Persebaya Surabaya

Cara Paul Munster Cairkan Suasana Tim di Tengah Program Padat, Pemain Persebaya Menikmati

Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, memiliki cara tersendiri mencairkan susana tim di tengah menjalankan program latihan cukup padat.

Penulis: Khairul Amin | Editor: irwan sy
Persebaya Surabaya
Keceriaan pemain Persebaya Surabaya seusai latihan resmi di Lapangan B, Kompleks Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, memiliki cara tersendiri mencairkan susana tim di tengah menjalankan program latihan cukup padat.

Latihan berat sedang dijalani skuad Persebaya sejak 15 Juni lalu, di mana dalam sehari bisa ada dua kali sesi latihan, pagi gym, sorenya berlatih di lapangan.

Salah satu upaya yang dilakukan Paul Munster, melangsungkan adu penalti pada akhir sesi latihan.

Hal itu dilakukan dalam dua sesi latihan terakhir di Lapangan B, Kompleks Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Pemain dibagi dalam dua tim, mereka memiliki eksekutor maupun kiper masing-masing.

Meski latihan, suasana menjelang eksekusi cukup tegang.

Kedua tim tidak mau kalah, karena kalau kalah bisa jadi bahan ledekan teman-temannya.

Namun, juga sangat seru, karena pemain bisa berlatih menghadapi situasi penalti dalam kondisi yang gembira.

”Dalam satu-dua minggu terakhir, intensitas latihan tinggi, ada yang satu hari dua kali. Pemain butuh relaksasi dengan sesi game ini. Mereka terlihat enjoy,” kata Paul Munster dikutip dari laman resmi Persebaya.

Saat adu penalti dalam sesi latihan sore. Ernando Ari bergaya ala Amiliano Martinez, kiper Argentina saat juara Piala Dunia, setelah menggagalkan eksekusi penalti pemain jebolan Persebaya U-15 Paulinus Apli Kapli.

Paulinus Apli Kapli mendapatkan kesempatan untuk berlatih bersama tim senior, meski masih sangat muda, karena dinilai tim pelatih punya potensi.

Tembakan Paulinus ke sisi kiri gawang berhasil di blok Nando yang langsung berjoget ala Martinez.

Persis seperti yang ia lakukan setelah menggagalkan eksekusi pemain Korea Selatan pada April lalu di Piala Asia U-23.

Nando dan rekan-rekannya di tim hijau langsung larut dalam suka cita setelah memenangi adu penalti, termasuk Flavio Silva, penyerang anyar Persebaya yang dikenal kocak.

”No mercy, winning again (tidak ada ampun, harus menang lagi),” kata Flavio.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved