Haji 2024

Warga Jember Berangkat Haji 2024 Naik Motor, Kemenag: Kebenarannya Hitung Waktu Saja

Kemenag Jember angkat bicara soal jemaah haji yang ke Mekkah naik motor sudah pulang lebih pada 3 Juli 2024.

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: irwan sy
SURYA.CO.ID/Imam Nahwawi
Daman Huri, pedagang cilok asal Jember, Jatim, yang berangkat haji naik sepeda motor sudah tiba di Tanah Air. 

SURYA.co.id, JEMBER - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jember angkat bicara soal jemaah haji yang ke Mekkah naik motor sudah pulang lebih pada 3 Juli 2024.

Kepala Kemenag Jember, Akhmad Sruji Bahtiar, mengaku tidak memantau pergerakan Daman Huri jemaah haji asal Desa Menampu, Kecamatan Gumukmas, Jember, yang berangkat ke Tanah Suci naik motor.

Menurutnya, Kemenag hanya melayani jemaah haji reguler selama mereka menjalankan ibadah rukun Islam nomor lima dan tidak memiliki kewenangan memantau di luar rombongan itu.

"Jadi dalam konteks ini kami tidak mengikuti perkembangan jemaah haji yang berangkat naik motor. Proses dia seperti apa, ibadahnya seperti apa saya kurang paham," ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (5/7/2024).

Sruji mengungkapkan, kalau berangkat Haji di Arab Saudi lewat jalur laut perjalananya pasti berbulan-bulan, sebab kecepatan kapal dengan pesawat sangat jauh berbeda.

"Kalau dulu orang berangkat haji bisa berbulan-bulan naik kapal laut," imbuhnya.

Oleh karena itu untuk memastikan pria asal Jember Selatan benar-benar berhaji atau tidak hanya naik motor, kata dia, tinggal menghitung saja jadwal pelaksanaan Wukuf di Arofah.

"Pelaksanaan Wukuf di Arofah itu kisaran 16 Juni 2024. Setelah itu dihitung saja perjalanan Jember-Mekkah itu butuh waktu berapa bulan, kan gitu aja," imbuh Sruji.

Sruji mengungkapkan, setelah melakukan Wukuf di Arofah jemaah masih harus melakukan rukun haji lagi selama empat harian di Musdalifah dan Mina.

"Kalau dia pakai nafar awal, dan pada 16 Juni 2024 melakukan wukuf di Arofah. Berarti ya 20 Juni 2024 selesai melakukan rukun haji, kalau 20 Juni 2024 telah selesai melakukan haji," urainya.

Maka dari itu anggaplah 20 Juni 2024 yang bersangkutan telah selesai melakukan ibadah haji di Tanah Suci.

Kata dia, tinggal dihitung saja butuh berapa hari perjalanan dari Arab Saudi hingga di Jember Jawa Timur Indonesia kalau naik motor.

"Tinggal dihitung, naik motor itu butuh berapa minggu atau berapa hari (Mekkah-Jember). Ketahuan itu apakah benar-benar berangkat haji atau tidak," ulas Sruji.

Sebelumnya, Daman Huri, Pedangan Cilok Jember yang nekat berangkat haji ke Mekkah dengan menggunakan sepeda motor telah kembali ke tanah air Indonesia.

Pria umur 60 tahun tersebut tiba di rumahnya yang berada di Dusun Kapitan, Desa Menampu, Kecamatan Gumukmas, Jember, Jawa Timur, Rabu (3/7/2024).

Daman mengaku melakukan lama perjalanan dari Mekkah-Jember pulang-pergi 2,5 bulan.

Dia mengaku aparat negara memberikan jalan cepat agar bisa cepat menuju Arab Saudi.

"Kalau lewatnya, karena saya orang bodoh jadi kalau ditanya agak bingung tidak tahu jalan. Saat di Indonesia saja saya ditanya lewat mana ceritanya aku bingung," urainya.

Dia mengungkapkan, menggunakan jalur laut naik kapal dari Jakarta menuju Pakistan.

Kemudian berlayar lagi hingga di negara Oman.

"Sampai di Oman saya naik travel menuju Mekkah. Karena gak boleh masuk Sepeda Motor," kata Daman.

Sementara jenis kapal yang digunakan untuk berlayar.

Daman mengaku lupa, sebab tidak sempat mengingat nama kendaraan tersebut.

"Untuk jenis kapalnya, aduh aku gak iso ngarani (tidak bisa menyebut) bisaku hanya nangis tok. Karena istri saya juga tidak ikut adi repot, terutama HP, saya itu tidak bisa main HP jadi repot," dalihnya.

Selama mengendari sepeda motor dari Jember hingga Oman, Daman mengaku hanya tiga kali ganti oli dan satu kali ganti busi.

"Tidak ada kerusakan motor sama sekali. Cuma sekali kena paku pas di Semarang, gimana lagi namanya kena paku pasti bocor," ulasnya.

Sementara untuk menuju ke Mekkah, Daman mengaku menggunakan visa turis/kunjungan.

"Visa turis harganya Rp 12.500.000, alhamdulillah sejak awal berangkat tidak ilegal lagi," tuturnya.

Selama berada di Arab Saudi, Daman mengaku tidur di trotoar jalan raya degan menggunakan kain pemberian ibu sebagai alas untuk berbaring.

"Sementara untuk makan, saya masak sendiri. Aku nggendok, bawa beras sendiri dari sini. Itu masih sisa berasnya," ucapnya.

Selama di Mekkah maupun Madinah, Daman mengaku sempat bertemu dengan jemaah haji asal Indonesia, tetapi tidak sempat kenalan.

"Ketemu, tapi saya gak ingat. Namanya tidak punya kelompok. Jadi saya hanya fokus ibadah saja berangkat selamat pulang selamat," jlentrehnya.

Saat ditanyai kapan pulang dari Mekkah menuju Indonesia, dia juga mengaku tidak ingat tanggalnya saat tiba di Jakarta.

"Saya lupa, bisa saya cuma nangis tok," imbuh Daman.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved