremehkan. Ia tetap berlatih dan belajar tekun demi mengikuti seleksi.
Baca juga: Sosok Aqiella Nadya Anak Korban Bom Surabaya Lolos Casis Bintara Polri: Aku Lanjutin Pengabdian Ayah
“Penghargaan orang tua, penghargaan terhadap Bapak. Proses rekpro dengan regular sama saja, tapi rekpro setahu saya ada kuotanya."
"Tesnya nggak ada yang membedakan, sama-sama wajib mengikuti semuanya mulai dari jasmani, terus psikologi dan lain-lain sama saja."
"Jadi saya sebelumnya sudah mulai belajar untuk tes akademik, soal-soal psikologi, sama yang pertama pasti mempersiapkan mental dulu,” ucap Aqiella, dikutip dari laman Humas Polri.
Aqiella mempelajari soal-soal tes masuk Bintara Polri dari internet. Dalam persiapan tes jasmani, Aqiella mempersiapkan kemampuan renang, shuttle run dan lainnya.
“Belajar di internet gitu, sama persiapan fisik, latihan jasmani, lari, berenang, shuttle run kayak gitu di sela-sela sekolah,” sebut Aqiella.
Baca juga: Sosok Ipda Ahmad Nurhadi Korban Bom Gereja Surabaya yang Anaknya, Aqiella Nadya Lolos Bintara Polri

Sebab, kata Aqiella, peserta jalur rekpro pun berpotensi tidak lolos jika tak memenuhi syarat.
“Makanya saya juga persiapan akademis, mental dan fisik,” terang dia.
Terakhir, Aqiella mengucapkan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo, Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto dan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce yang dinilai memberinya kesempatan mengikuti proses rekrutmen Bintara Polri.
“Bapak saya senang banget, dia seneng banget. Saya ingin mengucapkan terima kasih juga kepada Bapak Kapolri, Bapak Asisten SDM, Bapak Kapolda Jatim, dan Bapak Kapolrestabes Surabaya karena sudah memberikan saya kesempatan ikut di penerimaan Bintara 2.024 ini, dan juga untuk meneruskan perjuangan Bapak saya,” pungkas Aqiella.
Dapat Dukungan Orang Tua

Lebih lanjut, Aqiella mengatakan, motivasinya menjadi abdi negara muncul ketika melihat ketabahan dan semangat sang ayah yang terus semangat melanjutkan hidup meski kondisinya tak seperti sediakala pasca terkena ledakan bom.
“Saya sudah melihat perjuangan bapak, ini bagi saya sangat keren sekali, Jadi pengabdiannya Bapak ini bukan main-main, tapi sungguh."
"Bukan hanya sekadar bekerja mencari nafkah untuk keluarga, tapi mengabdi kepada masyarakat dan negara, sampai harus mengorbankan diri sendiri, taruhannya nyawa” tutur Aqiella.
Aqiella mengaku dirinya yang sudah bertekad menjadi polwan kemudian menyampaikan pada ayahnya.
Aqiella mengatakan Ipda Ahmad Nurhadi mendukung niat Aqiella untuk melanjutkan pengabdiannya, sementara sang ibunda memasrahkan pilihan pada Aqiella.
“Bapak mendukung saya, mendukung saya dengan cita-cita saya ini untuk meneruskan perjuangannya Bapak. Kalau Ibu diserahkan kepada saya, nggak ada paksaan. Pokoknya apa pun yang saya pilih, jika itu yang terbaik, maka akan didoakan, didukung juga,” ujar Aqiella.
ViralLokal
Ipda Ahmad Nurhadi
Aqiella Nadya
berita viral
bom gereja Surabaya
SURYA.co.id
Korban Bom Gereja di Surabaya
Casis Bintara Polri
Bom Surabaya
surabaya.tribunnews.com
Alasan Gaji PNS 2026 Tidak Naik, Termasuk Dosen dan Guru, Ini Penjelasan Sri Mulyani |
![]() |
---|
Rumahnya Dijarah, Ahmad Sahroni Resmi Laporkan ke Polisi, 5 Orang Diperiksa |
![]() |
---|
Rekam Jejak Zetro Leonardo Purba, Diplomat RI yang Ditembak Mati di Peru saat Bersepeda dengan Istri |
![]() |
---|
Farel Prayoga Persembahkan Lagu untuk Ibu Kandung Lewat OST Air Mata di Ujung Sajadah 2 |
![]() |
---|
Tabiat Zetro Leonardo Purba, Diplomat yang Ditembak Mati di Peru Diungkap Menlu, Ini Nasib 3 Anaknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.