SURYA Kampus
Dekatkan Permainan Tradisional, Mahasiswa Boyong Ular Tangga Raksasa ke Srikana Timur Surabaya
Ular tangga berukuran besar tersebut dibuat dan dibawa oleh para mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) Pendidikan Profesi Guru
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Gelak tawa anak-anak memenuhi pos kawasan Srikana Timur Surabaya Minggu (29/6/2024). Suasana ini jelas berbeda dengan suasana tiap harinya yang sepi.
Rupanya, mereka tengah asyik bermain ular tangga. Bukan ular tangga biasa, anak-anak tersebut bermain ular tangga dengan ukuran raksasa.
Adapun, ular tangga berukuran besar tersebut dibuat dan dibawa oleh para mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) Pendidikan Profesi Guru (PPG Prajabatan) Gelombang 1/2024.
“Ini merupakan projek kepemimpinan kami. Dengan adanya ular tangga raksasa ini, kami berharap dapat lebih mendekatkan permainan tradisional kepada anak-anak,” ujar Moch Rizky Ali Khafid, ketua pelaksana.
Adapun, ular tangga tersebut berukuran 4x4 meter. Sementara, dadu yang digunakan berukuran 20x20 cm.
“Selain meningkatkan kemampuan motorik, permainan ular tangga raksasa juga dapat mempererat interaksi antar anak dan menambah wawasan yang bermanfaat,” lanjut Khafid.
Pasalnya, anak-anak bukan hanya berjalan sesuai dengan angka dari dadu, mereka juga mendapat tantangan dan pertanyaan.
“Tantangan dan pertanyaannya bermacam-macam, ada tentang permainan tradisional, lagu tradisional, wawasan mengenai Surabaya, dan lain sebagainya. Selain itu, juga terdapat tantangan dan pertanyaan yang mengasah kemampuan sosial-emosiona, misalnya anak-anak menyampaikan pesan positif kepada teman mereka,” Khafid melanjutkan.
Nantinya, ular tangga raksasa tersebut akan diberikan kepada warga RT 12/ RW 5 Srikana Timur Surabaya agar dapat dimainkan oleh anak-anak kapan saja.
Selain ular tangga, anak-anak juga diajak bermain kodok estafet dan cublak-cublak suweng.
“Semoga, projek yang kami gelar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Semoga anak-anak Sriakana Timur dapat lebih mengenal dan mencintai permainan tradisional,” tandasnya.
M. Ismail Marzuki, salah satu anak yang mengikuti permainan ular tangga raksasa mengaku senang.
“Seru, tadi menang. Dapat pertanyaan tentang Surabaya,” ujarnya malu-malu.
Sementara itu, Ketua RT 12/ RW 5 Srikana Timur Surabaya Hery Santoso, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan yang diselenggarakan.
“Sangat membantu. Pendidikan tidak hanya dari formal. Perkembangan begitu pesat, jadi perlu memperkenalkan dunia luar kepada anak-anak. Pendidikan juga tidak terpaku kepada satu mata pelajaran tertentu,” ujar Hery.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Sosok Harjo Seputro, Pemilik Paten Pertama Untag Surabaya, Berasal dari Keluarga Sederhana |
![]() |
---|
Sosok Wan Sabrina Mayzura, Wisudawan Termuda ITS yang Langsung Lanjut S2-S3 |
![]() |
---|
Sosok Achmad Syafiuddin, Dosen Unusa yang Masuk 2 Persen Ilmuwan Berpengaruh Dunia |
![]() |
---|
Sosok Nuriyatus Sholihah, Anak Sopir Jadi Wisudawan Terbaik UPN Yogyakarta Berkat Prestasi Keagamaan |
![]() |
---|
Sosok Kasim Arifin, Mahasiswa IPB Rela Jalani KKN 15 Tahun demi Mengabdi ke Warga Desa di Maluku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.