Ibadah haji 2024

Di Pasar Kakiyah Pusat Oleh Oleh Di Makkah Nama Jokowi, Anis Dan Prabowo Dipanggil Panggil

Salah satu sentra oleh-oleh yang menjadi sasaran jemaah adalah Pasar Kakiyah. Salah satu pasar grosir terbesar di Makkah

Penulis: M Taufik | Editor: Wiwit Purwanto
surya.co.id/ufi
Suasana di Pasar Kakiyah, Makkah. Tempatnya para jemaah haji belanja oleh-oleh  

SURYA.CO.ID MAKKAH - Di sela kesibukan beribadah di Tanah Suci, jemaah haji Indonesia tetap punya waktu untuk berbelanja. Membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang ke tanah air.

Salah satu sentra oleh-oleh yang menjadi sasaran jemaah adalah Pasar Kakiyah. Salah satu pasar grosir terbesar di Makkah yang lokasinya berjarak sekira delapan kilometer dari Masjidil haram. 

Bangunan pasar tiga lantai itu berada di Jl Ibrahim Al-Khalil. Sebagian orang Arab biasa menyebut pasar grosir Kakiyah sebagai Tanah Abang-nya Makkah. Di sana ada sekira 200 tenan yang menjual berbagai pernak-pernik haji. 

Mulai baju, gamis, jubah, surban, peci, kurma, sajadah, tasbih, gantungan kunci, tas, miniatur ka’bah, parfum, teko Arab, dan berbagai barang lain. 

Baca juga: Berziarah ke Makam Mbah Moen di Ma’la Makkah, Tak Jauh dari Masjidil Haram

Harganya pun bervariasi. Dari yang serba tiga riyal sampai yang harga ratusan riyal. Tergantung jenis barang dan kualitasnya.

“Silakan masuk, lihat-lihat dulu,” ujar seorang penjaga toko dengan logat Arabnya kepada beberapa pengunjung dari Indonesia. 

kakiyah 2
Sebagian orang Arab biasa menyebut pasar grosir Kakiyah sebagai Tanah Abang-nya Makkah. Di sana ada sekira 200 tenan yang menjual berbagai pernak-pernik haji. 

Ya, sebagian penjaga toko di sana memang bisa berbahasa Indonesia. Itu menjadi salah satu kemudahan jemaah haji Indonesia saat berbelanja di sana.

Dengan komunikasi ala kadarnya, tawar-menawar pun bisa dilakukan. 

“Beli abaya. Awalnya minta 40 riyal, setelah saya tawar dikasihkan 35 riyal. Saya beli tiga, untuk saudara di rumah,” kata Risna, jemaah haji asaL Padang saat berbelanja di Kakiyah. 

Beberapa pedagang di Kakiyah biasa menyapa jemaah asal Indonesia dengan kata Jokowi, Anis, atau Prabowo. Tanpa ada kalimat pelengkap lain, seorang mereka sekadar untuk sok akrab dengan jemaah Indonesia ketika menyebut nama-nama populer tersebut. 

Di semua lantai pasar oleh-oleh itu, banyak sekali warga Indonesia yang sedang berbelanja. Maklum, sekarang sudah memasuki fase kepulangan jemaah haji, sehingga banyak jemaah mulai menyiapkan oleh-oleh untuk keluarga di rumah. 

“Murah barang-barangnya. Saya beli lima sajadah dan beberapa gamis. Kemudian beli juga tasbih dan peci. Untuk keluarga di rumah,” ujar Imam, jemaah dari Gresik sambil menunjukkan barang belanjaannya yang terbungkus plastik. 

Diceritakannya, ketika membeli dalam jumlah banyak barang-barang lebih murah. Pedagang di Kakiyah lebih mudah memberikan diskon atau menurunkan harga ketika konsumen membeli dalam jumlah banyak. 

“Ini tadi sajadah awalnya 60 riyal, begitu saya ambil lima, mereka membolehkan dengan harga 45 riyal,” sambungnya sambil menunjukkan tentengan di tangan kirinya. 

Tak jauh beda yang disampaikan beberapa jemaah lain. Mereka bisa dapat harga lebih murah ketika membeli dalam jumlah banyak. Tapi juga ada yang pandai menawar, sehingga semua oleh-oleh yang dibeli di pasar ini bisa dengan harga murah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved