Haji 2024

Jemaah Haji 2024 Dilarang Bawa Air Zam-Zam saat Pulang ke Indonesia, Koper akan Ditahan

Jemaah haji Indonesia 2024 dilarang membawa air zam-zam dalam ukuran apapun saat pulang ke Indonesia.

Penulis: M Taufik | Editor: irwan sy
m taufik/surya.co.id
Koper-koper jemaah haji 2024 kloter pertama yang akan pulang ke Indonesia. 

SURYA.co.id | MADINAH - Jemaah haji Indonesia 2024 dilarang membawa air zam-zam dalam ukuran apapun saat pulang ke Indonesia.

Jika ketahuan membawa air zam-zam, koper bakal dibongkar oleh petugas.

“Iya, larangan paling keras adalah membawa air zam-zam dalam ukuran apapun. Hal ini terus kita sosialisasikan ke semua jemaah,” kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Direktorat Penyelengaaraan Haji dan Umroh, Kementerian Agama, Saiful Munjab di Madinah, Jumat (21/6/2024).

Larangan itu sebagaimana surat edaran dari otoritas penerbangan, bea cukai, dan sebagainya terkait barang bawaan jemaah.

Mesin X-ray multiview memiliki kemampuan memeriksa semua barang bawaan dan mendeteksi barang-barang terlarang.

Pemerintah Saudi melarang memasukkan air zam-zam ke dalam koper, demi keselamatan penerbangan dan penumpang.

“Jika terbukti membawa air zam-zam dalam koper, koper akan dibongkar dan ditahan, dikirim tidak bersamaan dengan kloter,” lanjutnya.

Selain air zam-zam, larangan lain adalah membawa hewan dan sebagainya.

Kemudian jemaah juga dilarang membawa uang tunai berlebihan.

Disebutnya bahwa sejumlah aturan itu sudah disosialisasikan ke seluruh kloter.

Jemaah hanya membawa tiga tas, yakni 1 buah tas pasport, 1 buah koper kecil (tas kabin) dengan berat maksimal 7 kg dan dibawa masing-masing penumpang, dan 1 buah koper besar (koper bagasi) dengan berat maksimal 32 kg dan akan diangkut dengan kargo pesawat.

“Akan ada penimbangan terhadap koper jemaah, dua hari sebelum kepulangan. Koper besar maksimal 32 kilogram. Jika lebih, jemaah akan diminta untuk menyesuaikan,” lanjutnya.

Disebutnya bahwa Kementerian Agama dan maskapai penerbangan telah menyiapkan cadangan koper bagi jemaah haji yang kondisi kopernya rusak.

Penggantian koper ini pun tidak dipungut alias gratis.

"Bagi jemaah yang tasnya pecah, rusak dan lain sebagainya, ini sudah kita siapkan cadangan. Jadi silakan kalau rusaknya parah ya, yang berakibat untuk membawa barang menjadi susah, maka bisa kita tukar," kata Saiful.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved