Di Pilkada Sidoarjo 2024, PKB Lebih Pertimbangkan Kader Internal Jadi Calon Bupati

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Di antara Pilkada 38 kabupaten/kota di Jawa Timur (Jatim), PKB menaruh perhatian besar untuk kontestasi pemilihan bupati-wakil bupati Sidoarjo periode mendatang.

Sebagai salah satu daerah basis, PKB pun memastikan tidak akan gegabah dalam menentukan calon dalam Pilkada Sidoarjo 2024.

Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah menjelaskan, partainya punya banyak kandidat yang kini dipertimbangkan untuk diberi tiket maju.

Dari internal kader misalnya, setidaknya ada tiga nama yang berpeluang. Yakni Subandi, Usman dan Ahmad Amir Aslichin.

Selain itu, total ada belasan pendaftar pada penjaringan Pilkada sebelumnya.

"PKB akan detail melakukan analisa atau kajian terhadap para bakal calon," kata Anik yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim saat dikonfirmasi di sela kegiatan di Surabaya, Jumat (5/7/2024).

Dari kader internal itu, Anik menilai sama-sama memiliki peluang. Sebab, dilihat dari aspek loyalitas, sejarah hingga dedikasi dan prestasi masing-masing sangat mumpuni.

Subandi misalnya, merupakan Ketua DPC PKB Sidoarjo dan saat ini menjadi Plt Bupati Sidoarjo.

Kemudian, Usman diketahui merupakan Ketua DPRD Sidoarjo dan sudah malang melintang di legislatif.

Begitu pula, Aslichin atau yang akrab disapa Mas Iin, saat ini merupakan anggota DPRD Jatim dari fraksi PKB.

"Kans untuk mendapat rekom harus kader sendiri, untuk calon bupati," jelasnya.

Anik yang juga politisi asal Sidoarjo tersebut menegaskan, partainya sudah memiliki mekanisme tersendiri dalam menentukan calon.

Di antara prasyaratnya adalah popularitas bakal calon sudah harus menyentuh angka 80 persen pada Juli ini.

Popularitas atau tingkat keterkenalan menjadi penting, sebelum nantinya dikonversi sebagai elektabilitas atau tingkat keterpilihan.

"Elektabilitas itu baru diketahui nanti pada Agustus. Sehingga, minimal di Juli ini popularitas sudah 80 persen," terang Anik.

Ikuti Update Berita Menarik Lainnya di Google News SURYA.co.id