Berita Viral
Kisah Haru Mbah Gombloh Menunggu Pujaan Hati Di Emperan Toko Tak Kunjung Datang Sejak 1970
Kisah kakek Arifin ini viral setelah diunggah akun Instagram @tebar.wawasan Rabu (26/6/2024). unggahan yang beredar, isinya berupa kompilasi foto
Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
SURYA.CO.ID – Kisah ini menceritakan kesetiaan seseorang yang rela untuk mengorbankan banyak hal untuk pujaan hati.
Dia adalah seorang Kakek bernama Arifin, pria ini juga akrab disapa Mbah Gombloh ini semasa hidupnya selalu duduk di sebuah emperan toko di tempat yang sama setiap hari.
Disebutkan bahwa Kakek Arifin ini telah melakukan hal tersebut sejak tahun 1970-an.
Ternyata kakek Arifin asal Malang, Jawa Timur itu menunggu sang pujaan hati sejak puluhan tahun silam.
Kisah kakek Arifin ini viral setelah diunggah akun Instagram @tebar.wawasan Rabu (26/6/2024).
Dalam unggahan yang beredar, isinya berupa kompilasi foto memperlihatkan seorang kakek menunggu di depan sebuah toko di daerah Kayutangan, Kota Malang, Jawa Timur.
Baca juga: Kisah Haru Nenek 94 Tahun Tempuh 6 Hari Perjalanan Lintas Negara demi Bertemu Adik: Terakhir Kalinya
“Kakek Arifin melakukan penantian sejak tahun 70-an, namun ada juga yang mengatakan sejak 80-an dan 90-an, hal ini belum pasti diketahui,” bunyi keterangan dalam unggahan.
Baca juga: Kisah Haru Pertemuan Ati dan Wati, Sepasang Sahabat yang Terpisah 30 Tahun, Sempat Tak Saling Kenal
Belakangan diketahui, kakek Arifin tak kunjung bertemu kekasihnya yang ia nantikan itu hingga dia meninggal dunia pada 8 April 2017.
Hingga Rabu (26/6/2024), unggahan tersebut sudah ditonton sebanyak 13,7 juta kali, mendapat lebih dari 800.000 likes, dan belasan ribu komentar warganet.
Berawal dari unggahan penulis Aan Mansyur
Cerita ini bermula dari unggahan penulis Aan Mansyur di media sosial Instagramnya pada 18 Desember 2016.
Unggahan foto tersebut memperlihatkan seorang pria tua yang sedang duduk sendiri di depan pertokoan di kawasan Kayutangan, Malang, Jawa Timur.
Disebutkan, kakek tersebut berada di lokasi itu menunggu kekasihnya yang tidak pernah datang.
"Ceritanya, pada suatu hari, waktu itu ada peristiwa politik, mereka berpisah di tempat tersebut dan saling berjanji untuk bertemu lagi di sana," tulis Aan Mansyur. Namun perempuan tersebut tidak pernah lagi datang entah karena apa.
"Tetapi, pria tua itu percaya suatu hari nanti kekasihnya akan datang, maka di sanalah dia menunggu dan menunggu tanpa tahu sampai kapan ," lanjutnya.
Belakangan diketahui, nama kakek tersebut adalah Arifin. Aan menyebutkan, kakek Arifin tinggal di daerah Ngantang.
Jarak daerah Ngantang ke Kota Malang adalah sekitar 39 km, dan jarak ke pusat pemerintahan Kabupaten Malang yakni Kepanjen adalah sekitar 57 km.
Daerah Ngantang berada di jalur yang menghubungkan Malang-Kediri dan Malang-Jombang, Jawa Timur.
"Namanya Arifin. Dia tinggal di Ngantang (saya tidak tahu di mana dan seberapa jauh tempat ini dari Kayutangan).
Dia berada di sana hampir setiap hari sejak tahun 70-an (beberapa orang lain bilang 80an dan 90an).
Dia menyebut satu peristiwa dan nama Soeharto berkali-kali," tulis Aan.
Menunggu di lokasi tempat janjian
Pemerhati sejarah dan budaya Kota Malang, Agung Buana menerangkan, lokasi yang selalu dijadikan tempat menunggu Kakek Arifin adalah tempat dia dan kekasihnya membuat janji untuk bertemu kembali.
Kakek Arifin sudah menunggu sejak tahun 1970-an. Meski demikian, Agung belum mengetahui identitas kekasih Kakek Arifin tersebut hingga saat ini.
“Itu saya juga masih penasaran sampai sekarang. Informasinya dia sedang menunggu entah pacar atau istrinya yang pada peristiwa 1965 berjanji akan bertemu dengan Mbah Gombloh di lokasi yang sama,” kata Agung saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/6/2024).
Agung mengungkapkan, kakek Arifin ini adalah orang yang tertutup. Sehingga, lokasi dia berdomisili pun tidak ada yang mengetahui secara pasti.
“Kalau informasi yang beredar, perempuan itu tidak datang karena ditahan, ada yang bilang pergi keluar negeri hingga ada kabar dibunuh,” tutur Agung.
Disebut sebagai orang kaya
Meski begitu, terdapat cerita versi lain yang mengisahkan bahwa Kakek Arifin adalah seorang pengusaha kaya namun suka bermain judi.
Suatu ketika, Kakek Arifin mengalami kekalahan saat bermain judi, sehingga membuatnya kehilangan banyak hartanya.
“Untuk menghabiskan waktunya, dia mengasingkan diri ke Malang. Karena tidak punya aktivitas apa-apa, dia sempat menjadi tukang parkir di toko Surabaya (di daerah Kayutangan),” ujar Agung.
Toko Surabaya itu kini sudah tutup. Namun Kakek Arifin selalu menunggu kekasihnya di tempat itu.
Selain di depan toko Surabaya, Arifin terkadang terlihat menunggu kekasihnya di dekat outlet Fujifilm yang masih berjarak dekat dengan toko Surabaya.
Kakek Arifin disebut-sebut kerap dijemput oleh sebuah mobil. Setiap hari, ada mobil mewah yang datang menghampirinya untuk memberikan makanan atau snack.
Sementara dari informasi yang beredar di kalangan masyarakat, diduga bahwa orang yang naik mobil mewah tersebut adalah anak kakek Arifin.
Meski kehilangan banyak harta karena kalah judi, disebutkan bahwa kakek Arifin tidak ingin merepotkan anaknya.
“Sehingga dia menjadi tukang parkir dan jualan kupon undian. Tapi dia kalah lagi dan sengsara karena kalah judi,” ujar Agung.
Menjadi sebuah kisah kesetiaan
Meski terdapat sejumlah versi mengenai kisah Kakek Arifin, cerita yang paling banyak dipercayai oleh masyarakat adalah tentang kesetiaan menunggu kekasihnya untuk bertemu kembali.
"Cerita yang paling kuat ya romantika kesetiaannya menanti kekasih hingga akhir hayat. Dia tidak bertemu sampai dia meninggal. Titik perpisahannya ya di depan toko Surabaya itu," ungkap Agung.
menunggu pujaan hati
kisah mbah gombloh
kisah harus kakek arifin
menunggu di emperan toko
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Rekam Jejak Ahmad Sahroni yang Ditantang Debat Salsa Erwina, Dijuluki Crazy Rich Tanjung Priok |
![]() |
---|
Tabiat Rohmat alias RS, Ahli IT di Balik Kasus Penculikan Bos Bank Plat Merah, Pekerjaan Misterius |
![]() |
---|
Imbas Tanggapi Soal Ijazah Jokowi, Rektor UGM Ova Emilia Kena Sentil Mahfud MD: Sudah Cukup |
![]() |
---|
Rekam Jejak Gus Irfan yang Disebut Berpeluang Jadi Menteri Haji dan Umrah, Cucu Pendiri NU |
![]() |
---|
Unggahan Ibu Azizah Salsha Diduga Sindir Pratama Arhan yang Ceraikan Putrinya, Istri Adalah Amanah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.